DPRD Ponorogo Buka Suara Usai Banyak SD tak Dapat Siswa

- Redaksi

Friday, 19 July 2024 - 17:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SDN di Ponorogo saat tahun ajaran baru
(Dok. Ist)

SDN di Ponorogo saat tahun ajaran baru (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Kota Ponorogo menghadapi masalah yang cukup serius di awal tahun ajaran baru kali ini.
Tampaknya, minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SD negeri semakin menurun.

Data dari Dinas Pendidikan Ponorogo menunjukkan ada lima SD negeri yang tak mendapatkan satu pun murid baru.

Baca Juga: Miris! SDN Setono di Ponorogo Tak Dapat Satu pun Peserta Didik Baru

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, terdapat empat SD negeri yang hanya memiliki satu siswa baru, yaitu SDN 4 Ngadirojo, SDN 1 Kauman, SDN Sukosari, dan SDN 2 Nglumpang. Lebih lanjut, ada 11 SD negeri yang hanya mendapatkan dua orang siswa baru.

Relelyanda Solekha Wijayanti, anggota DPRD Ponorogo, menyatakan pihaknya telah sering berdiskusi dengan Dinas Pendidikan terkait masalah ini.
Menurutnya, diperlukan inovasi dalam sistem pengajaran agar dapat menarik minat orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SD negeri.

Baca Juga :  Maju Pilwali Madiun 2024, Maidi Dapatkan Dukungan dari 11 Parpol

“Seringkali kami mengingatkan dinas pendidikan untuk mengimbau SD negeri untuk selalu berinovasi agar jadi daya tarik para wali murid,” tutur Lely kepada wartawan, Jumat (19/7/2024).
Lely, panggilan akrab Relelyanda, menjelaskan bahwa materi pelajaran agama perlu mendapat penekanan lebih, meskipun di SD negeri.

“Saat ini, fokus wali murid memilih sekolah yang bisa memberikan pelajaran agama lengkap tidak hanya sekedar mata pelajaran agama,” terang Lely.
Ia menilai agama menjadi bekal penting bagi anak-anak di masa depan.
Oleh karena itu, pihaknya akan segera memanggil Dinas Pendidikan untuk meminta konfirmasi dan mencari solusi agar SD negeri tidak kekurangan murid lagi.

“Kedua hendaknya pihak sekolah kooperatif dengan TK setempat menjelang pendaftaran siswa baru. Bersosialisasi agar menarik para wali murid menyekolahkan anaknya di SD tersebut,” imbuh Lely.

Baca Juga :  Bikin Ngiler, Warung Pecel Lele Briyan Jaya Habiskan 300 Ekor dalam Waktu 4 Jam

Baca Juga: Siswa SDN Taddan 2 Sampang Mogok Belajar di Hari Pertama Sekolah, Apa Alasannya?

Diharapkan, upaya inovasi dan penguatan materi agama dapat membantu meningkatkan animo masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SD negeri di Ponorogo.
“Mungkin dalam waktu dekat kami akan memanggil dinas pendidikan untuk mendengarkan konfirmasi dari pihak dinas serta berdiskusi upaya-upaya menyelesaikan masalah-masalah kekurangan murid di berbagai sekolah negeri di Ponorogo,” pungkas Lely.

Berita Terkait

Berapa Lama Jangka Waktu Pemblokiran Rekening oleh PPATK? Pahami Aturan dan Prosedurnya
10 Ciri-ciri Rekening Diblokir oleh PPATK, Waspada Sebelum Transaksi Mandek Tiba-Tiba!
Honorer Non Database Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu: Ini Syaratnya!
Cara Cek Hasil Pengumuman KIP Kuliah 2025 dengan Mudah
Cara Beli Tiket Final AFF U-23 Indonesia Vs Vietnam Nanti Malam
Angka Kemiskinan Terus Meningkat di Indonesia, Apakah Ini Tanggung Jawab Pemerintah?
Cara Cek NPWP Online dengan Mudah Tanpa Ribet yang Belum Banyak Diketahui Orang
Ini Penyebab Aplikasi JMO Tidak Bisa Dibuka dan Cara Ampuh Mengatasinya

Berita Terkait

Thursday, 31 July 2025 - 09:33 WIB

Berapa Lama Jangka Waktu Pemblokiran Rekening oleh PPATK? Pahami Aturan dan Prosedurnya

Tuesday, 29 July 2025 - 10:06 WIB

Honorer Non Database Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu: Ini Syaratnya!

Tuesday, 29 July 2025 - 09:53 WIB

Cara Cek Hasil Pengumuman KIP Kuliah 2025 dengan Mudah

Tuesday, 29 July 2025 - 08:50 WIB

Cara Beli Tiket Final AFF U-23 Indonesia Vs Vietnam Nanti Malam

Monday, 28 July 2025 - 12:00 WIB

Angka Kemiskinan Terus Meningkat di Indonesia, Apakah Ini Tanggung Jawab Pemerintah?

Berita Terbaru

Mengapa Pancasila Disebut sebagai Ideologi

Pendidikan

Mengapa Pancasila Disebut sebagai Ideologi? Memahami Fondasi Bangsa

Thursday, 31 Jul 2025 - 10:30 WIB