Warga Pulau Enggano Terisolasi, Harga Pisang Anjlok Akibat Pelabuhan Dangkal

- Redaksi

Tuesday, 24 June 2025 - 09:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga yang tengah membuang pisang ke laut (Dok. Ist)

Warga yang tengah membuang pisang ke laut (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Camat Enggano, Susanto, menyampaikan bahwa ribuan warga di Pulau Enggano kini hidup dalam keterisolasian. Hal ini terjadi karena jalur pelayaran di pelabuhan semakin dangkal, sehingga kapal besar tidak bisa bersandar.

Pulau Enggano adalah salah satu pulau terluar Indonesia yang berada di Samudra Hindia. Pulau ini masuk dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, dan menjadi satu kecamatan tersendiri, yaitu Kecamatan Enggano.

“Pendangkalan ini sangat berdampak karena kapal besar tidak bisa bersandar di Dermaga Pulau Bayi,” ujar Susanto

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, dampaknya sangat besar bagi kehidupan warga. Ekonomi lumpuh karena hasil panen seperti pisang tidak bisa dikirim keluar pulau. Akibatnya, warga kehilangan penghasilan.

Baca Juga :  PSI Buka Pendaftaran Calon Ketua Umum, Nama Jokowi Disebut Sebagai Inspirasi

Masalah ini semakin parah karena kapal ferry pun tidak bisa bersandar untuk mengangkut pisang. Susanto menegaskan bahwa pemerintah, terutama pihak pelabuhan dan pusat, harus segera turun tangan untuk memperbaiki kondisi pelabuhan.

Ia menjelaskan bahwa pendangkalan ini terjadi akibat faktor alam, termasuk abrasi dan rusaknya tanggul pelabuhan. Pasir masuk ke jalur pelabuhan karena tanggul yang dibangun dari batu besar di muara telah jebol.

Susanto juga menyoroti lambatnya respons dari otoritas pelabuhan. Padahal, masalah ini sudah terjadi sejak tiga bulan lalu.

Ia berharap pemerintah pusat segera memberikan bantuan serta kompensasi ekonomi kepada warga yang terdampak. Saat ini, mobilitas dan aktivitas warga sangat terganggu akibat kondisi pelabuhan yang tak bisa digunakan.

Berita Terkait

Penyelidikan Tambang Nikel Raja Ampat Masih Berlangsung, Polri Minta Waktu
KPK Sita Aset Milik Mantan Wakil Ketua DPRD Jatim Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah
Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan Sabu dan Ekstasi, 4 Tersangka Ditangkap dan 3 DPO
KPK Lakukan Pemeriksaan Terhadap Ustadz Khalid Basalamah
Iran Siap Fasilitasi Kepulangan WNI ke Indonesia
Iran Menolak Gagasan Perdamaian yang Digaungkan Donald Trump
MPP Medan Sediakan Balai Nikah Gratis, Warga Bisa Menikah Tanpa Biaya
Serbia Hentikan Penjualan Amunisi ke Israel, Presiden Vucic Serukan Perdamaian

Berita Terkait

Tuesday, 24 June 2025 - 16:27 WIB

Penyelidikan Tambang Nikel Raja Ampat Masih Berlangsung, Polri Minta Waktu

Tuesday, 24 June 2025 - 14:38 WIB

Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan Sabu dan Ekstasi, 4 Tersangka Ditangkap dan 3 DPO

Tuesday, 24 June 2025 - 14:10 WIB

KPK Lakukan Pemeriksaan Terhadap Ustadz Khalid Basalamah

Tuesday, 24 June 2025 - 13:57 WIB

Iran Siap Fasilitasi Kepulangan WNI ke Indonesia

Tuesday, 24 June 2025 - 13:50 WIB

Iran Menolak Gagasan Perdamaian yang Digaungkan Donald Trump

Berita Terbaru

Lifestyle

7 Camilan Sehat yang Bikin Otak Tetap Cerdas

Tuesday, 24 Jun 2025 - 16:30 WIB

Aplikasi LinkedIn (Dok. Ist)

Teknologi

LinkedIn: Fitur AI Penulisan Resume Belum Banyak Digunakan

Tuesday, 24 Jun 2025 - 16:23 WIB

Babymonster (Dok. Ist)

Entertainment

Babymonster Rilis Lagu Baru “Hot Sauce” Awal Juli, Tanpa Rami

Tuesday, 24 Jun 2025 - 16:17 WIB

cara menghilangkan garis merah di Word

Teknologi

4 Cara Menghilangkan Garis Merah di Word: Panduan Lengkap!

Tuesday, 24 Jun 2025 - 15:22 WIB