Pelajar 13 Tahun Tenggelam di Telaga Lamongan, Meninggal Setelah Diberi Pertolongan

- Redaksi

Thursday, 26 December 2024 - 08:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban yang tenggelam (Dok. Ist)

Korban yang tenggelam (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Pada Rabu, 25 Desember 2024, seorang pelajar berusia 13 tahun asal Desa Dinoyo, Kecamatan Deket, Lamongan, meninggal dunia setelah tenggelam saat bermain air bersama teman-temannya.

Korban, yang berinisial MDM, tenggelam di telaga yang ada di desa tersebut sekitar pukul 13.30 WIB.

“Benar, ada seorang anak yang dilaporkan tenggelam di telaga yang ada di Deaa Dinoyo, Kecamatan Deket,” kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid kepada wartawan, Rabu (25/12/2024).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelum kejadian, korban bersama tiga temannya sedang bermain renang di telaga. Ketika cuaca mendung dan hujan mulai turun, mereka berusaha untuk menepi.

Namun, tiba-tiba korban hilang dari pandangan. Ketiga temannya langsung berlari untuk mencari bantuan dan memberitahu keluarga korban, karena rumah mereka hanya sekitar 20 meter dari telaga.

Baca Juga :  Medina Zein Resmi Bebas Bersyarat, Dua Tahun Lebih Cepat dari Hukuman Seharusnya

“Melihat korban hilang, ketiga teman korban kemudian berlari meminta pertolongan dan mengabarkan kejadian itu ke rumah korban di mana jarak antara telaga dengan rumah korban hanya sekitar 20 meter,” ujarnya.

Mendengar kabar itu, ibu korban, Atun (41), segera berlari ke telaga dan memanggil-manggil nama anaknya.

Warga sekitar yang mendengar teriakan ibu korban segera berkumpul dan menyelam untuk mencari korban.

Meski hujan lebat menghambat pencarian, akhirnya korban ditemukan di dasar telaga dalam kondisi tidak bernyawa.

Korban sempat diberikan pertolongan pertama dan dibawa ke Rumah Sakit Blawi, namun nyawanya tidak tertolong.

“Korban sempat diberi pertolongan dan memuntahkan banyak air hingga langsung di bawa ke RS di Blawi. Namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal di Rumah Sakit,” katanya.

Baca Juga :  Antisipasi Penularan Human Metapneumovirus (HMPV) di Jakarta: Langkah Pemprov dan Imbauan Pakar

Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak ingin melanjutkan proses hukum atau dilakukan otopsi.

Pihak kepolisian mengimbau warga untuk lebih memperhatikan keselamatan, terutama saat beraktivitas di tempat-tempat perairan seperti telaga, untuk menghindari kejadian serupa.

Berita Terkait

VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah
Klaim PLN Bagikan Token Gratis September 2025 Adalah Hoaks, Waspada Penipuan!
Hasil Seleksi Administrasi PMO Kemenkop 2025 Resmi Diumumkan, Ini Link dan Jadwal Selanjutnya
Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Mengacu UMP dan Tunjangan Proporsional
Apakah PPPK Paruh Waktu Masuk ASN?
Apakah JNE Buka Hari Minggu? Ini Jadwal dan Layanan yang Tersedia!
Dana PIP September 2025 Telah Cair: Cek Penerima dan Manfaatnya!
Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Jadi Incaran Indonesia, Meski Fokus Non Tempur Tetap Dikenal Punya Daya Tempur yang Kuat

Berita Terkait

Tuesday, 16 September 2025 - 17:28 WIB

VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah

Tuesday, 16 September 2025 - 14:45 WIB

Klaim PLN Bagikan Token Gratis September 2025 Adalah Hoaks, Waspada Penipuan!

Monday, 15 September 2025 - 10:19 WIB

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Mengacu UMP dan Tunjangan Proporsional

Sunday, 14 September 2025 - 16:47 WIB

Apakah PPPK Paruh Waktu Masuk ASN?

Sunday, 14 September 2025 - 16:18 WIB

Apakah JNE Buka Hari Minggu? Ini Jadwal dan Layanan yang Tersedia!

Berita Terbaru