Kompak! Anggota DPR Fraksi Komisi III Kritik Kejagung Soal Penangkapan Tom Lembong, Hinca: Balas Dendam Politik

- Redaksi

Thursday, 14 November 2024 - 09:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tom Lembong 
(Dok. Ist)

Tom Lembong (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Seluruh fraksi di Komisi III DPR secara serentak menyuarakan kritik terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait penanganan kasus dugaan korupsi impor gula yang melibatkan mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Muhammad Rahul, menyatakan bahwa Kejagung terkesan tidak profesional dalam menangani kasus tersebut.

“Terkesan terburu-buru Pak Jaksa Agung, dalam artian proses hukum, publik harus dijelaskan dengan detail konstruksi hukum kasus dugaan tindak pidana korupsi tersebut. Pak Jaksa Agung jangan sampai kasus ini menggiring opini yang negatif kepada publik dan beranggapan pemerintahan Pak Prabowo Subianto menggunakan hukum sebagai alat politik,” kata Rahul dalam rapat kerja dengan Kejagung di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, (13/11/24)

Ia menegaskan pentingnya Kejagung untuk menunjukkan profesionalisme dalam menyelesaikan perkara ini.

“Indonesia memerlukan persatuan Indonesia yang kuat tetap menjunjung tinggi tegaknya hukum,” tegas Rahul.

Seorang legislator dari Dapil Riau mengingatkan agar Kejaksaan Agung memberikan penjelasan yang jelas mengenai pelaksanaan tugas dan penegakan hukum, yang seharusnya sejalan dengan tujuan politik hukum pemerintah saat ini.

Di sisi lain, M. Nasir Djamil, yang mewakili Fraksi PKS, menyoroti pentingnya asas pembuktian dalam hukum pidana.

“Bukti dalam pidana itu harus lebih terang dari cahaya, saya pikir kita tahu semuanya kenapa? Karena memang bangunan hukum ini bangunan yang sangat spesifik, tidak semua orang bisa mengakses bangunan hukum ini, hanya orang-orang tertentu yang bisa mengakses. Oleh karena itu penegakan hukum yang berkeadilan, humanis, akuntabel, transparan, dan modern itu menjadi semacam harapan bagi masyarakat,” jelas Nasir.

Baca Juga :  Sepi Orderan, Peternak dan Pengepul Susu Sapi di Boyolali Buang 50 Ribu Liter Susu di TPA

Ia menilai bahwa bukti yang disampaikan Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan korupsi tersebut masih kurang kuat.

Anggota DPR dari Aceh ini juga menekankan bahwa penegakan hukum harus memperhatikan aspek keadilan, termasuk dalam penanganan kasus yang melibatkan Tom Lembong.

“Dalam kasus yang disampaikan oleh Saudara Rahul tadi misalnya, kasus Tom Lembong yang menimbulkan banyak pertanyaan di tengah masyarakat,” tegasnya.

Nasir pun mempertanyakan alasan Kejaksaan Agung memanggil dan langsung menahan Tom Lembong.

“Itu menimbulkan spekulasi publik dan itu kemudian ya dikhawatirkan, mencederai citra Presiden Prabowo Subianto yang ingin menegakkan hukum seadil-adilnya,” ungkap Nasir.

Selaras dengan itu, Hinca Pandjaitan dari Fraksi Partai Demokrat menyampaikan bahwa banyak masyarakat yang merasa bahwa kasus Tom Lembong memiliki unsur politik di dalamnya.

Baca Juga :  Hilang 4 Hari, Camat Pulau Balai ditemukan Tewas

Ia meminta agar Kejaksaan Agung dapat menjalankan proses hukum secara profesional dan objektif dalam menyelesaikan kasus ini.

Kami merasakan mendengarkan percakapan di publik penanganan, penangkapan kasus Tom Lembong itu, sarat dengan dugaan balas dendam politik. Itu yang kami dengarkan itu yang kami rekam. Karena itu kami sampaikan harus dijelaskan ini kepada publik lewat Komisi III ini supaya betul-betul kita dapatkan sekarang,” kata Hinca.

Berita Terkait

Arema FC Resmi Lepas 4 Pemain Jelang Liga 1 Musim 2025/2026
Presiden Prabowo Kunjungi Rusia, Akan Bertemu Putin dan Jadi Pembicara di Forum Ekonomi Dunia
Pertamax Green 95 Kini Hadir di Jawa Tengah, Harga Sekitar Rp13.150 per Liter
Truk Sampah DLH Ponorogo Jadi Sorotan, Warga Keluhkan Sampah Tercecer di Jalan
Presiden Prabowo Subianto Disambut Hangat di Singapura
Serangan Israel di Teheran Tewaskan 5 Orang, Jumlah Korban Masih Bisa Bertambah
Wali Kota Bogor Bakat Calonkan Tempe sebagai Warisan Budaya UNESCO
Israel dan Iran Saling Serang, Polisi Israel Tangkap Dua Warga Yahudi yang Diduga Bekerja untuk Iran

Berita Terkait

Monday, 16 June 2025 - 09:58 WIB

Arema FC Resmi Lepas 4 Pemain Jelang Liga 1 Musim 2025/2026

Monday, 16 June 2025 - 09:54 WIB

Presiden Prabowo Kunjungi Rusia, Akan Bertemu Putin dan Jadi Pembicara di Forum Ekonomi Dunia

Monday, 16 June 2025 - 09:51 WIB

Pertamax Green 95 Kini Hadir di Jawa Tengah, Harga Sekitar Rp13.150 per Liter

Monday, 16 June 2025 - 08:42 WIB

Truk Sampah DLH Ponorogo Jadi Sorotan, Warga Keluhkan Sampah Tercecer di Jalan

Monday, 16 June 2025 - 08:29 WIB

Presiden Prabowo Subianto Disambut Hangat di Singapura

Berita Terbaru