SwaraWarta.co.id – Jerawat yang muncul di jidat seringkali menjadi masalah yang sangat menjengkelkan. Selain mengganggu penampilan, jerawat di area ini bisa terasa sakit dan sulit disembunyikan.
Namun, tahukah Anda bahwa lokasi jerawat bisa memberikan petunjuk tentang apa yang menyebabkannya? Dalam dunia skincare, area jidat yang berjerawat sering dikaitkan dengan sistem pencernaan, gaya hidup, dan kebiasaan sehari-hari.
Memahami penyebab jerawat di jidat adalah langkah pertama yang krusial untuk menemukan solusi yang tepat. Dengan mengetahuinya, Anda bisa mengambil tindakan pencegahan yang lebih efektif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Apa Saja Penyebab Jerawat di Jidat?
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menjadi pemicu munculnya jerawat di area jidat:
- Produksi Minyak (Sebum) Berlebihan
Area T-zone, termasuk jidat, memiliki konsentrasi kelenjar minyak (sebaceous) yang tinggi. Ketika kelenjar ini memproduksi minyak secara berlebihan, ia dapat bercampur dengan sel kulit mati dan menyumbat pori-pori. Penyumbatan inilah yang menjadi awal mula terbentuknya komedo dan jerawat. - Kebiasaan Menyentuh Jidat dan Rambut Berminyak
Tangan yang tidak bersih sering kali menjadi carrier bakteri. Kebiasaan menyentuh, menggaruk, atau menopang dagu di jidat dapat memindahkan kotoran dan bakteri ke pori-pori. Selain itu, rambut yang berminyak, terkena produk styling, atau tertutup helm juga dapat menyentuh jidat dan memperparah kondisi jerawat. - Penggunaan Produk Rambut yang Tidak Tepat
Hairspray, gel, minyak rambut, atau bahkan sampo dan kondisioner yang mengandung bahan komedogenik dapat menetes atau terbawa ke area jidat. Bahan-bahan ini kemudian menyumbat pori-pori dan memicu iritasi yang berujung pada jerawat. - Faktor Hormonal
Fluktuasi hormon, terutama peningkatan hormon androgen, dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak sebum. Ini sering terjadi selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau saat mengalami stres tinggi. Inilah mengapa jerawat di jidat dan bagian wajah lainnya sering muncul pada masa-masa tersebut. - Gaya Hidup dan Pola Makan
Meski tidak selalu menjadi faktor utama, konsumsi makanan tinggi gula, produk susu, dan makanan berminyak diduga dapat memperburuk kondisi jerawat pada sebagian orang. Selain itu, kurang tidur dan stres kronis juga dapat mengacaukan keseimbangan hormon dan memicu peradangan.
Langkah Sederhana untuk Mencegah dan Mengatasi Jerawat di Jidat
- Rutin Membersihkan Wajah: Cuci muka dua kali sehari dengan pembersih yang lembut untuk menghilangkan minyak dan kotoran berlebih.
- Eksfoliasi secara Rutin: Gunakan AHA/BHA 1-2 kali seminggu untuk mengangkat sel kulit mati dan mencegah penyumbatan pori-pori.
- Hindari Menyentuh Wajah: Biasakan untuk tidak menyentuh area jidat dengan tangan yang kotor.
- Perhatikan Produk Rambut: Pilih produk rambut yang bebas minyak (oil-free) dan non-comedogenic. Saat membilas kondisioner, pastikan tidak mengenai garis rambut dan jidat.
- Jaga Kebersihan Aksesoris: Rutin mencuci sarung bantal, helm, dan topi untuk mencegah penumpukan bakteri.
Dengan memahami berbagai penyebab jerawat di jidat dan menerapkan langkah pencegahan di atas, Anda dapat mengurangi kemunculannya secara signifikan.
Jika jerawat tak kunjung membaik atau tergolong parah, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang lebih tepat.