Warga Ponorogo Antar Jenazah Lewati Sungai Deras, Terungkap Alasan Akses Jalan Ditutup

- Redaksi

Tuesday, 22 April 2025 - 08:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok warga Ponorogo mengusung jenazah menyeberangi sungai deras dan berbatu menjadi sorotan publik di media sosial.

Kejadian tak biasa ini berlangsung di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Sabtu, 19 April 2025.

Dalam video tersebut, tampak rombongan pelayat harus berjibaku melintasi sungai demi mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini terjadi karena akses jalan menuju jembatan yang biasa digunakan untuk ke pemakaman ditutup oleh salah satu warga.

Kepala Desa Tugurejo, Siswanto, menjelaskan bahwa rombongan pelayat terpaksa memilih jalur sungai lantaran satu-satunya jalan setapak menuju jembatan penghubung tidak bisa dilewati.

Baca Juga :  Sejumlah Musisi Ternama Ajukan Gugatan ke MK, Ahmad Dhani Sebut Kekanak-kanakan

Jalur tersebut berada di depan rumah seorang warga yang dengan tegas menolak tanahnya dilewati keranda jenazah.

“Jalan setapak itu adalah akses satu-satunya menuju jembatan swadaya warga yang menghubungkan Desa Wates dengan TPU (Tempat Pemakaman Umum) di Desa Tugurejo,” ujar Siswanto.

Ia menambahkan, Desa Wates sendiri memang tidak memiliki lahan pemakaman.

Karena itu, setiap ada warga Wates yang meninggal, jenazahnya selalu dimakamkan di TPU Desa Tugurejo yang letaknya cukup dekat.

Menanggapi peristiwa tersebut, pemerintah desa dari kedua wilayah  Tugurejo dan Wates langsung mengambil langkah mediasi guna mencari solusi. Siswanto mengungkapkan bahwa sudah ada upaya dialog antara pihak keluarga jenazah dan warga yang menolak tanahnya dilalui.

Baca Juga :  Hantam Pembatas Jalan, Sebuah Mobil di Tangerang Nyemplung Slokan

“Kebetulan pemakamannya di desa kami (Desa Tugurejo). Karena memang 2 dukuh yang berbatasan dengan Desa Tugurejo, tidak mempunyai pemakaman,” kata Siswanto, Minggu (20/4/2025), dilansir Surya.co.id.

“Jalan yang di depan rumahnya tidak boleh dilintasi keranda jenazah. Jadi warga mengalah dan melewati sungai,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Siswanto menyebutkan bahwa ada alasan pribadi dari warga yang bersangkutan sehingga ia bersikukuh tidak mengizinkan jalurnya digunakan. Namun, alasan detailnya belum disampaikan ke publik demi menjaga suasana tetap kondusif.

“Alasannya itu pemahaman Jawa yang tua-tua. Katanya jika dilewati jenazah menjadi sangar atau kurang bagus,” bebernya.

Pemerintah desa berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan semua pihak bisa mencari jalan tengah yang bijak, terlebih dalam situasi yang menyangkut kepentingan sosial dan kemanusiaan seperti mengantar jenazah.

Berita Terkait

Pabrik Sepatu Nike PHK 3.000 Karyawan, Ini Kronologi dan Penyebab di Baliknya
TNI AL dan PT PAL Berhasil Uji Penembakan dari Kapal Selam Tanpa Awak
Apakah BSU akan Cair Lagi? Begini Kata Kemnaker!
Masjid Al-Aqsa Terancam Roboh Akibat Penggalian oleh Israel
Israel Kembali Lancarkan Serangan Udara ke Jalur Gaza pada Malam Hari
Sertifikasi Guru TW 3 2025 Telah Cair: Ini Jadwal, Besaran, dan Daerah yang Menerima
Kapan Hari Listrik Nasional? Mengenal Sejarah dan Maknanya
Manfaat Jasa Caregiver bagi Keluarga dengan Anggota Lansia

Berita Terkait

Friday, 31 October 2025 - 19:23 WIB

Pabrik Sepatu Nike PHK 3.000 Karyawan, Ini Kronologi dan Penyebab di Baliknya

Friday, 31 October 2025 - 19:17 WIB

TNI AL dan PT PAL Berhasil Uji Penembakan dari Kapal Selam Tanpa Awak

Thursday, 30 October 2025 - 15:52 WIB

Apakah BSU akan Cair Lagi? Begini Kata Kemnaker!

Wednesday, 29 October 2025 - 14:47 WIB

Masjid Al-Aqsa Terancam Roboh Akibat Penggalian oleh Israel

Wednesday, 29 October 2025 - 14:40 WIB

Israel Kembali Lancarkan Serangan Udara ke Jalur Gaza pada Malam Hari

Berita Terbaru

Rancangan program pengembangan profesional guru berbasis TIK untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran di era digital.

Pendidikan

RANCANGAN Program Pengembangan Profesional Guru Berbasis TIK

Saturday, 1 Nov 2025 - 17:53 WIB

Kenapa Lidah Terasa Pahit?

Kesehatan

Kenapa Lidah Terasa Pahit? Mengenali Penyebab dan Solusinya

Saturday, 1 Nov 2025 - 17:00 WIB