SwaraWarta.co.id – Pemerintah Iran secara tegas meminta agar Amerika Serikat tidak turut serta membantu Israel dalam konflik militer yang belakangan ini semakin memanas.
Pernyataan ini disampaikan menyusul gelombang serangan yang dilakukan kedua belah pihak dalam beberapa hari terakhir.
Iran melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, Esmaeil Baghaei, memperingatkan bahwa “setiap intervensi AS akan melahirkan perang total di kawasan”.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernyataan serupa juga diungkap oleh Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Majid Takht‑Ravanchi. Ia menekankan bahwa jika AS memutuskan untuk tiba‑tiba terlibat dalam serangan ke Iran, Teheran akan “melakukan apa pun yang diperlukan untuk membela diri”.
Tidak hanya itu, Duta Besar Iran untuk PBB di Jenewa bahkan menyatakan bahwa jika Teheran sampai mengetahui keterlibatan langsung AS dalam serangan terhadap Iran, negara tersebut akan langsung membalas terhadap sasaran Amerika di kawasan tengah Timur .
Peringatan keras ini disampaikan terkait intensifikasi serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran termasuk situs Arak, Natanz, dan Bushehr yang direspons Iran dengan peluncuran rudal ke wilayah Israel seperti Haifa dan Beersheba.
Dalam konteks ini, Presiden AS Donald Trump menyatakan AS tengah menyiapkan opsi militer, termasuk kemungkinan penggunaan bom bunker‑buster untuk menyerang fasilitas nuklir Iran seperti Fordow, jika negosiasi gagal.
Sementara itu, Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, menegaskan bahwa warga Iran tidak akan pernah menyerah dan bahwa keterlibatan AS akan menyebabkan “kerusakan yang tak dapat diperbaiki kepada mereka” . Ia menegaskan bahwa bukan hanya Israel, AS juga akan menjadi sasaran balasan jika kedapatan berada di belakang aksi militer tersebut.
Di tengah kondisi ini, upaya diplomatik terus dilakukan. Beberapa negara Eropa, termasuk Perancis, Jerman, dan Inggris telah mengadakan pembicaraan darurat di Jenewa dengan Iran untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.
Namun Iran menyatakan bahwa mereka akan menolak setiap usulan pemulihan pembicaraan dengan AS jika “agresi Israel” masih berlangsung .
Iran menegaskan bahwa peran AS dalam bantuan militer ke Israel tidak hanya memperburuk konflik, tetapi juga bisa memicu konfrontasi langsung yang lebih luas di kawasan.
Ancaman balasan dari Tehran jelas menunjukkan bahwa keterlibatan AS bisa menjerumuskan kawasan ke dalam konflik regional yang lebih besar dan itulah inti pesan yang disampaikan Teheran kepada Washington.