Gunung Merapi Ditutup Sementara: Ancaman Aktivitas Vulkanik dan Risiko Bencana

- Redaksi

Monday, 23 December 2024 - 19:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Pendakian Gunung Merapi di Jawa Tengah untuk sementara waktu ditutup hingga awal 2025.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan tingginya aktivitas vulkanik di kawasan tersebut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG, Hadi Wijaya, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk melindungi keselamatan masyarakat dan pengunjung.

Menurut Hadi, masyarakat diminta untuk tidak mendekati area dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Aktivitas vulkanik yang terdeteksi meliputi gempa hembusan, gempa vulkanik dangkal, dan tremor yang berlangsung terus-menerus.

Selain itu, data instrumental mencatat adanya satu kali erupsi, yang disertai dengan 17 gempa hembusan dan enam gempa vulkanik dalam.

Baca Juga :  Petani Tembakau di Temanggung Gigit Jari karena Serapan Pabrikan Rokok Berhenti

Penutupan jalur pendakian ini juga melibatkan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk memastikan kebijakan ini dilaksanakan dengan baik.

Hadi menegaskan bahwa aktivitas vulkanik yang terjadi menunjukkan potensi bahaya yang signifikan, sehingga perlu diambil langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi risiko bagi masyarakat.

Hadi menjelaskan bahwa status Gunung Merapi terus dievaluasi melalui pengamatan visual dan data instrumental.

Proses ini dilakukan secara mendalam untuk memberikan gambaran yang akurat mengenai kondisi gunung.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap ancaman lahar dingin, terutama di sungai-sungai yang berhulu di puncak Merapi.

Curah hujan yang tinggi di kawasan tersebut menambah risiko terjadinya banjir lahar dingin.

Baca Juga :  Jelang Pilkada 2024, Presiden Prabowo Subianto Ajak Masyarakat Jateng Menangkan Luthfi-Yasin

Material vulkanik yang terbawa oleh aliran air dapat mengancam permukiman dan infrastruktur di sepanjang jalur sungai.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya ini.

Selain itu, Hadi mengingatkan tentang kemungkinan terjadinya hujan abu akibat aktivitas vulkanik.

Hujan abu ini tidak hanya dapat mengganggu kesehatan, tetapi juga memengaruhi berbagai aktivitas sehari-hari, seperti transportasi dan pertanian.

Dalam menghadapi situasi ini, PVMBG terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan masyarakat.

Koordinasi dengan lembaga terkait, seperti BKSDA, dilakukan untuk menyusun langkah-langkah mitigasi yang efektif.

Sosialisasi kepada masyarakat juga ditingkatkan agar mereka memahami risiko yang ada dan dapat mengambil tindakan yang tepat.

Baca Juga :  Jawa Tengah Siap Membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

Penutupan sementara jalur pendakian Gunung Merapi menjadi salah satu langkah konkret untuk mengurangi risiko bencana.

Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya korban jiwa maupun kerugian material akibat aktivitas vulkanik.

Dengan tingginya aktivitas vulkanik yang masih berlangsung, masyarakat di sekitar Gunung Merapi diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Informasi terbaru mengenai status gunung dan potensi bahaya akan terus disampaikan secara berkala oleh PVMBG.

Penutupan jalur pendakian ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana alam.

Gunung Merapi, sebagai salah satu gunung berapi aktif di Indonesia, memerlukan perhatian khusus dalam pengelolaan kawasan sekitarnya demi keselamatan bersama.***

Berita Terkait

Siap-siap! Iuran BPJS Kesehatan Naik di Tahun 2026
Mengungkap Fakta Dibalik Pertanyaan, Apakah Presiden Bisa Bubarkan DPR?
Aplikasi Nonton Film IndoXXI, Populer tapi Penuh Kontroversi
Cara Main Roblox di Laptop: Panduan Lengkap untuk Pemula hingga Mahir Bermain Game Online Favorit
Apakah Taman Margasatwa Ragunan Buka pada 17 Agustus? Ini Penjelasannya
OMNILUXE Jakarta: Koleksi Eksklusif Jam Tangan Patek Phillipe Asli di Mall Artha Gading
Dunia Hiburan Berduka, Mpok Alpa Meninggal Dunia!
Harga Bitcoin Capai Rekor Tertinggi Didukung Ekspektasi Pelonggaran Moneter dan Reformasi Keuangan AS

Berita Terkait

Monday, 25 August 2025 - 12:00 WIB

Siap-siap! Iuran BPJS Kesehatan Naik di Tahun 2026

Saturday, 23 August 2025 - 10:35 WIB

Mengungkap Fakta Dibalik Pertanyaan, Apakah Presiden Bisa Bubarkan DPR?

Monday, 18 August 2025 - 16:02 WIB

Aplikasi Nonton Film IndoXXI, Populer tapi Penuh Kontroversi

Sunday, 17 August 2025 - 17:06 WIB

Cara Main Roblox di Laptop: Panduan Lengkap untuk Pemula hingga Mahir Bermain Game Online Favorit

Sunday, 17 August 2025 - 14:15 WIB

Apakah Taman Margasatwa Ragunan Buka pada 17 Agustus? Ini Penjelasannya

Berita Terbaru

Iuran BPJS Kesehatan Naik di Tahun 2026

Regional

Siap-siap! Iuran BPJS Kesehatan Naik di Tahun 2026

Monday, 25 Aug 2025 - 12:00 WIB