SwaraWarta.co.id – Silakan jelaskan konsep myopic behavior dan bagaimana perilaku ini dapat mempengaruhi kinerja jangka panjang PT Wijaya?
Myopic behavior adalah perilaku jangka pendek yang ditunjukkan oleh manajemen atau individu dalam organisasi yang lebih fokus pada hasil instan atau target jangka pendek, tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap perusahaan.
Dalam konteks bisnis, myopic behavior sering terjadi ketika manajemen terlalu menekankan pencapaian target keuangan kuartalan atau tahunan, seperti laba bersih atau return on investment, dengan mengorbankan investasi penting untuk masa depan, seperti riset dan pengembangan, pelatihan karyawan, atau penguatan sistem operasional.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Konsep Myopic Behavior dan Bagaimana Perilaku ini dapat Mempengaruhi Kinerja Jangka Panjang PT Wijaya
Dalam kasus PT Wijaya, jika manajemen terjebak dalam perilaku myopic, maka mereka mungkin cenderung menunda atau mengurangi pengeluaran yang tidak langsung memberikan dampak finansial dalam waktu dekat.
Contohnya, untuk mencapai target laba tahunan, perusahaan dapat memangkas anggaran untuk inovasi produk atau pelatihan karyawan, padahal kedua hal tersebut sangat penting untuk pertumbuhan berkelanjutan. Akibatnya, PT Wijaya bisa kehilangan daya saing di pasar dalam jangka panjang.
Selain itu, perilaku ini juga dapat membuat manajemen lebih fokus pada strategi penjualan agresif atau diskon besar-besaran guna meningkatkan pendapatan sesaat. Meskipun terlihat menguntungkan dalam jangka pendek, strategi seperti ini berisiko menurunkan margin keuntungan, merusak citra merek, serta menurunkan loyalitas pelanggan jika tidak disertai dengan peningkatan kualitas dan layanan.
Dalam jangka panjang, myopic behavior dapat berdampak negatif pada kinerja PT Wijaya, karena perusahaan akan kesulitan beradaptasi dengan perubahan pasar, teknologi baru, atau tren industri.
Karyawan pun dapat merasa kurang dihargai jika pengembangan kompetensi mereka diabaikan, sehingga menurunkan motivasi dan produktivitas. Investor juga bisa kehilangan kepercayaan jika perusahaan hanya mengejar hasil instan tanpa menunjukkan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, penting bagi PT Wijaya untuk menghindari jebakan perilaku myopic dengan mengadopsi pendekatan manajemen yang seimbang antara pencapaian target jangka pendek dan investasi strategis jangka panjang. Dengan demikian, perusahaan dapat membangun fondasi yang kuat dan meningkatkan daya saingnya secara berkelanjutan.