SwaraWarta.co.id – Pemerintah Iran mengaku sudah memprediksi adanya serangan terhadap fasilitas nuklir Fordow.
Karena itu, semua orang dan material penting di sana sudah dievakuasi terlebih dahulu. Hal ini disampaikan oleh penasihat Ketua Parlemen Iran, Mehdi Mohammadi.
Menurutnya, serangan tersebut tidak mengejutkan pihak Iran karena sudah diperkirakan beberapa hari sebelumnya. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada kerusakan serius yang terjadi di fasilitas itu berkat langkah antisipatif tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari sudut pandang Iran, tidak ada kejadian yang mengejutkan. Iran telah memperkirakan serangan terhadap fasilitas nuklir Fordow dalam beberapa hari. Fasilitas nuklir ini sudah dievakuasi sehingga tidak ada kerusakan yang tidak dapat diperbaiki selama serangan hari ini,” kata Mohammadi di platform X.
Sementara itu, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim bahwa serangan militer AS ke Iran berhasil menghancurkan tiga fasilitas nuklir penting. Ia menyebut operasi ini sebagai keberhasilan besar bagi AS, Israel, dan dunia.
Setelah serangan itu, Trump menegaskan bahwa Iran harus bersedia mengakhiri konflik. Sebelumnya, tokoh penting Iran, Mohsen Rezaei, juga menyatakan bahwa semua bahan nuklir yang dimiliki Iran telah dipindahkan ke tempat aman, jauh sebelum serangan terjadi.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi pertahanan Iran terhadap kemungkinan serangan dari luar.
“SEKARANG IRAN HARUS SETUJU UNTUK MENGAKHIRI PERANG INI. TERIMA KASIH!” kata Trump di media sosial itu, yang mulai mengalami gangguan menyusul pengumuman serangan tersebut.