ANTV PHK Tim Produksi, Wamenaker Bilang Begini

- Redaksi

Tuesday, 24 December 2024 - 08:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wamenaker Immanuel Ebenezer (Dok. Ist)

Wamenaker Immanuel Ebenezer (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel, memastikan bahwa pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan mendapatkan manfaat dari program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang disediakan pemerintah.

Pernyataan tersebut disampaikan saat membahas nasib buruh PT Sri Rejeki Isman (Sritex) yang terancam PHK, dan Noel menambahkan bahwa pekerja media yang juga menghadapi PHK akan mendapatkan perlindungan yang sama.

“Bukan buruh Sritex aja, pekerja media yang terancam PHK juga. ANTV, NET TV itu juga,” ujar pria yang akrab disapa Noel ini di Kemnaker, Jakarta Selatan, Senin (23/12).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, NET TV sudah mengumumkan PHK terhadap 30% karyawannya pada September 2023, sementara ANTV juga dilaporkan sedang menghadapi PHK di unit produksinya.

Baca Juga :  Polisi Kembali Tangkap Pelaku Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati

Noel menekankan pentingnya bagi pekerja media untuk tidak ragu menghubungi Kementerian Ketenagakerjaan jika menghadapi PHK.

Ia juga menyatakan bahwa pihaknya lebih memilih untuk bertemu dengan perwakilan serikat pekerja jurnalistik, bukan langsung dengan pemilik perusahaan media.

Sementara itu, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), yang memiliki ANTV, mengonfirmasi bahwa PHK dilakukan di divisi produksi sebagai bagian dari efisiensi seiring dengan perubahan model bisnis mereka.

Direktur MDIA, Arhya Winastu Satyagraha, menjelaskan bahwa dahulu ANTV banyak memproduksi konten sendiri, namun sekarang lebih banyak mengakuisisi konten baik dari lokal maupun luar negeri.

“Kita memiliki strategi bisnis, kalau misalnya jaman dulu, banyak sekali konten-konten kita itu, kita produksi sendiri, sehingga kita membutuhkan tim produksi yang cukup besar. Kalau kita ingat mungkin 15 tahun yang lalu, ANTV adalah penyiar untuk sepak bola,” kata Arhya dalam acara Public Expose MDIA di Bakrie Tower, Jakarta, Senin (23/12).

Baca Juga :  Jeritan Pedagang Pasar Cipadu, Padahal Dulu Ramai Pembeli

Hal ini menyebabkan kebutuhan akan tim produksi yang besar tidak lagi diperlukan, sehingga efisiensi menjadi langkah yang harus diambil.

Arhya juga menyebut bahwa perubahan ini dilakukan untuk menurunkan biaya produksi dan beradaptasi dengan era digital.

Meskipun ANTV berusaha bertahan di tengah persaingan industri yang semakin ketat, Arhya mengakui bahwa mengembalikan kejayaan ANTV bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan evaluasi berkelanjutan.

MDIA berharap dapat terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan tetap eksis di industri yang semakin kompetitif ini.

Berita Terkait

Cak Imin: Pesantren Berperan Penting dalam Mengentaskan Kemiskinan dan Membangun Desa
Iran dan Israel Saling Serang, Fasilitas Militer Jadi Sasaran
Ratusan Sopir Truk Geruduk Gedung DPRD Ponorogo
Pemerintah Kota Jayapura Berikan Bantuan Pangan untuk 1.000 Keluarga
KPK Memanggil Deputi Gubernur Bank Indonesia
Kisah Menegangkan Jemaah Haji saat Pesawat Mendarat Darurat di Medan
Sopir Truk di Jawa Timur Gelar Aksi Protes atas Isu ODOL
Kasus Korupsi CPO Wilmar, Guncang Regulasi dan Industri di Tanah Air
Tag :

Berita Terkait

Friday, 20 June 2025 - 09:59 WIB

Cak Imin: Pesantren Berperan Penting dalam Mengentaskan Kemiskinan dan Membangun Desa

Friday, 20 June 2025 - 09:56 WIB

Iran dan Israel Saling Serang, Fasilitas Militer Jadi Sasaran

Friday, 20 June 2025 - 08:52 WIB

Pemerintah Kota Jayapura Berikan Bantuan Pangan untuk 1.000 Keluarga

Friday, 20 June 2025 - 08:48 WIB

KPK Memanggil Deputi Gubernur Bank Indonesia

Friday, 20 June 2025 - 08:45 WIB

Kisah Menegangkan Jemaah Haji saat Pesawat Mendarat Darurat di Medan

Berita Terbaru