SwaraWarta.co.id – Disimak mengenai jelaskan penyebab terjadinya inflasi dan bagaimana cara mengatasinya? Inflasi adalah kondisi kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam periode tertentu.
Fenomena ini sering menjadi perhatian karena berdampak pada daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi.
Lalu, apa saja penyebab inflasi, dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya berikut ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penyebab Terjadinya Inflasi
- Permintaan yang Melebihi Penawaran (Demand-Pull Inflation)
Ketika permintaan barang/jasa meningkat tajam, tetapi pasokan terbatas, harga akan naik. Hal ini biasa terjadi saat pertumbuhan ekonomi cepat, daya beli masyarakat tinggi, atau ada lonjakan belanja pemerintah. - Kenaikan Biaya Produksi (Cost-Push Inflation)
Kenaikan harga bahan baku, upah pekerja, atau biaya transportasi dapat mendorong produsen menaikkan harga jual. Contohnya, krisis energi yang memicu mahalnya biaya produksi. - Kebijakan Moneter Ekspansif
Peningkatan jumlah uang beredar (misalnya melalui pencetakan uang atau suku bunga rendah) tanpa diimbangi produktivitas ekonomi bisa memicu inflasi. Uang yang berlebih membuat nilai mata uang turun. - Pelemahan Nilai Tukar Mata Uang
Melemahnya nilai rupiah terhadap mata uang asing membuat harga barang impor lebih mahal. Dampaknya, biaya produksi dan harga barang dalam negeri ikut naik. - Ekspektasi Inflasi dari Masyarakat
Jika masyarakat dan pelaku usaha memperkirakan harga akan naik di masa depan, mereka mungkin menaikkan harga atau upah secara preemptif, sehingga inflasi benar-benar terjadi.
Cara Mengatasi Inflasi
- Kebijakan Moneter Ketat oleh Bank Sentral
Bank Indonesia dapat menaikkan suku bunga acuan untuk mengurangi jumlah uang beredar. Suku bunga tinggi membuat masyarakat lebih memilih menabung daripada berbelanja, sehingga permintaan turun. - Kebijakan Fiskal yang Bijak
Pemerintah bisa mengurangi belanja negara atau menaikkan pajak untuk menekan permintaan agregat. Langkah ini juga membantu menyeimbangkan anggaran negara. - Stabilisasi Harga dan Pasokan
Memberikan subsidi untuk bahan pokok atau menjaga stok pangan melalui Bulog dapat mencegah kenaikan harga yang ekstrem. Pemerintah juga perlu mengatasi gangguan distribusi. - Penguatan Nilai Tukar Mata Uang
Bank sentral dapat melakukan intervensi di pasar valas atau menarik investor asing dengan menawarkan suku bunga menarik guna memperkuat nilai rupiah. - Komunikasi Kebijakan yang Transparan
Membangun kepercayaan publik melalui komunikasi efektif tentang langkah pengendalian inflasi dapat meredam ekspektasi kenaikan harga.
Inflasi disebabkan oleh faktor permintaan, biaya produksi, kebijakan moneter, nilai tukar, dan ekspektasi.
Untuk mengatasinya, diperlukan kombinasi kebijakan moneter, fiskal, stabilisasi pasokan, dan komunikasi yang baik. Dengan langkah tepat, inflasi dapat dikendalikan tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi.
Dengan memahami penyebab dan solusi inflasi, pemerintah dan masyarakat dapat bersama-sama menjaga stabilitas ekonomi jangka panjang.