SwaraWarta.co.id – Di tengah banyaknya makanan kekinian, jajanan tradisional Indonesia justru kembali populer, terutama di kalangan generasi milenial dan Gen Z.
Hal ini tak lepas dari inovasi yang dilakukan dan peran media sosial dalam memperkenalkan kembali camilan-camilan jadul seperti klepon, lupis, dan cenil.
Contohnya, klepon, yang biasanya berwarna hijau dan berisi gula merah cair—kini tampil lebih beragam.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ada klepon bolu, klepon mochi, bahkan klepon dengan warna-warna menarik. Banyak orang juga membagikan momen menikmati klepon di media sosial, sehingga makanan ini makin dikenal luas.
Begitu juga dengan lupis, ketan yang dibungkus daun pisang lalu disajikan dengan parutan kelapa dan sirup gula merah.
Kini, lupis bisa ditemui di kafe-kafe modern dengan tambahan topping kekinian seperti keju, cokelat, atau buah-buahan segar. Rasanya jadi lebih variatif dan tampilannya lebih menggoda.
Lalu ada cenil, jajanan kenyal berwarna-warni yang terbuat dari tepung singkong atau sagu. Cenil kembali disukai karena tampilannya yang menarik dan rasanya yang manis.
Kini, cenil tak hanya dijual di pasar tradisional, tapi juga bisa ditemukan di tempat-tempat kekinian yang sering dikunjungi anak muda.
Kepopuleran jajanan-jajanan ini di kalangan generasi muda berkat kreativitas dalam penyajian dan promosi lewat media sosial. Dengan ide-ide segar, jajanan tradisional bisa tampil modern dan tetap diminati.
Jadi, tak heran jika jajanan pasar sekarang bisa bersaing dengan makanan modern dan tetap eksis di zaman sekarang.