Doa Saat Sakit: Memohon Kesembuhan dan Kesabaran Kepada Allah

- Redaksi

Monday, 16 September 2024 - 21:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Dalam hidup, kesehatan adalah salah satu anugerah terbesar yang sering kali kita abaikan hingga sakit datang menghampiri.

Ketika sakit menimpa, manusia berada dalam keadaan lemah dan sering kali memohon kepada Sang Pencipta untuk kesembuhan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu bersandar kepada Allah, terutama di saat-saat sulit seperti ketika tubuh dilanda penyakit.

Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika sakit adalah doa berikut:

“Allahumma robbannaasi adzhibil baksa isyfi Antassyaafii laa syifaa illa syifaauka la yughodiru sakoman.”

Artinya:

“Ya Allah, jika ajalku telah datang dalam sakitku ini, maka senangkanlah aku, jika masih jauh hilangkanlah penyakitku, dan jika sebagai cobaan, maka berikanlah kesabaran padaku.”

Doa ini mengandung makna yang sangat mendalam.

Dalam doa ini, kita memohon kepada Allah, Tuhan seluruh manusia, untuk menghilangkan segala bentuk penyakit dan memberikan kesembuhan.

Baca Juga :  Kunci Jawaban! Konsep Kesenjangan Digital pada Awalnya Meliputi pada Hal-hal Berikut ini, Kecuali?

Di dalamnya terkandung pengakuan bahwa hanya Allah yang memiliki kuasa penuh atas kesehatan dan penyakit.

Tidak ada kesembuhan yang hakiki selain dari-Nya. Hanya Allah yang dapat menyembuhkan tanpa meninggalkan bekas sakit.

Kandungan Doa:

1. Pengakuan Akan Kuasa Allah:

Dalam doa ini, kita menyebut Allah sebagai “Rabbun Naas” atau Tuhan semua manusia.

Ini menunjukkan bahwa Allah-lah satu-satunya pemilik dan pengatur kehidupan serta kesehatan manusia.

Hanya Dia yang dapat menghilangkan penyakit dan memberikan kesembuhan.

2. Permohonan Kesembuhan:

Kita memohon kepada Allah untuk memberikan kesembuhan karena hanya Dia-lah yang bisa memberikan syifa (kesembuhan).

Ini menegaskan bahwa meskipun manusia berusaha mencari pengobatan melalui dokter atau obat-obatan, tetap saja hasil akhirnya berada di tangan Allah.

Kesembuhan yang datang dari Allah adalah kesembuhan yang sempurna, yang tidak meninggalkan jejak penyakit sedikit pun.

3. Kesabaran Dalam Ujian:

Sakit sering kali menjadi cobaan yang menguji kesabaran dan keteguhan hati seorang hamba.

Baca Juga :  Jelaskan Bunyi Hukum Permintaan dan Memberikan Contohnya di Kehidupan Sehari Hari Mengenai Hukum Tersebut

Dalam doa ini, kita juga memohon kepada Allah untuk diberikan kesabaran jika sakit yang kita alami adalah bagian dari ujian yang harus dihadapi.

Kesabaran adalah kunci dalam menghadapi cobaan, karena dengan bersabar, seorang hamba dapat meraih pahala yang besar di sisi Allah.

Manfaat Membaca Doa Saat Sakit:

1. Menenangkan Jiwa:

Membaca doa ketika sakit dapat menenangkan jiwa yang sedang gelisah akibat rasa sakit.

Dengan memohon kepada Allah, hati kita menjadi lebih tenang karena merasa bahwa kita tidak sendirian dalam menghadapi cobaan ini.

Allah selalu bersama kita dan mendengarkan setiap permohonan kita.

2. Menguatkan Iman:

Sakit adalah salah satu bentuk ujian dari Allah. Dengan membaca doa ini, kita menunjukkan bahwa kita tetap bersandar dan bergantung penuh kepada Allah.

Ini dapat memperkuat keimanan kita dan membuat kita lebih sabar dalam menghadapi segala bentuk ujian.

Baca Juga :  Bagaimana Cara Anda Memunculkan Ide Kreatif pada Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran?

3. Memperoleh Kesembuhan:

Doa adalah senjata bagi orang beriman. Dengan membaca doa ini, kita berharap agar Allah memberikan kesembuhan dan menghilangkan segala rasa sakit yang kita alami.

Kesembuhan dari Allah adalah kesembuhan yang sempurna, tanpa meninggalkan bekas sakit atau rasa nyeri.

Sakit adalah bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari.

Namun, sebagai seorang Muslim, kita diajarkan untuk selalu berdoa dan berserah diri kepada Allah dalam setiap keadaan, termasuk ketika sakit.

Doa saat sakit ini mengandung permohonan kesembuhan kepada Allah, pengakuan akan kuasa-Nya, serta harapan agar kita diberi kesabaran jika sakit ini adalah bagian dari ujian.

Dengan berdoa, kita dapat menenangkan jiwa, memperkuat iman, dan berharap agar Allah segera memberikan kesembuhan yang sempurna.

Sebagai hamba-Nya, kita hanya bisa berusaha dan berdoa, sementara hasil akhirnya adalah hak prerogatif Allah.***

Berita Terkait

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara
MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?
BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?
WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang
KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning
KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi
KUNCI Jawaban Modul 3.3 Pembuatan Chatbot Santri Pelatihan Short Course: Mahir Artificial Intelligence Pintar Kemenag
UNTUK Mempertajam Pemahaman Anda Mengenai Experiential Learning, Anda Memerlukan Orang Lain Yang Dapat Menjadi Inspirasi

Berita Terkait

Tuesday, 17 June 2025 - 17:39 WIB

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 June 2025 - 17:29 WIB

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Tuesday, 17 June 2025 - 17:24 WIB

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Tuesday, 17 June 2025 - 17:19 WIB

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Tuesday, 17 June 2025 - 17:14 WIB

KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning

Berita Terbaru

Pendidikan

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 Jun 2025 - 17:39 WIB