Ekonomi

PPh 21 Berapa Persen? Ini Tarif dan Cara Menghitungnya

SwaraWarta.co.id – Memahami tarif PPh 21 sangat penting bagi karyawan dan perusahaan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan Indonesia.

Pertanyaan “PPh 21 berapa persen?” sering muncul, dan jawabannya bergantung pada besaran penghasilan serta status NPWP karyawan.

Tarif PPh 21 yang Berlaku

PPh 21 dikenakan berdasarkan tarif progresif, yang berarti persentase pajak meningkat seiring dengan meningkatnya penghasilan kena pajak.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tarif ini diterapkan pada penghasilan bruto setelah dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Berdasarkan ketentuan yang berlaku, tarif PPh 21 untuk wajib pajak yang memiliki NPWP adalah sebagai berikut:

  • 5% untuk penghasilan hingga Rp 60 juta per tahun.
  • 15% untuk penghasilan di atas Rp 60 juta hingga Rp 250 juta.
  • 25% untuk penghasilan di atas Rp 250 juta hingga Rp 500 juta.
  • 30% untuk penghasilan di atas Rp 500 juta hingga Rp 5 miliar.
  • 35% untuk penghasilan di atas Rp 5 miliar.

Perlu diingat bahwa tarif ini dapat berubah sesuai dengan kebijakan pemerintah yang terbaru.

Perbedaan Tarif bagi Pemegang NPWP dan Non-NPWP

Status NPWP berpengaruh signifikan terhadap besaran pemotongan PPh 21. Karyawan yang tidak memiliki NPWP akan dikenakan tarif 20% lebih tinggi dari tarif normal yang berlaku untuk setiap lapisan penghasilan.

Artinya, tarif untuk mereka menjadi 120% dari tarif yang seharusnya dipotong jika memiliki NPWP.

Misalnya, jika tarif normal untuk suatu lapisan penghasilan adalah 5%, maka bagi yang tidak ber-NPWP akan dikenakan tarif sebesar 6%.

Cara Menghitung PPh 21

Perhitungan PPh 21 dilakukan dengan mengurangkan penghasilan bruto (gaji pokok, tunjangan, bonus) dengan PTKP yang berlaku terlebih dahulu. Hasilnya, yaitu Penghasilan Kena Pajak (PKP), kemudian dikalikan dengan tarif progresif yang sesuai. Untuk mempermudah, tersedia juga kalkulator online PPh 21 yang dapat membantu menghitung estimasi kewajiban pajak dengan memasukkan gross income dan effective tax rate.

Insentif PPh 21 DTP 2025

Pada tahun 2025, pemerintah memberikan insentif PPh 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) bagi karyawan di sektor padat karya tertentu, seperti tekstil dan furnitur. Insentif ini berlaku jika penghasilan di bulan pertama tahun 2025 atau bulan pertama bekerja tidak melebihi Rp 10 juta

Dalam hal ini, pemerintah akan menanggung beban PPh 21, sehingga karyawan menerima penghasilan penuh tanpa dipotong pajak.

Jawaban atas “PPh 21 berapa persen?” tidak tunggal, melainkan bergantung pada besaran penghasilan, status NPWP, dan kebijakan insentif yang berlaku. Perusahaan dan karyawan perlu memahami hal ini untuk melakukan perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pajak yang akurat dan tepat waktu. Selalu pastikan untuk merujuk pada regulasi terbaru dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Mulyadi

"Seorang penulis profesional yang melintang hampir 3 tahun lebih di berbagai macam media ternama di Indonesia seperti, Promedia, IDN Times, Pikiran Rakyat, Duniamasa.com, Suara Kreatif, dan SwaraWarta."

Recent Posts

CARILAH Iklan Produk Atau Merek Yang Sedang Naik Daun Di Lingkungan Sekitar Anda (Misalnya Di Kampus, Komunitas Atau Media Sosial) Yang Menerapkan

Dalam dunia pemasaran modern, memahami bagaimana konsumen belajar dan membentuk sikap terhadap produk merupakan hal…

10 hours ago

MEMENUHI Harapan Dan Kebutuhan Generasi Muda Khususnya Gen Z Merupakan 2 Hal Penting Untuk Mempertahankan Sustainability Business

Memenuhi harapan dan kebutuhan generasi muda, khususnya Generasi Z (Gen Z), merupakan dua hal yang…

10 hours ago

PERUSAHAAN “TechVision” Dikenal Sebagai Pelopor Dalam Inovasi Teknologi, Di Dalam Perusahaan, Terdapat Dua Tim: Tim R&D (Penelitian dan Pengembangan)

Perusahaan TechVision dikenal luas sebagai pelopor dalam dunia inovasi teknologi. Di dalam organisasi ini, terdapat…

10 hours ago

DALAM Suatu Organisasi, Sering Kali Keputusan Penting Harus Diambil Secara Kolektif Untuk Memastikan Bahwa Semua Perspektif Dan Kebutuhan Anggota

Dalam dunia kerja modern, pengambilan keputusan tidak lagi menjadi tanggung jawab tunggal seorang pemimpin, melainkan…

10 hours ago

Bagaimana Rangka Sendi Otot dan Saraf Membantu Kita Bergerak? Simak Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id - Bagaimana rangka sendi otot dan saraf membantu kita bergerak? Pernahkah Anda berhenti sejenak…

10 hours ago

BAGAIMANA Teknik Pengambilan Keputusan Kelompok Yang Efektif Dapat Diterapkan Dalam Suatu Organisasi Untuk Memastikan Hasil Yang Optimal

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal bagaimana teknik pengambilan keputusan kelompok yang efektif…

10 hours ago