SwaraWarta.co.id – Pemerintah Mesir memutuskan untuk menunda acara pembukaan resmi Museum Besar Mesir (Grand Egyptian Museum/GEM) yang sudah lama dinantikan.
Keputusan ini diambil karena meningkatnya ketegangan dan konflik militer antara Israel dan Iran. Hal ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly, pada Sabtu (14 Juni 2025).
Dalam konferensi pers saat mengunjungi Provinsi Beheira di Mesir utara, Madbouly menjelaskan bahwa kondisi di kawasan saat ini belum aman dan stabil untuk menggelar acara internasional berskala besar seperti pembukaan museum.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seharusnya, museum ini dibuka secara resmi pada 3 Juli 2025, namun rencana itu sekarang ditunda hingga akhir tahun ini.
Museum Besar Mesir ini berada di dekat Piramida Giza, salah satu situs paling terkenal di dunia. Luasnya mencapai 500.000 meter persegi dan akan menampung sekitar 57.000 artefak dari zaman Mesir Kuno.
Museum ini digadang-gadang sebagai museum arkeologi terbesar di dunia yang khusus menampilkan satu peradaban, yaitu peradaban Mesir kuno.
Meskipun belum dibuka secara resmi, para wisatawan sudah mulai mengunjungi museum ini sejak beberapa waktu lalu.
Namun, pembukaan resminya masih akan menunggu situasi di kawasan Timur Tengah kembali kondusif. Pemerintah Mesir akan mengumumkan tanggal baru pembukaan museum sesuai dengan perkembangan kondisi regional ke depan.
Madbouly juga memperingatkan bahwa konflik antara Israel dan Iran bisa berdampak lebih luas dan membawa ketegangan ke seluruh kawasan Timur Tengah.