Harga Cabai Rawit di Pasuruan Melonjak Jadi Rp 130 Ribu per Kg, Masyarakat Keluhkan Kenaikan

- Redaksi

Wednesday, 8 January 2025 - 09:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cabai (Dok. Ist)

Cabai (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Harga cabai rawit di pasar Kota Pasuruan terus melonjak tinggi. Sebelumnya, harga cabai rawit super hanya Rp 65 ribu per kilogram, namun kini mencapai Rp 130 ribu per kilogram.

Panji, salah satu pedagang di Pasar Karangketug, mengungkapkan bahwa kenaikan harga disebabkan oleh tingginya modal yang harus dikeluarkan.

“Modal sudah tinggi, jadi kami terpaksa menaikkan harga jual,” kata Panji, salah satu pedagang cabai di Pasar Karangketug, Kota Pasuruan, Selasa (7/1/2025).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai solusi, dia mencampur cabai merah dan hijau, yang dijual seharga Rp 100 ribu per kilogram. Meskipun lebih terjangkau, harga cabai campuran ini tetap cukup tinggi.

Baca Juga :  Diduga Dibunuh, Terapis di Medan Ditemukan Tewas Tanpa Busana

Nuriyah, seorang pembeli, mengaku kesulitan membeli cabai karena harga yang semakin mahal. Dia pun mengurangi jumlah cabai yang dibeli untuk menekan pengeluaran.

“Saya harus mengurangi belanja cabai karena mahal sekali. Beban rumah tangga jadi berat,” kata Nuriyah.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pasuruan melakukan inspeksi mendadak di pasar untuk menindaklanjuti lonjakan harga ini.

Kabid Perdagangan Disperindag, Rizki Pramita, menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi menjadi salah satu penyebab kenaikan harga cabai dan sayuran lainnya.

Selain cabai rawit, harga sayur-sayuran seperti wortel, buncis, dan tomat juga naik sekitar 50 persen.

Disperindag berencana mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga, termasuk memperlancar distribusi dan menjaga stok. Masyarakat berharap harga-harga ini segera kembali normal agar beban belanja mereka bisa lebih ringan.

Berita Terkait

Raih Rekor MURI, Seedbacklink Jadi Komunitas Narablog Terbesar di Dunia dengan Anggota Terbanyak
Pekerja Bangunan di Bogor Tertimbun Tanah Longsor
Tragedi Berdarah di Papua Tengah, KKB Tembak Mati 3 Warga Sipil
Gunung Semeru Kembali Meletus, Warga Diminta Tetap Waspada
Formula E Jakarta 2025 Menarik Penggemar dari Seluruh Indonesia
Bupati Subandi Susuri Sungai Mbah Gepuk, Tangani Banjir Sidoarjo yang Disebabkan Pendangkalan
Klik Indomaret Volleyball Tournament 2025 Siap Digelar di Malang dan Probolinggo
China Kembangkan Satelit Canggih untuk Hitung Emisi Karbon PLTU Batu Bara

Berita Terkait

Saturday, 21 June 2025 - 18:14 WIB

Raih Rekor MURI, Seedbacklink Jadi Komunitas Narablog Terbesar di Dunia dengan Anggota Terbanyak

Saturday, 21 June 2025 - 15:47 WIB

Pekerja Bangunan di Bogor Tertimbun Tanah Longsor

Saturday, 21 June 2025 - 15:36 WIB

Tragedi Berdarah di Papua Tengah, KKB Tembak Mati 3 Warga Sipil

Saturday, 21 June 2025 - 15:33 WIB

Gunung Semeru Kembali Meletus, Warga Diminta Tetap Waspada

Saturday, 21 June 2025 - 15:27 WIB

Formula E Jakarta 2025 Menarik Penggemar dari Seluruh Indonesia

Berita Terbaru