Bagaimana Kita Mempromosikan Murid dalam Proses Belajar? Simak Jawaban Berikut!

- Redaksi

Saturday, 9 August 2025 - 10:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bagaimana Kita Mempromosikan Murid dalam Proses Belajar

Bagaimana Kita Mempromosikan Murid dalam Proses Belajar

SwaraWarta.co.id – Bagaimana kita memposisikan murid dalam proses belajar? Di era digital yang serba cepat ini, metode pengajaran tradisional yang menempatkan guru sebagai satu-satunya sumber ilmu sudah tidak lagi relevan.

Paradigma pendidikan telah bergeser ke arah student-centered learning, sebuah pendekatan yang memposisikan murid sebagai subjek aktif dan mandiri dalam proses pembelajaran.

Pendekatan ini tidak hanya membuat belajar menjadi lebih bermakna, tetapi juga mempersiapkan murid dengan keterampilan abad ke-21 yang sangat dibutuhkan. Lantas, bagaimana cara kita menerapkan student-centered learning secara efektif?

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

  1. Murid Sebagai Penjelajah dan Penemu Pengetahuan

Alih-alih menyajikan informasi secara satu arah, guru dapat berperan sebagai fasilitator yang memandu murid untuk menjelajahi dan menemukan pengetahuan mereka sendiri.

Baca Juga :  Jelaskan Resistensi Terhadap Globalisasi Ekonomi yang Merugikan Ekonomi Rakyat Indonesia

Contohnya, daripada menjelaskan teori fisika secara langsung, berikan mereka sebuah eksperimen sederhana yang mendorong mereka untuk mengamati, merumuskan hipotesis, dan menarik kesimpulan.

Dengan cara ini, murid tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami konsep secara mendalam. Mereka belajar untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah.

  1. Memberi Ruang untuk Berkreasi dan Berekspresi

Setiap murid memiliki keunikan, minat, dan gaya belajar yang berbeda. Memberi mereka ruang untuk berkreasi dan berekspresi adalah kunci untuk membangkitkan motivasi intrinsik mereka.

Misalnya, ketika membahas sejarah, tawarkan pilihan kepada murid untuk membuat presentasi, film pendek, lukisan, atau bahkan lagu. Ini memungkinkan mereka untuk mengolah informasi sesuai dengan minat dan bakat mereka, sekaligus menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap hasil karyanya.

  1. Mengembangkan Pembelajaran Kolaboratif

Belajar bukanlah aktivitas yang dilakukan sendirian. Memposisikan murid sebagai anggota tim yang saling berkolaborasi adalah cara efektif untuk melatih keterampilan sosial dan komunikasi mereka.

Baca Juga :  BAGAIMANA PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL TBK MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL DALAM MENGOMUNIKASIKAN PRODUK MEREKA?

Proyek kelompok atau diskusi kelas, di mana setiap anggota memiliki peran dan tanggung jawab, mengajarkan mereka tentang pentingnya kerja sama, toleransi, dan menghargai pendapat orang lain. Ini adalah fondasi penting untuk kesuksesan di lingkungan kerja dan sosial di masa depan.

  1. Umpan Balik sebagai Dialog, Bukan Penghakiman

Dalam student-centered learning, umpan balik bukan sekadar penilaian akhir. Ia adalah sebuah dialog berkelanjutan antara guru dan murid. Alih-alih hanya memberikan nilai, guru dapat memberikan masukan yang konstruktif dan mengajak murid untuk merefleksikan proses belajar mereka.

Tanyakan “Apa yang sudah kamu pelajari dari tugas ini?” atau “Apa yang bisa kamu lakukan agar lebih baik di lain waktu?”. Pendekatan ini membantu murid mengembangkan pola pikir berkembang (growth mindset) dan melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar.

Baca Juga :  Hi All, Having Learned The Materials In Session 8, Now Please Discuss The Following Question, Which Topic Was The Most Difficult For You?

Dengan menggeser fokus dari mengajar menjadi memfasilitasi, kita dapat memposisikan murid sebagai pusat dari proses belajar. Mereka bukan lagi penerima pasif, melainkan agen aktif yang membangun pemahaman mereka sendiri. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga membentuk individu yang mandiri, kreatif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

 

Berita Terkait

Apa Keunggulan Utama Pengguna Aplikasi Seperti Zotero atau Mendeley dalam Proses Pembelajaran? Mari Kita Bahas!
Contoh Pidato Kemerdekaan untuk Berbagai Acara
Bagaimana Cara Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia? Berikut ini Penjelasannya!
Apa Pengertian Manusia Merdeka Menurut KI Hajar Dewantara? Berikut ini Penjelasannya!
Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025: Panduan Lengkap untuk Guru dan Tenaga Kependidikan
Bagaimana Cara Merealisasikan Sikap Kritis? Berikut ini Jawabannya!
Tujuan Pelaksanaan PKKMB 2025: Membentuk Karakter Mahasiswa Unggul
Carilah Persamaan dari Siklus Hidup Udang dengan Siklus Hidup Katak

Berita Terkait

Saturday, 9 August 2025 - 10:17 WIB

Bagaimana Kita Mempromosikan Murid dalam Proses Belajar? Simak Jawaban Berikut!

Saturday, 9 August 2025 - 09:13 WIB

Apa Keunggulan Utama Pengguna Aplikasi Seperti Zotero atau Mendeley dalam Proses Pembelajaran? Mari Kita Bahas!

Friday, 8 August 2025 - 11:07 WIB

Contoh Pidato Kemerdekaan untuk Berbagai Acara

Thursday, 7 August 2025 - 16:08 WIB

Bagaimana Cara Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia? Berikut ini Penjelasannya!

Wednesday, 6 August 2025 - 17:00 WIB

Apa Pengertian Manusia Merdeka Menurut KI Hajar Dewantara? Berikut ini Penjelasannya!

Berita Terbaru

Perbasi Jakarta membina atlet, gelar kompetisi, dan kembangkan basket di ibu kota untuk prestasi nasional dan internasional

Advertorial

Mengenal Perbasi Jakarta: Siap Bikin Basket Ibukota Makin Nendang

Saturday, 9 Aug 2025 - 10:36 WIB