Elon Musk Akui Pasar Mobil Listrik China, BYD, Kian Meroket dan Mengancam Perusahaan Lain

- Redaksi

Friday, 26 January 2024 - 10:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Elon Musk Akui Peningkatan BYD Ancam Tesla-SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest)

SwaraWarta.co.idElon Musk, CEO Tesla, mengungkapkan keyakinannya bahwa perusahaan mobil asal Cina memiliki potensi untuk mengalahkan sebagian besar pesaingnya di seluruh dunia jika tidak ada persaingan yang seimbang.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Musk juga mengakui kekompetitifan pabrikan Cina dan pencapaian signifikan mereka di pasar internasional.

Pernyataan ini muncul setelah BYD berhasil menggeser dominasi Tesla dalam penjualan mobil listrik global, yang memaksa Tesla untuk menurunkan harga kendaraan listriknya guna mempertahankan posisinya.

Ketua Kementerian Luar Negeri Cina merespons pernyataan Musk dengan menyatakan bahwa mereka mengetahui komentar tersebut.

Meskipun demikian, Cina menekankan pentingnya menjaga lingkungan bisnis yang adil dan terbuka dalam industri otomotif global.

Baca Juga :  Syarat Timnas Indonesia Menembus Posisi Kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ini menunjukkan sikap terbuka Cina terhadap persaingan dan keinginan mereka untuk beroperasi dalam kerangka regulasi yang sehat.

Untuk merebut kembali posisinya sebagai pemimpin pasar mobil listrik global, Tesla tengah fokus pada pengembangan mobil listrik dengan harga terjangkau yang diperkirakan akan dirilis pertengahan tahun 2025.

Mobil ini, yang dikenal dengan nama kode “Redwood,” diproyeksikan akan dijual dengan harga sekitar US$ 25.000 atau sekitar Rp 392 juta.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tren penjualan yang berubah, terutama dengan pesaing seperti BYD yang menawarkan alternatif yang lebih ekonomis.

Dalam pertemuan pemegang saham tahunan Tesla pada Mei 2023, Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaan sedang mengembangkan dua produk baru.

Baca Juga :  Nyamar Jadi ASN, 2 Pria Nekat Curi Motor di Kantor DPRD Pasuruan

Kedua produk ini diyakini memiliki potensi penjualan gabungan mencapai 5 juta unit per tahun. Rencana tersebut melibatkan pengembangan robotaxi dengan biaya terjangkau dan mobil listrik entry-level, keduanya berdasarkan arsitektur kendaraan yang sama.

Musk juga tengah merancang strategi untuk mengurangi biaya kendaraan generasi berikutnya hingga separuhnya, meskipun belum ada pengungkapan waktu peluncurannya.

Upaya Tesla ini mencerminkan adaptasi terhadap dinamika pasar yang terus berubah, di mana perusahaan berusaha tidak hanya mempertahankan pangsa pasarnya tetapi juga memperluasnya.

Rencana pengembangan produk baru yang terjangkau menunjukkan upaya Tesla untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas, menciptakan daya saing yang lebih besar dalam industri mobil listrik.

Sementara Tesla berusaha untuk tetap inovatif, tantangan besar tetap ada dalam menghadapi persaingan yang semakin sengit, terutama dari produsen Cina yang terus meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka.

Baca Juga :  Pasha Ungu Heran Anak Carebral Tak Dapat Bansos : Kami Bingung

Komentar Kementerian Luar Negeri Cina yang menganjurkan lingkungan bisnis yang adil dan terbuka dapat menciptakan panggung yang seimbang bagi semua pemain di pasar mobil global, mempromosikan perkembangan yang sehat dan adil dalam industri otomotif.***

Berita Terkait

PPN 12% Resmi Berlaku: Simak Penjelasan Lengkap dan Dampaknya bagi Masyarakat
Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai November 2025, Ini Syarat dan Mekanismenya
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Proyek Infrastruktur Dinas PUPR
Jadwal SIM Keliling Bandung November 2025: Lokasi dan Syarat Perpanjangan
Amerika Serikat Ancam Serang Fasilitas Militer Venezuela, Ketegangan Memanas
Pencairan TPG Triwulan III 2025: Gelombang, Jadwal, dan Cara Cek Status
KKS Baru BNI 2025: Jadwal dan Cara Cek Pencairan Dana Bantuan Sosial
Pabrik Sepatu Nike PHK 3.000 Karyawan, Ini Kronologi dan Penyebab di Baliknya

Berita Terkait

Tuesday, 4 November 2025 - 17:31 WIB

PPN 12% Resmi Berlaku: Simak Penjelasan Lengkap dan Dampaknya bagi Masyarakat

Tuesday, 4 November 2025 - 13:49 WIB

Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai November 2025, Ini Syarat dan Mekanismenya

Tuesday, 4 November 2025 - 12:29 WIB

Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Proyek Infrastruktur Dinas PUPR

Monday, 3 November 2025 - 16:57 WIB

Jadwal SIM Keliling Bandung November 2025: Lokasi dan Syarat Perpanjangan

Monday, 3 November 2025 - 10:25 WIB

Amerika Serikat Ancam Serang Fasilitas Militer Venezuela, Ketegangan Memanas

Berita Terbaru