SAUADARA MAHASISWA, Untuk Tugas Tutorial II Ini Saya Meminta Anda Untuk Membuat Essay Singkat Mengenai Kasus-Kasus Kejahatan Yang Kerap Muncul

- Redaksi

Friday, 16 May 2025 - 18:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk peningkatan angka kejahatan di Indonesia. Situasi ini menuntut pemahaman yang komprehensif melalui lensa kriminologi untuk menganalisis penyebab dan solusi atas permasalahan tersebut.

Kenaikan angka kejahatan selama pandemi bukanlah fenomena yang berdiri sendiri. Berbagai faktor saling terkait dan memperburuk situasi. Faktor ekonomi, misalnya, berperan besar karena banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penurunan pendapatan mengakibatkan kesulitan ekonomi bagi sebagian besar masyarakat. Kondisi ini mendorong sebagian orang untuk melakukan tindakan kriminal demi memenuhi kebutuhan dasar.

Dampak Ekonomi dan Sosial Pandemi terhadap Kriminalitas

Data statistik menunjukkan lonjakan kasus kejahatan tertentu selama masa pandemi. Contohnya, peningkatan kasus pencurian, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan kejahatan narkotika. Khususnya KDRT mengalami peningkatan signifikan, yang menunjukkan dampak psikologis pandemi terhadap kehidupan keluarga.

Penurunan pendapatan dan PHK bukanlah satu-satunya faktor penyebab. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) juga menciptakan peluang baru bagi kejahatan. Kurangnya aktivitas sosial dan pengawasan publik membuat lingkungan menjadi lebih rentan terhadap berbagai tindak kriminal.

Analisis Kriminologis terhadap Peningkatan Kejahatan

Beberapa teori kriminologi dapat menjelaskan peningkatan kejahatan selama pandemi. Teori ekonomi, misalnya, menjelaskan bagaimana tekanan ekonomi memaksa individu untuk melakukan kejahatan demi bertahan hidup. Ini sejalan dengan teori etiologi kriminal yang menekankan faktor ekonomi sebagai pemicu utama perilaku kriminal.

Selain itu, teori Opportunity Theory dan Routine Activity Theory menekankan pentingnya kesempatan dan rutinitas. PSBB mengubah rutinitas masyarakat, mengurangi pengawasan, dan menciptakan peluang bagi pelaku kejahatan untuk beraksi tanpa terdeteksi.

Teori Kontrol Sosial dan Viktimologi

Teori kontrol sosial juga relevan dalam konteks ini. Lemahnya kontrol sosial akibat pembatasan interaksi dan isolasi sosial, meningkatkan kemungkinan terjadinya penyimpangan perilaku. Stres psikologis yang diakibatkan pandemi juga berkontribusi pada peningkatan kekerasan dalam rumah tangga dan kejahatan seksual.

Baca Juga :  Bagaimana Perbedaan Mikroskop Monokuler dan Binokuler?

Viktimologi memberikan perspektif penting lainnya. Pandemi menciptakan situasi rentan bagi individu dan masyarakat, meningkatkan risiko menjadi korban kejahatan. Kondisi ekonomi yang memburuk dan ketidakpastian masa depan membuat banyak orang menjadi target yang mudah bagi para pelaku kejahatan.

Peran Media Massa dan Kejahatan Siber

Media massa juga memainkan peran penting, baik positif maupun negatif. Di satu sisi, media menyebarkan informasi penting tentang pandemi dan kejahatan. Namun, di sisi lain, penyebaran berita bohong atau hoax dapat memicu ketakutan dan keresahan, bahkan memicu tindakan kriminal.

Kejahatan siber, seperti penyebaran hoax dan penipuan online, juga meningkat selama pandemi. Ketergantungan masyarakat pada teknologi digital selama PSBB menciptakan peluang baru bagi kejahatan siber.

Upaya Pencegahan dan Penanganan Kejahatan

Pemerintah dan aparat penegak hukum telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi peningkatan kejahatan selama pandemi. Upaya preventif seperti patroli intensif, pemetaan daerah rawan kejahatan, dan sosialisasi kepada masyarakat menjadi penting.

