Relawan Bersihkan Enceng Gondok yang Menutupi Permukaan Sungai Bengawan Solo

- Redaksi

Monday, 30 October 2023 - 07:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi relawan bersihkan Enceng gondok di Bengawan Solo ( FB/ Sugeng Wibowo)

SwaraWarta.co.id Sejumlah relawan yang berasal dari gabungan ormas (organisasi masyarakat) mengelar aksi gotong royong.  

Aksi gotong royong ini dilakukan untuk membersihkan sungai bengawan solo yang tertutup oleh enceng gondok.  

Ratusan relawan yang dikerahkan juga dibekali dengan karung sebagai wadah pembuangan sampah.  

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diketahui sungai terpanjang di pulau jawa ini ditutupi enceng gondok hingga permukaan air tidak terlihat. 

Petugas juga mengerahkan dua unit ekskavator dan 6 truck dump untuk mengangkut enceng gondok yang telah dicabut.  

Rizal Zubad Firdausi selaku koordinator aksi tersebut menegaskan bahwa kegiatan ini dipicu oleh kekhawatiran masyarakat mengenai ekstensif eceng gondok.

Baca Juga :  Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

“Fenomena eceng gondok tahun ini cukup parah,” ujar Rizal. 

Dalam aksi ini setidaknya terdapat 500 relawan yang terjun untuk membersihkan bengawan solo dari enceng gondok.

Penyelenggaraan aksi bersihkan enceng gondok di bengawan Solo juga bertujuan untuk menarik perhatian pemerintah agar peduli dengan lingkungan.

Rizal sendiri juga menyadari bahwa aksinya dan relawan lain hanya berupa kontribusi kecil. 

Hal ini lantaran hamparan eceng gondok menutupi Bengawan Solo sepanjang 5 kilometer.

“Kami sangat sadar bahwa aksi ini hanya memberikan kontribusi kecil. Saat ini, kami tidak dapat mengatasi masalah ini sepenuhnya,” jelasnya.  

Meningkatnya pertumbuhan enceng gondok di sungai bengawan Solo mendapatkan sorotan dari Prof Dewi Hidayati selaku pakar fisiologi hewan dan ekotoksikologi Departemen Biologi Fakultas Sains dan Analitika Data Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Baca Juga :  Tertarik Kerja di Jepang? Ini Dia Cara Mempelajari Bahasanya

Dirinya mengungkap bahwa meningkatnya populasi enceng gondok di bengawan Solo dipicu oleh pencemaran organik.  

Kandungan bahan organik mampu menyuburkan pertumbuhan enceng gondok sehingga populasi meningkat. 

Tidak hanya itu saja, peningkatan populasi enceng gondok juga dipicu oleh minimnya biokontrol atau pengendalian alami.  

Dewi mengungkapkan bahwa populasi enceng gondok akan bertambah jika serangga atau hewan yang memakan tanaman tersebut berkurang.  

Meskipun menjadi tanda ketidakseimbangan pada lingkungan, enceng gondok memberikan banyak manfaat. 

Salah satu manfaat adanya enceng gondok yaitu menyerap zat-zat yang mencemari lingkungan perairan.

Dewi menjelaskan bahwa enceng gondok bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk kompos.  

Tidak hanya itu saja, batang enceng gondok yang kuat juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat tas hingga alat makan organik. 

Baca Juga :  Fairy Garden Bandung: Liburan Ala Negeri Dongeng yang Instagramable

Dirinya juga menjelaskan bahwa eceng gondok bisa dibersihkan juga dengan cara pencabutan secara manual.

Berita Terkait

Raih Rekor MURI, Seedbacklink Jadi Komunitas Narablog Terbesar di Dunia dengan Anggota Terbanyak
Pekerja Bangunan di Bogor Tertimbun Tanah Longsor
Tragedi Berdarah di Papua Tengah, KKB Tembak Mati 3 Warga Sipil
Gunung Semeru Kembali Meletus, Warga Diminta Tetap Waspada
Formula E Jakarta 2025 Menarik Penggemar dari Seluruh Indonesia
Bupati Subandi Susuri Sungai Mbah Gepuk, Tangani Banjir Sidoarjo yang Disebabkan Pendangkalan
Klik Indomaret Volleyball Tournament 2025 Siap Digelar di Malang dan Probolinggo
China Kembangkan Satelit Canggih untuk Hitung Emisi Karbon PLTU Batu Bara

Berita Terkait

Saturday, 21 June 2025 - 18:14 WIB

Raih Rekor MURI, Seedbacklink Jadi Komunitas Narablog Terbesar di Dunia dengan Anggota Terbanyak

Saturday, 21 June 2025 - 15:47 WIB

Pekerja Bangunan di Bogor Tertimbun Tanah Longsor

Saturday, 21 June 2025 - 15:36 WIB

Tragedi Berdarah di Papua Tengah, KKB Tembak Mati 3 Warga Sipil

Saturday, 21 June 2025 - 15:33 WIB

Gunung Semeru Kembali Meletus, Warga Diminta Tetap Waspada

Saturday, 21 June 2025 - 15:27 WIB

Formula E Jakarta 2025 Menarik Penggemar dari Seluruh Indonesia

Berita Terbaru