SwaraWarta.co.id – Merencanakan kehamilan adalah perjalanan yang menarik, dan salah satu persiapan terpenting adalah memastikan tubuh Anda siap untuk mendukung perkembangan janin yang sehat.
Di antara berbagai nutrisi penting, asam folat atau vitamin B9 memegang peranan krusial, terutama dalam pencegahan cacat tabung saraf (Neural Tube Defects/NTD) pada bayi.
Lalu, berapa lama sebelum konsepsi sebaiknya calon ibu mulai mengonsumsi asam folat? Jawabannya adalah sesegera mungkin setelah Anda memutuskan untuk hamil, idealnya minimal satu hingga tiga bulan sebelum konsepsi.
ADVERTISEMENT
.SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengapa Asam Folat Begitu Penting?
Asam folat sangat vital pada masa awal kehamilan, bahkan sebelum sebagian besar wanita menyadari bahwa mereka telah hamil. Tabung saraf, yang nantinya akan berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang bayi, terbentuk dalam 28 hari pertama setelah konsepsi.
Konsumsi asam folat yang cukup sebelum dan selama periode kritis ini dapat mengurangi risiko cacat tabung saraf hingga 70%. Cacat tabung saraf meliputi kondisi serius seperti spina bifida (kelainan sumsum tulang belakang) dan anensefali (tidak terbentuknya sebagian besar otak dan tengkorak).
Waktu Ideal: 1-3 Bulan Sebelum Konsepsi
Organisasi kesehatan global, termasuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan World Health Organization (WHO), merekomendasikan semua wanita usia subur yang aktif secara seksual dan tidak menggunakan alat kontrasepsi untuk mengonsumsi suplemen asam folat setiap hari.
Untuk wanita yang secara aktif merencanakan kehamilan, disarankan untuk memulai konsumsi setidaknya satu bulan sebelum konsepsi, dan idealnya adalah tiga bulan sebelumnya. Ini memastikan bahwa tubuh telah membangun kadar folat yang memadai dalam sel darah merah, sehingga siap melindungi perkembangan tabung saraf sejak hari pertama.
Dosis yang Direkomendasikan
Dosis standar yang disarankan untuk wanita yang merencanakan kehamilan atau yang berada di trimester pertama adalah 400 mikrogram (mcg) hingga 800 mikrogram (mcg) asam folat per hari. Suplemen prenatal biasanya sudah mengandung dosis yang memadai.
Penting untuk diingat: Beberapa wanita dengan faktor risiko tertentu (seperti riwayat NTD dalam keluarga, diabetes, atau penggunaan obat epilepsi tertentu) mungkin memerlukan dosis yang lebih tinggi, bahkan hingga 4000 mcg (4 mg), tetapi ini harus berdasarkan konsultasi dan resep dokter.
Sumber Asam Folat
Selain suplemen, Anda juga dapat meningkatkan asupan melalui makanan:
- Sayuran berdaun hijau gelap: Bayam, brokoli.
- Kacang-kacangan: Lentil, kacang merah.
- Buah-buahan: Jeruk.
- Sereal dan roti yang difortifikasi.
Intinya, jika Anda sedang merencanakan kehamilan, jangan tunda lagi untuk memulai asupan asam folat harian Anda. Waktu terbaik adalah sekarang.
Ini adalah langkah sederhana namun paling efektif yang dapat Anda ambil untuk memberikan awal yang terbaik bagi bayi Anda. Lanjutkan konsumsi asam folat setiap hari setidaknya hingga akhir trimester pertama kehamilan.

















