Walikota Batu, Nurochman, menyampaikan apresiasi terhadap masukan dan catatan strategis DPRD Kota Batu dalam Rapat Paripurna Penetapan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif untuk keberhasilan pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Walikota Nurochman, yang akrab disapa Cak Nur, menyampaikan terima kasih kepada DPRD atas kerja keras dan komitmen bersama dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan. Ia mengakui adanya catatan penting dalam pelaksanaan APBD 2024, termasuk realisasi belanja daerah yang belum optimal dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang belum maksimal.
Cak Nur menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan daerah bukan hanya soal angka, tetapi juga dampaknya bagi masyarakat. Masukan DPRD akan digunakan untuk koreksi, evaluasi, dan penyempurnaan program. SiLPA yang mencapai Rp144,13 miliar mencerminkan efisiensi, namun juga menunjukkan potensi peningkatan serapan anggaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah Kota Batu akan mengkaji penyebab rendahnya serapan anggaran, mengevaluasi sistem pengadaan, perencanaan program, dan kapasitas pelaksana di SKPD. Hambatan teknis dan administratif akan dipetakan untuk merumuskan solusi kolaboratif.
Terkait penurunan insentif fiskal dari pusat, Pemerintah Kota Batu akan memperkuat indikator kinerja strategis, seperti pengendalian inflasi, percepatan belanja, dan fokus pada program penanggulangan kemiskinan dan stunting. Teknologi akan dimanfaatkan untuk pengelolaan PAD, dan pengelolaan BUMD akan dibenahi untuk kontribusi yang lebih signifikan.
Menanggapi evaluasi DPRD tentang pengelolaan sampah, Pemerintah Kota Batu telah menyiapkan rencana aksi yang melibatkan berbagai lapisan, dari pemerintah desa hingga kota. Penanganan sampah merupakan prioritas untuk menjaga citra Kota Batu sebagai kota wisata yang bersih dan nyaman. Rencana aksi ini akan mencakup edukasi masyarakat, peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah, dan kerjasama dengan pihak swasta.
Untuk meningkatkan PAD, Pemerintah Kota Batu akan melakukan beberapa langkah strategis. Pertama, optimalisasi potensi pajak dan retribusi daerah melalui penerapan teknologi informasi dan peningkatan pengawasan. Kedua, pengembangan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata yang berkelanjutan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Ketiga, peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset daerah agar dapat menghasilkan pendapatan yang optimal.
Pemerintah Kota Batu menyadari pentingnya peningkatan kapasitas ASN dalam mendukung keberhasilan program pembangunan. Pelatihan dan pengembangan kompetensi akan difokuskan pada pengelolaan keuangan, perencanaan program, dan pelayanan publik. Sistem meritokrasi akan diterapkan untuk memastikan kinerja ASN yang optimal.
Reporter : Arief Juli Prabowo
Editor: Gimo Hadiwibowo
Era internet dan teknologi digital telah membawa perubahan revolusioner pada lanskap media Indonesia. Salah satu…
Berikut penjelasan lengkap mengenai tata letak pabrikasi (back office) menurut Krajewski et al. (2007), yang…
Tata letak fasilitas merupakan aspek krusial dalam keberhasilan sebuah organisasi perusahaan. Pengaturan fisik elemen produksi,…
Penelitian merupakan pilar penting bagi keberhasilan organisasi, termasuk organisasi media massa. Artikel ini akan membahas…
Metode penentuan lokasi merupakan aspek krusial dalam berbagai bidang manajemen, khususnya dalam peramalan, perencanaan strategis,…
Tata letak (layout) dalam manajemen operasional merupakan aspek krusial yang mempengaruhi efisiensi, produktivitas, dan kelancaran…