Swarawarta.co.id – Di tengah gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda industri media, para wartawan di Jawa Timur menunjukkan semangat dan komitmen untuk meningkatkan kompetensi mereka.
Sebanyak 44 wartawan dari berbagai aliansi mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Dewan Pers di Surabaya.
Wakil Ketua Dewan Pers Komisi Pendidikan, Pelatihan & Pengembangan Profesi, Maha Eka Swasta, menekankan pentingnya wartawan yang kompeten, independen, dan profesional dalam menjaga keberlangsungan pers yang berkualitas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Gelombang PHK di berbagai media di Indonesia memang memberikan dampak luar biasa terhadap kesejahteraan pers. Namun, menjaga standar kompetensi profesi wartawan juga penting, agar tidak terjadi degradasi kualitas,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan UKW di Oakwood Hotel Surabaya, Jumat (13/6/25).
Para peserta UKW mengikuti ujian dengan serius, mengerjakan soal yang disesuaikan dengan kategori masing-masing.
Salah satu peserta, Patrick Cahyo Lumintu, fotografer Suara Merdeka biro Surabaya, menilai UKW sebagai pedoman penting dalam menjalankan tugas jurnalistik secara profesional. Ia menekankan pentingnya memahami kode etik jurnalistik, terutama dalam bidang fotografi.
“Fotografer muda atau yang baru saja berkecimpung di dunia jurnalistik perlu mengikuti ujian ini, agar mereka paham kode etik saat peliputan dan tidak sembarangan dalam memberitakan sesuatu. Kuncinya adalah kejujuran dan tidak melakukan rekayasa, karena semua kegiatan pewarta foto dalam mempublikasikan berita diawasi oleh Undang-undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ),” ungkap Patrick, yang baru tiga tahun bekerja di dunia media.