SwaraWarta.co.id – Kebakaran dahsyat melanda kompleks apartemen Wang Fuk Court di Distrik Tai Po, Hongkong, pada Rabu (26/11/2025), menewaskan puluhan orang dan menjadi salah satu insiden kebakaran terparah dalam beberapa dekade terakhir.
Artikel ini akan mengulas kronologi dan faktor-faktor yang diduga menjadi penyebab api menyebar dengan begitu cepat.
Kronologi Singkat Tragedi
Kebakaran pertama kali dilaporkan sekitar pukul 14.51 waktu setempat. Hanya dalam waktu 40 menit, status kebakaran dinaikkan ke level empat, dan sekitar pukul 18.22, status mencapai level lima, yang merupakan tingkat tertinggi. Proses pemadaman yang berlangsung selama berjam-jam menghadapi kendala signifikan akibat panas yang menyengat dan reruntuhan perancah yang berjatuhan.
ADVERTISEMENT
.SCROLL TO RESUME CONTENT
Penyebab Api Menyebar dengan Cepat
Investigasi awal mengungkap beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada penyebaran api yang luar biasa cepat dan luas.
- Material Konstruksi yang Mudah Terbakar: Kompleks apartemen yang dibangun pada 1983 tersebut sedang menjalani renovasi besar. Faktor utama yang diduga kuat menjadi penyebab api cepat meluas adalah perancah bambu dan jaring konstruksi plastik yang menyelubungi seluruh bangunan. Bambu, meskipun umum digunakan, sangat mudah terbakar. Selain itu, otoritas menemukan papan polistirena (styrofoam) yang digunakan untuk menutupi jendela. Material ini tidak hanya mudah terbakar tetapi juga meleleh dan memperbesar jilatan api.
- Kelalaian dan Tanggapan Otoritas: Polisi Hong Kong telah menangkap tiga orang, termasuk dua direktur dan seorang konsultan teknik dari perusahaan konstruksi terkait, dengan tuduhan pembunuhan akibat kelalaian berat. Pihak berwenang menduga material pelindung yang digunakan tidak memenuhi standar ketahanan api. Direktur Dinas Pemadam Kebakaran, Andy Yeung, juga menyatakan bahwa keberadaan papan polistirena tersebut “tidak biasa” dan telah dilaporkan untuk penyelidikan lebih lanjut.
- Faktor Pendukung Lainnya: Beberapa laporan dari warga menyebutkan bahwa alarm kebakaran tidak berbunyi, yang menyebabkan banyak penghuni, termasuk para lansia, tidak menyadari bahaya yang mengancam. Embusan angin juga disebut berkontribusi pada perambatan api dan bara ke menara apartemen lainnya.
Tragedi memilukan ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap material konstruksi, khususnya pada bangunan tinggi yang padat penghuni. Pemerintah Hong Kong telah berjanji untuk meminta pertanggungjawaban pihak yang lalai sesuai hukum yang berlaku.
Insiden ini juga mengingatkan pada pentingnya pemeriksaan berkala sistem keselamatan kebakaran dan prosedur evakuasi yang jelas bagi semua penghuni gedung.











