Lifestyle

Minum Susu Cokelat Setiap Hari, Sehat atau Bahaya?

SwaraWarta.co.id – Minum susu cokelat ternyata punya manfaat dan risiko tersendiri bagi kesehatan. Bagi orang dewasa, minuman ini bisa membantu memulihkan otot setelah olahraga dan bahkan mendukung pengelolaan berat badan.

Tapi di sisi lain, kandungan gula tambahan dan risiko alergi juga perlu diperhatikan.

Manfaat Susu Cokelat

1. Bantu Pulihkan Otot Setelah Olahraga: Penelitian menunjukkan bahwa susu cokelat bisa seefektif minuman pemulihan lain karena mengandung kombinasi karbohidrat, protein, lemak, elektrolit, dan air.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

2. Kuatkan Tulang: Sama seperti susu putih, susu cokelat juga mengandung kalsium dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang.

3. Lengkapi Nutrisi Tubuh: Susu cokelat punya berbagai nutrisi penting seperti magnesium, kalium, vitamin A, vitamin B12, dan seng.

4. Kendalikan Nafsu Makan: Kandungan protein dalam susu cokelat bisa membantu membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol asupan makanan.

5. Turunkan Risiko Penyakit Kronis: Beberapa penelitian menyebutkan bahwa rutin minum susu (termasuk susu cokelat) dapat menurunkan risiko penyakit seperti jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes.

Kekurangan Susu Cokelat

1. Bisa Sebabkan Alergi: Bagi yang alergi susu atau tidak bisa mencerna laktosa, susu cokelat bisa menimbulkan masalah seperti sakit perut, diare, atau perut kembung.

2. Tinggi Gula Tambahan: Banyak produk susu cokelat yang dijual di pasaran mengandung gula dalam jumlah tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, diabetes, hingga kerusakan gigi.

3. Kurangi Penyerapan Kalsium: Kakao dalam susu cokelat mengandung asam oksalat yang bisa mengganggu penyerapan kalsium oleh tubuh.

Siapa yang Cocok Minum Susu Cokelat?

Susu cokelat bisa menjadi pilihan baik bagi atlet, anak-anak yang aktif secara fisik, atau orang dewasa yang membutuhkan tambahan vitamin D.

Namun, agar lebih sehat, ahli gizi menyarankan untuk membuat sendiri susu cokelat di rumah menggunakan bubuk kakao tanpa pemanis daripada membeli produk yang banyak mengandung gula tambahan.

Dwi Synta

Dwi Synta Mengawali karir di bidang jurnalistik sejak tahun 2022 di beberapa media online. Kemudian pada bulan Juli 2022, memutuskan untuk menjadi jurnalis Tetap di Swarawarta dan beberapa media online lainnya.

Recent Posts

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Jaminan sosial merupakan pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan…

10 hours ago

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Gaya belajar merupakan pendekatan individu dalam menerima, memproses, dan mengingat informasi. Pemahaman tentang gaya belajar…

10 hours ago

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami Experiential Learning dan menerapkannya? Pertanyaan…

11 hours ago

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Respons pemerintah dan…

11 hours ago

KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning

Artikel ini membahas kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 PPG 2025 tentang pengalaman mengajar dan…

11 hours ago

KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat global. Perubahan ini, sebagian besar direncanakan,…

11 hours ago