SwaraWarta.co.id – Setelah bertahun-tahun bebas dari iklan, WhatsApp akhirnya akan mulai menampilkan iklan di fitur Status, yang mirip seperti fitur Stories di Instagram.
Menurut laporan TechCrunch yang dirilis Senin (16/6), pengguna WhatsApp nantinya akan melihat iklan setelah mereka melihat beberapa pembaruan dari fitur Status.
Wakil Presiden Produk WhatsApp, Alice Newton-Rex, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya WhatsApp untuk meningkatkan pendapatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapan iklan mulai muncul?
WhatsApp mengatakan iklan di Status akan mulai ditayangkan dalam beberapa bulan ke depan.
Iklan akan disesuaikan berdasarkan lokasi (negara/kota), bahasa, channel (saluran) yang diikuti pengguna, serta bagaimana pengguna berinteraksi dengan iklan tersebut.
Namun, WhatsApp menegaskan tidak akan menggunakan data pribadi seperti nomor telepon, pesan, panggilan, atau isi grup untuk keperluan iklan.
Jika pengguna menautkan akun WhatsApp mereka ke Meta Account Center, maka preferensi dari akun Meta itu yang akan digunakan untuk menampilkan iklan.
Fitur Tambahan Lainnya:
Selain iklan, WhatsApp juga akan menghadirkan beberapa fitur baru, channel bisa dipromosikan melalui fitur Discovery, sehingga lebih mudah ditemukan oleh pengguna lain.
Kreator dan pelaku bisnis dapat menawarkan konten berbayar, yaitu dengan mengenakan biaya langganan bagi pengguna yang ingin mengakses Channel mereka secara eksklusif. Pembayaran bisa dilakukan lewat toko aplikasi.
Meta mencatat bahwa fitur Status dan Channel di WhatsApp digunakan lebih dari 1,5 miliar orang setiap hari.
Selama ini, WhatsApp menghasilkan pendapatan melalui dua cara utama:
1. WhatsApp Business – layanan untuk pelaku usaha
2. Iklan click-to-WhatsApp – iklan di platform Meta lainnya yang mengarahkan pengguna ke percakapan WhatsApp bisnis
Meta menyebut dua cara ini sebagai sumber pemasukan yang stabil selama beberapa kuartal terakhir.