Indonesia masih terpuruk dalam peringkat klub kompetisi Asia 2024/2025 versi AFC. Berdasarkan rilis terbaru AFC, Indonesia berada di posisi ke-25 dengan raihan 18.653 poin, sama seperti di pertengahan musim.
Pencapaian ini mengecewakan, mengingat Indonesia sempat naik tiga peringkat di musim 2023/2024. Namun, peningkatan tersebut ternyata hanya sementara. Perkembangan positif tersebut tidak berlanjut hingga musim ini.
Kegagalan Indonesia untuk meningkatkan peringkat berbanding terbalik dengan perkembangan Kamboja. Kamboja berhasil melesat ke peringkat 23 dengan 23.112 poin, mengungguli Indonesia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Faktor Keberhasilan Kamboja
Sukses Kamboja tidak terlepas dari penampilan apik Svay Rieng di AFC Challenge League 2024/2025. Mereka berhasil mencapai babak final setelah menyingkirkan wakil Indonesia, Madura United, dengan agregat 6-3 di semifinal.
Perolehan poin Kamboja di musim 2024/2025 tercatat cukup signifikan, yaitu 11 poin. Bandingkan dengan Indonesia yang hanya mengumpulkan 7.204 poin. Perbedaan signifikan ini menunjukkan kelemahan Indonesia di kancah internasional.
Performa Klub Indonesia di Kancah Asia
Selain Madura United, Persib Bandung juga mewakili Indonesia di turnamen antarklub Asia musim ini. Sayangnya, Persib yang bermain di AFC Champions League 2, gagal melaju jauh dan tereliminasi di babak penyisihan grup.
Kegagalan kedua klub ini berkontribusi pada rendahnya poin yang diperoleh Indonesia, sehingga peringkat AFC tidak mengalami peningkatan. Perlu evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki performa klub-klub Indonesia.
Peringkat Negara Asia Tenggara Lainnya
Arab Saudi masih mendominasi sebagai kompetisi terbaik di Asia, disusul Jepang, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab. Di kawasan Asia Tenggara, Thailand berada di posisi ketujuh, diikuti Malaysia (peringkat 11), Vietnam (peringkat 14), dan Singapura (peringkat 15).
Posisi Indonesia yang masih tertinggal jauh dari negara-negara Asia Tenggara lainnya menunjukkan perlunya peningkatan kualitas secara menyeluruh di liga domestik.
Tantangan bagi PSSI dan PT LIB
Rendahnya peringkat Indonesia menjadi pekerjaan rumah besar bagi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Mereka perlu merumuskan strategi jitu untuk meningkatkan kualitas kompetisi domestik dan memfasilitasi perkembangan klub-klub Indonesia.
Peningkatan infrastruktur, pembinaan pemain muda, serta pengembangan strategi bermain yang lebih efektif di level internasional, merupakan beberapa hal yang perlu diprioritaskan.
Klub-klub Indonesia harus mampu menunjukkan performa yang lebih kompetitif di level Asia. Hal ini membutuhkan komitmen bersama dari semua pihak terkait, mulai dari klub, pemain, pelatih, hingga badan pengelola sepak bola di Indonesia.
Secara keseluruhan, Indonesia perlu melakukan perubahan signifikan untuk dapat bersaing di level Asia. Hanya dengan strategi yang tepat dan kerja keras bersama, Indonesia dapat memperbaiki peringkatnya di kompetisi klub Asia.