Pemerintah Resmi Tetapkan Idul Adha 1446 H pada 6 Juni 2025

- Redaksi

Wednesday, 28 May 2025 - 12:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Resmi Tetapkan Idul Adha 1446 H pada 6 Juni 2025

Pemerintah Resmi Tetapkan Idul Adha 1446 H pada 6 Juni 2025

SwaraWarta.co.id – Pihak berwenang melalui Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia secara resmi menetapkan awal bulan Dzulhijah 1446 Hijriah jatuh pada hari Rabu, 28 Mei 2025.

Dengan demikian, perayaan Idul Adha atau yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, akan diperingati pada Jumat, 6 Juni 2025, bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhijah.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa keputusan ini dicapai setelah menerima hasil pemantauan rukyatul hilal (observasi bulan sabit) dari berbagai lokasi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami dapat menyimpulkan bahwa tanggal 1 Dzulhijah akan jatuh pada hari Rabu, 28 Mei 2025. Oleh karena itu, Idul Adha 1446 H akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025,” papar beliau saat mengumumkan hasil Sidang Isbat di kantor Kemenag, Jakarta, pada Selasa (27/5/2025).

Baca Juga :  Banyuwangi Diapresiasi karena Sukses Gabungkan Wisata dan Peduli Lingkungan

Sebelumnya, anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, Cecep Nurwendaya, juga telah mengemukakan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H diperkirakan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025.

Kesimpulan ini didasarkan pada laporan timnya yang telah melaksanakan pengamatan hilal di 114 titik di seluruh penjuru Indonesia.

Penetapan ini mengacu pada kriteria MABIMS (Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yaitu tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah di Indonesia lazimnya menggunakan kombinasi metode rukyat (penglihatan) dan hisab (perhitungan astronomi).

Cecep menambahkan, “Ketinggian hilal di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berkisar antara 0,74 derajat di Jayapura, dengan elongasi mencapai 3,2 derajat di Banda Aceh.

Baca Juga :  Menuju Era Society 5.0: Integrasi Teknologi dan Kemanusiaan

Sebagian wilayah Aceh, termasuk Sabang, Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang Lhoknga, Banda Aceh, dan Lhokseumawe, menunjukkan elongasi antara 5,84 hingga 7,10 derajat, yang memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS (3-6,4°).”

Sidang Isbat dilaksanakan dalam tiga tahapan. Tahap pertama adalah presentasi posisi hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Tahap kedua merupakan sesi penetapan yang diselenggarakan secara tertutup bersama perwakilan organisasi kemasyarakatan Islam dan lembaga terkait. Tahap terakhir adalah konferensi pers untuk mengumumkan hasil penetapan tersebut kepada publik.

 

Berita Terkait

MPP Medan Sediakan Balai Nikah Gratis, Warga Bisa Menikah Tanpa Biaya
Warga Pulau Enggano Terisolasi, Harga Pisang Anjlok Akibat Pelabuhan Dangkal
Serbia Hentikan Penjualan Amunisi ke Israel, Presiden Vucic Serukan Perdamaian
DPRD DKI Jakarta Usulkan Larangan Merokok di Tempat Hiburan Malam
Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo Bongkar Capaian dan Inovasi untuk Percepat Pelayanan Pasien
ESDM Bongkar Syarat agar PT Gag Nikel Bisa Beroperasi Kembali
Gubernur Jawa Barat Jemput Korban Penganiayaan oleh Anak Kandung, Ini Tujuannya
Eks Ketum PB PMII Agus Mulyono Daftar Jadi Calon Ketum PSI, Tunggu Kepastian Jokowi

Berita Terkait

Tuesday, 24 June 2025 - 10:06 WIB

MPP Medan Sediakan Balai Nikah Gratis, Warga Bisa Menikah Tanpa Biaya

Tuesday, 24 June 2025 - 09:59 WIB

Warga Pulau Enggano Terisolasi, Harga Pisang Anjlok Akibat Pelabuhan Dangkal

Tuesday, 24 June 2025 - 09:56 WIB

Serbia Hentikan Penjualan Amunisi ke Israel, Presiden Vucic Serukan Perdamaian

Tuesday, 24 June 2025 - 09:54 WIB

DPRD DKI Jakarta Usulkan Larangan Merokok di Tempat Hiburan Malam

Tuesday, 24 June 2025 - 08:41 WIB

ESDM Bongkar Syarat agar PT Gag Nikel Bisa Beroperasi Kembali

Berita Terbaru