SwaraWarta.co.id – Kabar gembira bagi Anda yang ingin berkontribusi langsung dalam pelayanan tamu Allah!
Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) RI memastikan bahwa seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk musim haji 2026 akan dimulai pada bulan November 2025.
Langkah maju ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempersiapkan tim yang profesional dan berintegritas untuk melayani jemaah haji.
ADVERTISEMENT
.SCROLL TO RESUME CONTENT
Jadwal dan Tahapan Penting Seleksi
Proses seleksi PPIH 2026 dirancang untuk berlangsung secara terbuka, transparan, dan berbasis sistem digital yang terintegrasi. Hal ini bertujuan untuk menjamin objektivitas hasil rekrutmen.
- November 2025: Dimulainya seleksi untuk PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter tingkat daerah. Ini adalah tahap awal yang sangat krusial.
- Desember 2025: Dilanjutkan dengan seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat.
- Tahapan Seleksi: Proses ini meliputi tiga mekanisme utama:
- Verifikasi Administrasi: Pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan dokumen pendaftaran.
- Tes Kompetensi: Ujian yang mengukur pengetahuan dan kemampuan teknis calon petugas.
- Wawancara: Penilaian mendalam terhadap komitmen, integritas, dan kesiapan mental.
Seluruh tahapan seleksi akan diawasi secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan, memastikan hanya kandidat terbaik yang terpilih.
Syarat Umum dan Kompetensi yang Dicari
Meskipun persyaratan spesifik untuk tahun 2026 akan diumumkan lebih lanjut melalui laman resmi Kemenhaj, calon pendaftar bisa merujuk pada ketentuan umum tahun sebelumnya sebagai panduan awal.
Secara umum, petugas haji harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
- Warga Negara Indonesia (WNI) beragama Islam dan memiliki kondisi sehat jasmani dan rohani.
- Memiliki komitmen tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah.
- Mampu mengoperasikan aplikasi pelaporan PPIH berbasis digital (Android/iOS).
- Diutamakan berasal dari ASN di lingkungan Kemenhaj atau instansi terkait, serta unsur masyarakat seperti organisasi kemasyarakatan Islam atau profesional.
Selain itu, kompetensi inti yang sangat ditekankan adalah ketahanan fisik, pemahaman fikih manasik haji, serta kemampuan berbahasa Arab dan/atau Inggris (opsional/diutamakan) untuk mempermudah komunikasi di Arab Saudi.
Pembekalan Setelah Lolos Seleksi
Bagi peserta yang berhasil lolos dari seluruh tahapan seleksi, Kemenhaj telah menyiapkan program Bimbingan Teknis (Bimtek) atau Pendidikan dan Latihan (Diklat) yang intensif. Program ini direncanakan berlangsung pada Januari hingga Februari 2026.
Diklat ini bertujuan untuk menggembleng calon petugas agar memiliki kemampuan pelayanan yang prima, kedisiplinan tinggi, dan kesiapan penuh menghadapi tantangan di lapangan. Mereka akan dibekali secara komprehensif, termasuk mengenai peningkatan kemampuan fisik, pemahaman manasik, dan keterampilan bahasa Arab dasar.
Jika Anda berminat, pantau terus informasi terbaru melalui situs resmi Kemenhaj untuk memastikan Anda tidak ketinggalan jadwal pendaftaran!

















