Tarif Ekspor Kelapa Digagas, Produksi Nasional Siap Ditingkatkan

- Redaksi

Saturday, 10 May 2025 - 15:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kelapa (Dok. Ist)

Kelapa (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Pemerintah sedang mempertimbangkan kebijakan baru berupa tarif ekspor kelapa. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan dana yang bisa digunakan membantu petani mengganti pohon kelapa yang sudah tua dan tidak lagi produktif.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengatakan bahwa rencana ini meniru sistem pungutan ekspor yang sudah diterapkan pada komoditas kelapa sawit.

Dengan cara ini, sebagian dari hasil ekspor kelapa bisa dialokasikan untuk mendanai program peremajaan pohon kelapa rakyat.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sekarang lagi kita kaji supaya ada semacam tarif ekspor seperti sawit sehingga itu yang bisa kita pakai untuk bantu rakyat, untuk peremajaan kelapa-kelapa kita,” kata Wamentan ditemui di sela kunjungan kerja di Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Industri dan Penyegar, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (9/5).

Baca Juga :  Menjadi Pembeli Misteri: Cara Cerdas Mengubah Waktu Luang Menjadi Penghasilan

Menurutnya, biaya peremajaan pohon kelapa selama ini cukup tinggi dan menyulitkan petani, apalagi dengan akses pembiayaan yang terbatas. Padahal, permintaan kelapa saat ini sedang meningkat, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor.

Sudaryono menekankan bahwa kelapa adalah komoditas penting yang perlu dijaga keberlanjutannya. Maka dari itu, pemerintah harus hadir dengan kebijakan yang mendukung petani kelapa.

Saat ini, pemerintah juga melibatkan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) untuk membantu pendanaan program peremajaan, yang sebelumnya hanya fokus pada kelapa sawit.

Kini, dana BPDP juga bisa digunakan untuk kelapa karena banyak pohon kelapa, terutama di daerah pesisir, yang sudah tua dan tidak produktif.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menyampaikan bahwa tingginya harga ekspor kelapa bulat membuat banyak pengusaha lebih memilih menjual ke luar negeri.

Baca Juga :  Kerupuk Seblak: Peluang Usaha Makanan Ringan Serba 5000

Akibatnya, stok kelapa di pasar domestik berkurang dan harganya ikut naik.

Berita Terkait

6 Alasan Penyebab Bisnis Sulit Berkembang yang Wajib Diwaspadai
Laba Samindo Resources Melonjak 501 Persen di Kuartal I 2025, Berkat Efisiensi dan Kenaikan Produksi
3 Cara Membuat Tempe di Rumah dengan Langkah Mudah
Kenalan dengan Kame: Tempat Cetak Stiker Label Online yang Cepat dan Berkualitas
Perusahaan China Bangun Pabrik Benang di Subang, Ciptakan Ratusan Lapangan Kerja
Harga Gula Pasir Naik Tipis, Beberapa Daerah Capai Rp40.000 per Kilogram
8 Cara Memulai Bisnis Online dari Nol di Shopee yang Wajib Kamu Pahami
Bisnis Online Apa yang Cocok Pemula? Berikut 5 Daftar Usaha yang Boleh Anda Coba

Berita Terkait

Saturday, 10 May 2025 - 15:59 WIB

Tarif Ekspor Kelapa Digagas, Produksi Nasional Siap Ditingkatkan

Wednesday, 7 May 2025 - 10:41 WIB

6 Alasan Penyebab Bisnis Sulit Berkembang yang Wajib Diwaspadai

Monday, 5 May 2025 - 08:43 WIB

Laba Samindo Resources Melonjak 501 Persen di Kuartal I 2025, Berkat Efisiensi dan Kenaikan Produksi

Sunday, 4 May 2025 - 09:25 WIB

3 Cara Membuat Tempe di Rumah dengan Langkah Mudah

Saturday, 3 May 2025 - 14:59 WIB

Kenalan dengan Kame: Tempat Cetak Stiker Label Online yang Cepat dan Berkualitas

Berita Terbaru