swarawarta.co.id – Dalam situasi geopolitik yang semakin memanas, terutama dengan meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, beberapa negara dinilai cukup aman untuk dijadikan tempat perlindungan jika perang dunia III benar-benar terjadi.
Indonesia rupanya termasuk dalam daftar negara-negara tersebut, berkat politik luar negerinya yang bebas aktif dan sumber daya alam yang melimpah.
“Semuanya tergantung pada apa yang dibutuhkan Iran. Kami telah menawarkan upaya mediasi kami. Ini spesifik. Kami telah menyatakan posisi kami, ini juga merupakan manifestasi yang sangat penting, suatu bentuk dukungan bagi pihak Iran,” kata Peskov kepada wartawan dalam jumpa pers, sebagaimana dikutip dari Anadolu, Selasa (24/6/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain Indonesia, beberapa negara lain yang diprediksi aman dari perang dunia III adalah:
– Antartika: Lokasi terpencil dan minim populasi membuatnya kecil kemungkinan menjadi target konflik.
– Islandia: Negara damai dengan populasi kecil dan letak yang jauh dari pusat konflik.
– Afrika Selatan: Memiliki lahan subur, sumber air yang cukup, dan infrastruktur modern.
– Fiji: Pulau kecil terpencil dengan kekayaan sumber daya alam dan salah satu negara paling damai di dunia.
– Selandia Baru: Netral dan tidak terlibat dalam konflik global, dengan kontur pegunungan sebagai perlindungan alami.
– Tuvalu: Negara kecil dengan infrastruktur minim dan sumber daya terbatas, membuatnya tidak menarik perhatian negara-negara besar.
– Swiss: Negara damai yang menjaga netralitasnya, dengan lokasi dikelilingi pegunungan dan jaringan bunker bawah tanah.
– Greenland: Lokasi jauh dan politik netral, dengan jumlah penduduk yang sangat sedikit.
– Argentina: Cadangan makanan besar berkat hasil pertanian, membuatnya siap menghadapi kemungkinan terburuk.
– Chili: Kekayaan alam dan hasil pertanian melimpah, dengan infrastruktur paling berkembang di Amerika Selatan.
Dalam beberapa hari terakhir, ketegangan antara Iran dan Israel meningkat setelah Israel melakukan serangan mendadak ke fasilitas nuklir dan militer Iran pada 13 Juni 2025.
Amerika Serikat juga terlibat dalam konflik ini dengan membombardir tiga situs nuklir Iran.
Rusia telah menyatakan kesiapannya untuk membantu Iran, tetapi bergantung pada kebutuhan Teheran.