SwaraWarta.co.id – Cortidex obat apa? Seperti yang diketahui Cortidex adalah nama merek obat yang sering diresepkan oleh dokter.
Namun, apa sebenarnya kandungan dan fungsi utama dari obat ini? Bagi Anda yang penasaran, artikel ini akan mengupas tuntas mengenai Cortidex, termasuk manfaat, kandungan, dan hal-hal penting yang perlu Anda ketahui sebelum mengonsumsinya.
Kandungan Utama Cortidex: Dexamethasone
Cortidex adalah obat yang mengandung zat aktif utama Dexamethasone. Dexamethasone sendiri termasuk dalam golongan obat kortikosteroid sintetik (buatan) yang memiliki dua peran penting dalam tubuh:
ADVERTISEMENT
.SCROLL TO RESUME CONTENT
- Anti-inflamasi (Anti-Peradangan): Kortikosteroid bekerja dengan cara menekan dan mengurangi respons peradangan (inflamasi) yang terjadi di dalam tubuh. Hal ini membantu meredakan gejala peradangan seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan.
- Imunosupresif (Penekan Sistem Imun): Obat ini juga mampu menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif. Fungsi ini sangat penting dalam pengobatan penyakit autoimun.
Cortidex umumnya tersedia dalam bentuk tablet 0,5 mg dan juga sediaan suntik.
Manfaat Utama Cortidex
Berkat kandungan Dexamethasone, Cortidex memiliki spektrum penggunaan yang luas, terutama untuk kondisi yang melibatkan peradangan dan respons imun yang tidak normal. Beberapa manfaat utama Cortidex meliputi:
- Mengatasi Peradangan: Efektif untuk meredakan peradangan pada berbagai kondisi seperti radang sendi (arthritis), penyakit kulit (dermatitis, eksim), dan gangguan mata akibat peradangan.
- Mengobati Reaksi Alergi: Digunakan untuk mengendalikan reaksi alergi yang parah, termasuk asma bronkial atau reaksi alergi terhadap obat dan makanan.
- Menangani Penyakit Autoimun: Membantu menekan respons imun yang keliru menyerang tubuh pada penyakit seperti Lupus, Multiple Sclerosis, atau gangguan rematik tertentu.
- Kondisi Medis Lain: Dapat juga digunakan sebagai terapi tambahan dalam pengobatan beberapa jenis kanker (seperti multiple myeloma) dan kondisi darurat lainnya di bawah pengawasan dokter.
Peringatan Penting: Obat Keras!
Perlu digarisbawahi bahwa Cortidex tergolong obat keras yang hanya boleh didapatkan dan digunakan dengan resep dokter. Penggunaannya harus disesuaikan dengan dosis yang dianjurkan dan jangka waktu yang ditetapkan oleh dokter Anda.
Jangan pernah memulai, mengubah, atau menghentikan penggunaan Cortidex tanpa berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi tanpa pengawasan dapat menimbulkan efek samping serius, seperti peningkatan nafsu makan, kenaikan berat badan, gangguan tidur, pusing, hingga pengeroposan tulang.
Selalu minum Cortidex tablet sesudah makan untuk mengurangi risiko sakit maag. Jika Anda memiliki riwayat diabetes, hipertensi, atau infeksi, informasikan kepada dokter karena Cortidex dapat memengaruhi kondisi tersebut.











