PT. Anugerah Karya, sebuah perusahaan manufaktur, memproyeksikan penjualan tempat gantungan mantel untuk kuartal pertama tahun depan. Perencanaan yang matang sangat penting untuk keberhasilan bisnis, termasuk perencanaan anggaran yang akurat.
Berikut ini data proyeksi penjualan dan informasi terkait produksi yang akan digunakan untuk menghitung anggaran perusahaan:
Data Proyeksi Penjualan dan Produksi
Proyeksi penjualan tempat gantungan mantel untuk kuartal pertama adalah sebanyak 200.000 unit, dengan harga jual per unit sebesar Rp 20.000. Persediaan awal tempat gantungan mantel sebanyak 20.000 unit, dan target persediaan akhir adalah 12.000 unit.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Setiap tempat gantungan mantel membutuhkan 5 pon besi dengan biaya Rp 2.500 per pon. Persediaan awal bahan baku (besi) adalah 5.000 pon, dan PT. Anugerah Karya menargetkan persediaan akhir sebesar 10.000 pon. Proses produksi juga membutuhkan tenaga kerja langsung selama 30 menit per unit, dengan upah tenaga kerja sebesar Rp 90.000 per jam.
Perhitungan Anggaran
Berdasarkan data di atas, kita dapat menghitung beberapa anggaran penting untuk kuartal pertama:
Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan dihitung dengan mengalikan jumlah unit yang diproyeksikan dengan harga jual per unit. Anggaran penjualan = 200.000 unit x Rp 20.000/unit = Rp 4.000.000.000.
Anggaran Produksi
Anggaran produksi dihitung untuk memastikan ketersediaan barang sesuai permintaan pasar dan menjaga tingkat persediaan yang diinginkan. Rumusnya adalah: Produksi = Penjualan + Persediaan Akhir – Persediaan Awal. Sehingga, anggaran produksi = 200.000 + 12.000 – 20.000 = 192.000 unit.
Anggaran Bahan Baku Langsung (Besi)
Pertama, kita hitung kebutuhan besi: 192.000 unit x 5 pon/unit = 960.000 pon. Kemudian, kita hitung jumlah besi yang perlu dibeli: 960.000 pon + 10.000 pon – 5.000 pon = 965.000 pon. Total biaya besi: 965.000 pon x Rp 2.500/pon = Rp 2.412.500.000.
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Total jam kerja yang dibutuhkan: 192.000 unit x 0,5 jam/unit = 96.000 jam. Total biaya tenaga kerja langsung: 96.000 jam x Rp 90.000/jam = Rp 8.640.000.000.
Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan di atas, anggaran untuk kuartal pertama PT. Anugerah Karya adalah sebagai berikut:
- Anggaran Penjualan: Rp 4.000.000.000
- Anggaran Produksi: 192.000 unit
- Anggaran Bahan Baku Langsung (Besi): Rp 2.412.500.000
- Anggaran Tenaga Kerja Langsung: Rp 8.640.000.000
Perencanaan anggaran ini penting untuk mengelola keuangan perusahaan dan memastikan keberlangsungan usaha. Analisis lebih lanjut dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti biaya overhead, pemasaran, dan distribusi untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.
Selain itu, PT. Anugerah Karya juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti fluktuasi harga bahan baku dan perubahan permintaan pasar untuk memperbaiki akurasi proyeksi penjualan dan produksi di masa mendatang. Monitoring dan evaluasi berkala atas kinerja anggaran juga sangat penting untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan.