Warga Dusun Jalen Kidul, Desa Jalen, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, menghadapi kesulitan akses yang memprihatinkan. Ketiadaan jembatan memaksa mereka untuk menyeberangi sungai, bahkan saat mengantar jenazah menuju pemakaman.
Sebuah video viral memperlihatkan betapa sulitnya proses pemakaman Mbah Soirah (80 tahun) pada Minggu (8/6/2025). Keluarga dan warga harus berhati-hati menuruni tanggul yang licin karena hujan, lalu menggotong jenazah menyeberangi sungai.
Kasi Pemerintahan Desa Jalen, Ahmad Sahlan, menjelaskan bahwa jalur alternatif memang ada, tetapi mengharuskan warga memutar jauh melalui Desa Dadapan. Menyeberangi sungai, meskipun berisiko, jauh lebih dekat, hanya sekitar 500 meter dari rumah duka ke pemakaman.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tantangan Akses dan Tradisi Lokal
Jarak yang jauh dan kondisi keranda tradisional yang berat membuat warga memilih risiko menyeberangi sungai. Kondisi ini bukan hal baru. Kepala Dusun Jalen Kidul, Jemani, mengungkapkan bahwa tradisi ini sudah berlangsung lama, bahkan sebelum ia lahir.
Lebih dari sekadar tradisi, permasalahan ini berdampak nyata pada kehidupan warga, khususnya lima kepala keluarga yang tinggal di seberang barat sungai. Mereka praktis terisolir saat banjir besar, dan harus menempuh perjalanan berkilometer untuk mengakses fasilitas umum.
Infrastruktur yang Minim
Sungai yang lebarnya lebih dari 20 meter dan tinggi tanggul mencapai 5 meter menjadi penghalang utama. Meskipun usulan pembangunan jembatan telah diajukan berkali-kali, keterbatasan anggaran desa menjadi kendala utama.
Pemerintah desa berharap adanya bantuan dari pemerintah kabupaten atau provinsi untuk mengatasi permasalahan ini. Ketiadaan akses jembatan bukan hanya masalah pemakaman, tetapi juga menghambat mobilitas warga dalam kehidupan sehari-hari.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Ketiadaan akses jalan yang layak berdampak signifikan terhadap kehidupan sosial dan ekonomi warga Dusun Jalen Kidul. Anak-anak kesulitan pergi ke sekolah, warga kesulitan mengakses layanan kesehatan, dan aktivitas ekonomi terhambat.
Bayangkan, setiap kali ada warga sakit darurat, mereka harus berjuang menyeberangi sungai terlebih dahulu. Ini bukan hanya soal jarak tempuh, tetapi juga soal waktu dan risiko yang harus ditanggung. Kondisi ini jelas menghambat perkembangan masyarakat.
Harapan untuk Masa Depan
Permasalahan akses di Dusun Jalen Kidul ini menyoroti pentingnya infrastruktur yang memadai di daerah terpencil. Pembangunan jembatan bukan hanya solusi untuk memudahkan akses pemakaman, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup warga secara menyeluruh.
Pemerintah diharapkan segera menindaklanjuti usulan pembangunan jembatan dan memberikan solusi konkret untuk mengatasi masalah ini. Semoga warga Dusun Jalen Kidul dapat segera menikmati akses yang layak dan kehidupan yang lebih baik.
Reporter : Sony Dwi Prastyo
Editor: Gimo Hadiwibowo