Baca Juga :  Starlite School: Komitmen Terhadap Pendidikan Berkualitas untuk Masa Depan

Namun, tantangan tetap ada. Salah satu tantangan utama adalah tingginya angka residivis, yaitu pelaku kejahatan yang kembali melakukan tindak kriminal setelah menjalani hukuman. Hal ini membutuhkan pendekatan yang lebih komprehensif, termasuk program rehabilitasi dan reintegrasi sosial yang efektif.

Kesimpulan

Peningkatan kejahatan selama pandemi COVID-19 merupakan fenomena kompleks yang disebabkan oleh berbagai faktor ekonomi, sosial, dan psikologis. Pemahaman yang mendalam melalui berbagai teori kriminologi, seperti teori ekonomi, Opportunity Theory, Routine Activity Theory, dan teori kontrol sosial, sangat penting untuk merumuskan strategi pencegahan dan penanganan yang efektif.

Strategi yang komprehensif diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Strategi tersebut harus menggabungkan upaya pencegahan, penegakan hukum, dan program-program sosial yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif pandemi terhadap kriminalitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berita Terkait

PADA Tahun 2016 Terdapat Kasus Sengketa Merek Antara Acer Incorporated Dan Wijen Chandra Tjia Atas Merek Laptop “Predator”
ANDA Harus Memilih Penggunaan Media Yang Paling Sesuai Di Antara Beberapa Pilihan Media Digital Berikut: Email/Surel, Messaging, Web Content
APA Yang Menjadi Pertimbangan MA Untuk Membatalkan Keputusan Kemenkum HAM Yang Memutuskan Merek Predator Merupakan Hak Eksklusif Wijen Chandra Tjia?
IBU RINA, Seorang Guru Pada Jenjang Sekolah Menengah, Memiliki Beberapa Siswa Yang Kesulitan Dalam Memahami Konsep Geometri
MENURUT Anda, Bagaimana BUMN Melakukan Pengelolaan dan Penilaian Kinerja Karyawan Berdasarkan Nilai AKHLAK Yang Menjadi Pondasi Setiap Perusahaan
MENURUT Anda, Bagaimana BUMN Melakukan Perencanaan Kapasitas Dan Manajemen Sediaan Dalam Rangka Mendukung Pembuatan Keputusan Strategik?
PT CEMPAKA Memiliki Dua Departemen Produksi Untuk Menghasilkan Produknya, Yaitu Departemen 1 Dan Departemen 2, Bagian Akuntansi Biaya Perusahaan
JIKA Anda Sebagai Tim Pemasaran, Bagaimana Anda Akan Memanfaatkan Platform Media Sosial Seperti Instagram dan YouTube Untuk Meningkatkan Kesadaran
Tag :

Berita Terkait

Saturday, 17 May 2025 - 12:45 WIB

PADA Tahun 2016 Terdapat Kasus Sengketa Merek Antara Acer Incorporated Dan Wijen Chandra Tjia Atas Merek Laptop “Predator”

Saturday, 17 May 2025 - 12:20 WIB

ANDA Harus Memilih Penggunaan Media Yang Paling Sesuai Di Antara Beberapa Pilihan Media Digital Berikut: Email/Surel, Messaging, Web Content

Saturday, 17 May 2025 - 12:15 WIB

APA Yang Menjadi Pertimbangan MA Untuk Membatalkan Keputusan Kemenkum HAM Yang Memutuskan Merek Predator Merupakan Hak Eksklusif Wijen Chandra Tjia?

Saturday, 17 May 2025 - 12:13 WIB

IBU RINA, Seorang Guru Pada Jenjang Sekolah Menengah, Memiliki Beberapa Siswa Yang Kesulitan Dalam Memahami Konsep Geometri

Saturday, 17 May 2025 - 12:10 WIB

MENURUT Anda, Bagaimana BUMN Melakukan Pengelolaan dan Penilaian Kinerja Karyawan Berdasarkan Nilai AKHLAK Yang Menjadi Pondasi Setiap Perusahaan

Berita Terbaru