SwaraWarta.co.id – Baru-baru ini viral disebuah sosial media, bahwa Indonesia akan mengalami turun salju di tahun 2026.
Tidak dapat dipastikan apakah Indonesia akan mengalami salju di tahun 2026.
Salju adalah fenomena alam yang sangat jarang terjadi di negara-negara tropis seperti Indonesia, dan kemungkinannya sangat kecil.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, beberapa peristiwa cuaca ekstrem dan anomali iklim mungkin bisa terjadi, walaupun bukan dalam bentuk salju yang umum.
Berikut adalah beberapa fakta dan pertimbangan mengenai kemungkinan terjadinya salju di Indonesia:
- Iklim Tropis: Indonesia terletak di garis khatulistiwa dan memiliki iklim tropis. Ini berarti suhu rata-rata di sebagian besar wilayah Indonesia cenderung tinggi sepanjang tahun, jauh di atas titik beku (0∘C), yang merupakan suhu yang dibutuhkan untuk pembentukan salju.
- Dataran Tinggi dan Pegunungan: Satu-satunya tempat di Indonesia yang secara rutin memiliki es abadi adalah Puncak Jaya di Papua, yang merupakan gunung tertinggi di Indonesia. Di sana, gletser sisa masih ada, tetapi bahkan di sana, es tersebut diperkirakan akan mencair sepenuhnya dalam beberapa dekade mendatang karena pemanasan global. Beberapa daerah pegunungan tinggi lainnya di Indonesia, seperti di Jawa atau Sumatra, mungkin mengalami embun beku (frost) saat musim kemarau atau pada ketinggian yang sangat ekstrem, tetapi ini berbeda dengan salju.
- Fenomena Cuaca Ekstrem: Perubahan iklim global memang dapat menyebabkan fenomena cuaca yang lebih ekstrem dan tidak terduga. Namun, “ekstrem” dalam konteks Indonesia biasanya berarti peningkatan intensitas hujan, gelombang panas, kekeringan berkepanjangan, atau badai tropis, bukan salju.
- Anomali Suhu: Meskipun sangat tidak mungkin, anomali suhu yang sangat ekstrem yang menyebabkan penurunan suhu drastis di bawah nol derajat celcius secara persisten di wilayah yang luas akan menjadi prasyarat untuk salju. Kejadian seperti itu belum pernah tercatat dalam sejarah meteorologi modern Indonesia di luar puncak gunung yang sangat tinggi.
- Peran La Niña dan El Niño: Fenomena El Niño dan La Niña memiliki dampak signifikan terhadap pola cuaca di Indonesia. El Niño umumnya menyebabkan kekeringan dan peningkatan suhu, sementara La Niña cenderung membawa curah hujan yang lebih tinggi. Tidak ada mekanisme yang diketahui di mana kedua fenomena ini secara langsung akan menyebabkan salju di dataran rendah Indonesia.
- Prediksi Meteorologi Jangka Panjang: Prediksi cuaca dan iklim jangka panjang hingga tahun 2026 tidak menunjukkan adanya kemungkinan Indonesia akan mengalami salju. Lembaga meteorologi nasional dan internasional tidak mengeluarkan peringatan atau proyeksi semacam itu.
Kesimpulannya, berdasarkan data iklim historis, kondisi geografis, dan prediksi meteorologi saat ini, kemungkinan Indonesia akan mengalami salju di tahun 2026 adalah sangat kecil hingga hampir tidak mungkin terjadi.
Fokus perhatian terkait cuaca di Indonesia lebih cenderung pada adaptasi terhadap perubahan iklim yang sudah terjadi, seperti peningkatan frekuensi dan intensitas curah hujan ekstrem, kekeringan, dan gelombang panas.