Swarawarta.co.id – Stok cadangan beras pemerintah (CBP) telah mencapai 4 juta ton, angka tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1967.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menilai capaian ini sebagai bukti nyata ketahanan pangan nasional yang kuat.
“Kita tidak lagi hanya bicara swasembada, tapi sudah bicara kedaulatan. Dengan angka serapan seperti ini, Indonesia secara tidak langsung siap mengambil peran lebih besar dalam sistem pangan dunia,” ujar Mentan Amran dalam keterangannya dikutip Minggu (1/6/2025
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lonjakan stok ini membuka potensi ekspor beras ke negara-negara yang membutuhkan, terutama Malaysia.
Amran menilai kebijakan strategis Presiden Prabowo Subianto, seperti peningkatan kuota pupuk bersubsidi dan penetapan harga gabah petani sebesar Rp6.500 per kilogram, efektif meningkatkan produksi dan serapan beras lokal.
Sampai 31 Mei 2025, serapan beras lokal oleh Bulog mencapai 2,429 juta ton, angka tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
Ini menunjukkan produksi dalam negeri tidak hanya meningkat, tetapi juga terserap secara besar-besaran langsung dari petani.
Dengan ketahanan pangan yang kuat, Indonesia siap memainkan peran lebih besar dalam sistem pangan global di tengah tekanan perubahan iklim dan krisis geopolitik.