Jus Jambu Bukan Obat DBD, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua

- Redaksi

Thursday, 5 June 2025 - 10:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jus jambu (Dok. Ist)

Jus jambu (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Dokter spesialis infeksi dan penyakit tropis anak dari FKUI-RSCM, Dr. dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A(K), M.Sc, PhD, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa jus jambu biji merah bisa meningkatkan trombosit pada pasien demam berdarah (dengue).

“Jadi saat ini sedih belum ada kajian secara ilmiah yang terbukti bahwa jus jambu itu menaikkan trombosit,“ ujar dokter Mulya Rahma dalam webinar yang dipantau dari Jakarta, Rabu.

Ia menegaskan bahwa pasien boleh mengonsumsi buah apa saja yang disukainya, bukan hanya jambu biji.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain buah-buahan, hal yang tak kalah penting adalah asupan cairan. Orang tua dianjurkan untuk memberikan minuman yang disukai anak, seperti jus buah atau air putih.

Baca Juga :  Resep Es Lumut yang Menyegarkan, Hilangkan Dahaga dalam Satu Tegukan

Ini bertujuan agar cairan tubuh anak tetap terjaga, terutama saat mengalami demam berdarah.

Namun, dr. Mulya mengingatkan agar orang tua tidak memaksakan anak untuk minum jus tertentu, seperti jus jambu, apalagi jika anak tidak menyukainya.

Memaksa anak bisa membuatnya muntah, dan justru menyebabkan cairan tubuh serta elektrolit semakin berkurang.

Waspadai Demam Hari Ketiga

Jika anak mengalami demam selama dua hingga tiga hari, disarankan segera konsultasi ke dokter. Pasalnya, demam pada hari ketiga bisa menjadi tanda awal infeksi dengue yang serius.

Dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan seperti tes laboratorium, rontgen paru, atau USG jika diperlukan.

Bila anak dinyatakan positif terkena dengue dan perlu dirawat, sangat penting untuk memastikan ia cukup mendapatkan cairan.

Baca Juga :  Bahan Utama dalam Pembuatan Furniture Dipan Kasur adalah? Ini Jawabannya!

Anak yang kekurangan cairan akan tampak lemas, kurang bergerak, mengantuk, bahkan bisa mengalami kejang karena gangguan sirkulasi darah ke otak dan ginjal.

Jika anak mengalami demam tinggi disertai wajah kemerahan (flushing), orang tua bisa membantu menurunkan suhu tubuh dengan mengompres menggunakan air hangat.

Kompres sebaiknya dilakukan di area lipatan tubuh seperti ketiak atau bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah besar, bukan di dahi.

Pemberian cairan yang cukup secara rutin sangat penting untuk mencegah kondisi syok akibat demam berdarah. Ini merupakan bagian dari fase kritis yang harus diwaspadai pada pasien anak.

Berita Terkait

Panduan Lengkap Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar
Tata Cara Mandi Taubat untuk Wanita Sesuai Syariat
5 Penyebab Pasangan Kehilangan Ketertarikan Setelah Menikah
Susu Mbok Darmi Ajak Masyarakat Dukung Peternak Lokal dan Penuhi Gizi Anak Bangsa
Bahaya Konsumsi Daging Babi bagi Kesehatan, Bisa Berakibat Fatal
Inspirasi Hampers Idul Adha: Anti Mainstream dan Penuh Makna
Benarkah Daging Kambing Bisa Sebabkan Darah Tinggi? Ini Penjelasan Dokter
3 Rekomendasi Lipstik yang Cocok untuk Bibir Gelap, Warnanya Bikin Wajah Cerah

Berita Terkait

Friday, 6 June 2025 - 15:01 WIB

Panduan Lengkap Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar

Thursday, 5 June 2025 - 17:15 WIB

Tata Cara Mandi Taubat untuk Wanita Sesuai Syariat

Thursday, 5 June 2025 - 10:22 WIB

Jus Jambu Bukan Obat DBD, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua

Tuesday, 3 June 2025 - 10:26 WIB

5 Penyebab Pasangan Kehilangan Ketertarikan Setelah Menikah

Tuesday, 3 June 2025 - 10:19 WIB

Susu Mbok Darmi Ajak Masyarakat Dukung Peternak Lokal dan Penuhi Gizi Anak Bangsa

Berita Terbaru

Redmi Pad 2 (Dok. Ist)

Berita

Redmi Pad 2 Resmi Hadir, Tablet Murah dengan Fitur Mumpuni

Friday, 6 Jun 2025 - 15:34 WIB

Dawet Bayat (Dok. Ist)

kuliner

Dawet Bayat, Minuman Tradisional Legendaris dari Klaten

Friday, 6 Jun 2025 - 15:31 WIB