SwaraWarta.co.id – Pertanyaan seputar yang ditanyakan mengenai “berhubungan saat haid apakah bisa hamil” seringkali menimbulkan kebingungan.
Sebagian orang percaya bahwa masa menstruasi adalah zona aman dari kehamilan, sementara yang lain merasa khawatir akan kemungkinan tersebut.
Mari kita telaah lebih dalam untuk mengungkap faktanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Secara umum, kemungkinan hamil saat berhubungan intim ketika sedang menstruasi memang lebih kecil dibandingkan pada masa subur.
Hal ini disebabkan karena ovulasi, yaitu pelepasan sel telur matang yang siap dibuahi, biasanya terjadi sekitar dua minggu sebelum menstruasi berikutnya. Namun, penting untuk dipahami bahwa kehamilan tetap mungkin terjadi dalam kondisi tertentu.
Salah satu faktor utama yang perlu dipertimbangkan adalah siklus menstruasi yang pendek.
Wanita dengan siklus menstruasi yang lebih pendek, misalnya 21-24 hari, memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk hamil saat berhubungan seks di akhir masa haid.
Ini karena sperma dapat bertahan hidup di dalam saluran reproduksi wanita hingga 5-7 hari.
Jika ovulasi terjadi segera setelah menstruasi berakhir, sperma yang sudah ada di dalam tubuh masih berpotensi membuahi sel telur.
Selain itu, perhitungan masa subur yang kurang akurat juga dapat meningkatkan risiko kehamilan saat berhubungan saat haid.
Beberapa wanita mungkin tidak memiliki siklus menstruasi yang teratur, sehingga sulit untuk memprediksi kapan ovulasi terjadi.
Dalam kasus seperti ini, berhubungan intim kapan saja bisa berpotensi menyebabkan kehamilan.
Faktor lain yang perlu diingat adalah perbedaan dalam durasi menstruasi.
Jika seorang wanita mengalami menstruasi yang berlangsung lebih lama, misalnya hingga 7 hari, dan melakukan hubungan intim di hari-hari terakhir menstruasi, ada kemungkinan sperma masih bertahan hingga masa ovulasi tiba, terutama jika siklus menstruasinya pendek.
Meskipun kemungkinannya relatif kecil, berhubungan saat haid tetap berpotensi menyebabkan kehamilan.
Risiko ini lebih tinggi pada wanita dengan siklus menstruasi pendek, perhitungan masa subur yang tidak akurat, atau durasi menstruasi yang panjang.
Untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan, sangat disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi setiap kali berhubungan intim, terlepas dari siklus menstruasi.
Konsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan reproduksi dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut demi kesehatan reproduksi yang optimal.