Prediksi Pemborosan Anggaran Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran: Mencapai Rp1,95 Triliun dalam Lima Tahun

- Redaksi

Thursday, 17 October 2024 - 23:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Pusat Kajian Ekonomi dan Hukum (Celios) memperkirakan bahwa struktur kabinet gemuk yang akan dibentuk oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka dapat menyebabkan pemborosan anggaran negara hingga mencapai Rp1,95 triliun selama lima tahun masa pemerintahan mereka.

Prabowo dilaporkan telah mengundang sebanyak 108 tokoh yang diproyeksikan akan mengisi berbagai posisi strategis di kabinet, termasuk menteri, wakil menteri (wamen), serta kepala lembaga.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beberapa kementerian bahkan dikabarkan akan memiliki lebih dari dua wamen, seperti Kementerian Keuangan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Peneliti dari Celios, Galau D Muhammad, menyatakan bahwa banyaknya pembagian posisi di kabinet berpotensi meningkatkan belanja negara secara signifikan.

Baca Juga :  Jokowi Minta Izin Serahkan Tongkat Kepemimpinan ke Prabowo, Ini Faktanya!

Hal ini akan mencakup pembayaran gaji, tunjangan, serta pengeluaran untuk fasilitas pendukung seperti mobil dinas, kantor, hingga pembayaran gaji pensiun bagi para pejabat yang menjabat sebagai menteri dan wakil menteri.

Celios menganalisis bahwa koalisi gemuk yang terbentuk di kabinet Prabowo-Gibran akan memicu pembengkakan anggaran, yang diperkirakan mencapai Rp1,95 triliun selama lima tahun masa pemerintahan mereka.

Angka ini belum termasuk biaya yang timbul dari pembangunan fasilitas kantor baru atau gedung lembaga yang mungkin akan dibangun untuk menunjang kinerja kabinet yang lebih besar.

Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi biaya gaji dan tunjangan menteri sebesar Rp150 juta per bulan, gaji dan tunjangan wakil menteri sebesar Rp100 juta per bulan, serta anggaran operasional sebesar Rp500 juta per bulan untuk setiap menteri dan wakil menteri.

Baca Juga :  Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Hadiri Upacara HUT ke-79 RI di IKN

Dengan asumsi ini, Celios mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah posisi di kabinet Prabowo-Gibran dibandingkan dengan kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin akan menyebabkan lonjakan pengeluaran negara.

Sebagai perbandingan, kabinet Jokowi-Ma’ruf terdiri dari 34 menteri dan 17 wakil menteri.

Biaya gaji dan tunjangan menteri dalam kabinet tersebut diperkirakan mencapai Rp61,2 miliar per tahun, sementara gaji dan tunjangan wakil menteri mencapai Rp20,4 miliar per tahun.

Selain itu, anggaran operasional untuk menteri dan wakil menteri di kabinet Jokowi mencapai Rp306 miliar per tahun. Jika dijumlahkan, total anggaran untuk kabinet Jokowi adalah sekitar Rp387,6 miliar per tahun.

Sedangkan untuk kabinet Prabowo-Gibran yang diasumsikan memiliki 49 menteri dan 59 wakil menteri, estimasi gaji dan tunjangan menteri akan mencapai Rp88,2 miliar per tahun, dengan gaji dan tunjangan wakil menteri sebesar Rp70,8 miliar per tahun.

Baca Juga :  Masdddho Batal Tampil di Pembukaan Grebeg Suro 2025, Pindah ke Penutupan

Anggaran operasional untuk kabinet ini juga diperkirakan lebih besar, yaitu mencapai Rp648 miliar per tahun.

Dengan demikian, total biaya yang diperlukan untuk kabinet Prabowo-Gibran mencapai sekitar Rp777 miliar per tahun.

Dari perhitungan tersebut, Celios memperkirakan peningkatan anggaran sebesar Rp389,4 miliar per tahun dari kabinet Jokowi ke kabinet Prabowo-Gibran.

Dalam jangka waktu lima tahun, peningkatan ini akan mencapai hampir Rp1,95 triliun.

Pemborosan anggaran ini dianggap akan semakin memperparah kerentanan fiskal negara, terutama di tengah situasi jatuh tempo utang yang mendekat serta penurunan penerimaan pajak yang terus terjadi.***

Berita Terkait

Kapan Hasil Pengumuman PLN 2025? Berikut ini Update Terbarunya!
Gaji PNS Single Salary: Transformasi Sistem Penggajian ASN Menuju Kesejahteraan
Contoh NIP PPPK Paruh Waktu dan Cara Memahaminya dengan Mudah
Kapan Idul Adha 2026? Berikut Tanggal dan Maknanya
Polisi Tangkap Debt Collector yang Tarik Mobil di Kelapa Dua Tangerang
Praka Mar Zaenal Mutaqim, Prajurit TNI Gugur Saat Terjun Payung di HUT TNI ke-80
Tanggal 21 Oktober 2025 Apakah Libur? Ini Penjelasannya
Harga BBM Terbaru Oktober 2025: Dex Series Naik, Harga Bensin Stabil

Berita Terkait

Thursday, 9 October 2025 - 09:18 WIB

Kapan Hasil Pengumuman PLN 2025? Berikut ini Update Terbarunya!

Wednesday, 8 October 2025 - 12:04 WIB

Gaji PNS Single Salary: Transformasi Sistem Penggajian ASN Menuju Kesejahteraan

Monday, 6 October 2025 - 18:52 WIB

Contoh NIP PPPK Paruh Waktu dan Cara Memahaminya dengan Mudah

Monday, 6 October 2025 - 16:05 WIB

Kapan Idul Adha 2026? Berikut Tanggal dan Maknanya

Monday, 6 October 2025 - 15:51 WIB

Polisi Tangkap Debt Collector yang Tarik Mobil di Kelapa Dua Tangerang

Berita Terbaru

Apa Itu Kalimat Majemuk

Pendidikan

Apa Itu Kalimat Majemuk? Jenis, Ciri-ciri, dan Contoh Lengkap

Thursday, 9 Oct 2025 - 10:00 WIB