SwaraWarta.co.id – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, memberikan apresiasi kepada pesantren atas kontribusinya dalam memberdayakan masyarakat desa dan membantu mengurangi kemiskinan.
Cak Imin, sapaan akrabnya, menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara di UIN Walisongo Semarang pada Kamis (19/6/2025).
Ia menegaskan bahwa pembangunan bangsa tak bisa lepas dari pembangunan desa. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2024, sekitar 5,5 juta orang miskin masih tinggal di desa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Terima kasih pesantren atas segala upaya pengentasan kemiskinan. Peran pesantren sangat penting, tidak hanya sebagai pusat pendidikan, tapi juga pusat pemberdayaan masyarakat,” ujar Cak Imin saat membuka Dialog Terbuka Membangun Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kamis (19/6/2025).
Cak Imin juga menjelaskan bahwa pemerintah tengah mendorong pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih Desa dan memperkuat lebih dari 65.000 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penggerak ekonomi lokal.
Menurutnya, kolaborasi antara koperasi dan BUMDes dapat menciptakan banyak lapangan kerja yang berkualitas di pedesaan.
Namun, untuk mencapai hal tersebut, ia menekankan pentingnya kontribusi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan pesantren.
“Kita butuh akademisi sebagai penopang ilmu dan teknologi, dan kita butuh pesantren sebagai penggerak komunitas dari bawah. Kalau disinergikan, dampaknya luar biasa,” kata Menko PM.
Cak Imin menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem hampir nol persen pada tahun 2026, sesuai dengan tujuan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Kemenko PM mendapat tugas dari Presiden untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat.