Wisata Hiu Paus di Botubarani Dikelola dengan Prinsip Konservasi dan Kolaborasi

- Redaksi

Thursday, 22 May 2025 - 09:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Salah satu daya tarik utama di Kawasan Konservasi Teluk Gorontalo adalah wisata melihat hiu paus di Desa Botubarani, Kecamatan Kabilabone, Kabupaten Bone Bolango.

Kawasan ini terus dikembangkan dengan pendekatan kolaboratif dan menjaga kelestarian lingkungan.

Yang membuat wisata ini unik, hiu paus sering muncul sangat dekat dari pantai, bahkan mudah dijangkau dari pusat Kota Gorontalo. Fenomena ini menarik perhatian wisatawan lokal, nasional, hingga mancanegara.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk menjaga kelestarian dan keamanan kawasan, Satuan Unit Organisasi Pengelola (SUOP) Kawasan Konservasi Teluk Gorontalo memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak.

Langkah ini sesuai dengan aturan dari Permen KP Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Kawasan Konservasi.

Baca Juga :  15 Pantai di Banten Paling Diminati, Jangan Sampai Diabaikan, Guys!

Beberapa pihak yang terlibat dalam kolaborasi ini antara lain Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata, dan Pangkalan TNI AL (Lanal) Gorontalo.

Mereka bersama-sama sepakat memperkuat pengelolaan kawasan, terutama di wilayah perairan Botubarani.

Salah satu fokus pembahasannya adalah penerapan standar operasional (SOP) untuk aktivitas wisata hiu paus.

Aturan ini bertujuan menjaga agar interaksi antara manusia dan hiu paus tetap aman, baik bagi wisatawan maupun untuk hewan laut tersebut.

“Kolaborasi ini untuk memastikan wisata hiu paus sesuai kaidah konservasi,” kata Plt. Kepala Bidang PRL dan PSDKP DKP Provinsi Gorontalo Hartaty Isima, Rabu (21/5/2025).

 

Tak hanya itu, kehadiran TNI AL juga membantu menjaga keamanan wisatawan saat beraktivitas di laut, terutama saat berinteraksi dengan hiu paus.

Baca Juga :  Menikmati Serunya Rainbow Slide di Floating Market Lembang, Bandung

Menurut Hartaty, wisata yang berbasis edukasi dan konservasi seperti ini memiliki manfaat ganda: memberikan keuntungan ekonomi dan sekaligus menjaga lingkungan. Oleh karena itu, masyarakat setempat juga dilibatkan secara aktif dalam upaya pelestarian kawasan.

Di sisi lain, praktik penangkapan ikan yang merusak lingkungan (destructive fishing) dicegah melalui patroli gabungan dan pemantauan langsung di lapangan.

“Langkah ini menjaga habitat hiu paus dan biota lain tetap lestari,” ujarnya.

Berita Terkait

Pisang Karamel: Camilan Manis yang Mudah Dibuat dan Bikin Nagih
Museum Benih Jiusuo, Pusat Edukasi dan Wisata Budaya di Hainan, China
Resep Dendeng Ragi: Daging Sapi Empuk dengan Bumbu Kelapa Gurih
Selain Soto, Ini 5 Makanan Khas Lamongan yang Wajib Dicoba!
Mi Lanzhou: Cita Rasa China yang Menghangatkan di Tengah Jakarta
Surabi Imut, Camilan Unik dengan Topping Kekinian yang Disukai Banyak Orang
Resep Pentol Bakso Kenyal Anti Gagal, Nggak Perlu Pakai Agar-agar
Lagi Gerah dan Butuh Penyegar Jiwa? Sepiring Rujak Bisa Jadi Jawaban Paling Nikmat
Tag :

Berita Terkait

Thursday, 22 May 2025 - 09:36 WIB

Wisata Hiu Paus di Botubarani Dikelola dengan Prinsip Konservasi dan Kolaborasi

Thursday, 22 May 2025 - 09:30 WIB

Pisang Karamel: Camilan Manis yang Mudah Dibuat dan Bikin Nagih

Tuesday, 20 May 2025 - 10:01 WIB

Museum Benih Jiusuo, Pusat Edukasi dan Wisata Budaya di Hainan, China

Tuesday, 20 May 2025 - 09:58 WIB

Resep Dendeng Ragi: Daging Sapi Empuk dengan Bumbu Kelapa Gurih

Monday, 19 May 2025 - 16:19 WIB

Selain Soto, Ini 5 Makanan Khas Lamongan yang Wajib Dicoba!

Berita Terbaru

Ilustrasi idul Adha (Dok. Ist)

Berita

Makna dan Cara Merayakan Idul Adha, Hari Besar Kedua Umat Islam

Thursday, 22 May 2025 - 09:33 WIB

Pisang karamel (Dok. Ist)

kuliner

Pisang Karamel: Camilan Manis yang Mudah Dibuat dan Bikin Nagih

Thursday, 22 May 2025 - 09:30 WIB