Mengapa Sistem Politik Juga Menjadi Salah Satu Strategi dalam Penyebaran Islam di Indonesia?

- Redaksi

Wednesday, 26 November 2025 - 17:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengapa Sistem Politik Juga Menjadi Salah Satu Strategi dalam Penyebaran Islam di Indonesia?

Mengapa Sistem Politik Juga Menjadi Salah Satu Strategi dalam Penyebaran Islam di Indonesia?

SwaraWarta.co.id – Mengapa sistem politik juga menjadi salah satu strategi dalam penyebaran Islam di Indonesia? Penyebaran Islam di Indonesia merupakan sebuah fenomena historis yang kaya dan multidimensi.

Selain melalui jalur perdagangan, perkawinan, pendidikan, dan kesenian, peran sistem politik atau kekuasaan sering kali menjadi faktor kunci yang signifikan, menjadikannya strategi yang sangat efektif dan strategis.

Strategi Politik: Konversi Raja dan Penguasa Lokal

Salah satu kunci utama keberhasilan penyebaran Islam melalui jalur politik adalah konversi para raja dan penguasa lokal.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketika seorang raja memeluk Islam, seluruh rakyat dan wilayah di bawah kekuasaannya, secara bertahap atau langsung, cenderung mengikuti. Hal ini karena loyalitas dan kepatuhan kepada pemimpin adalah tradisi yang kuat dalam masyarakat tradisional.

Baca Juga :  Setelah Saudara Membaca Materi dalam BMP Pengantar Ilmu Hukum Mengenai Sistem Hukum dan Politik Hukum, Simak di Sini

Contoh-contoh historis yang paling menonjol adalah Kerajaan Samudra Pasai (kerajaan Islam pertama di Nusantara), Kesultanan Malaka, dan kemudian Kesultanan Demak di Jawa.

Demak, misalnya, menjadi pusat penyebaran Islam yang sangat kuat di Jawa setelah mengambil alih kekuasaan politik dari kerajaan Hindu-Buddha sebelumnya. Status kerajaan Islam memberikan legitimasi baru pada penguasa dan sekaligus memposisikan Islam sebagai agama resmi negara.

Integrasi Budaya dan Hukum

Penguasa Muslim tidak hanya mengganti agama, tetapi juga mulai mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam sistem politik, hukum, dan struktur sosial kerajaan. Hukum-hukum Islam (syariat) diadaptasi dan dipadukan dengan hukum adat setempat (misalnya, di Aceh dengan Undang-Undang Adat Meukuta Alam), menciptakan sebuah sistem yang harmonis dan dapat diterima.

Baca Juga :  BERKAITAN Dengan Viktimisasi, Coba Anda Jelaskan Mengenai Resiko Viktimisasi Dan Berikan Contoh Konkret Berkaitan Dengan Hal Ini Yang Terjadi

Dengan adanya dukungan politik dari istana, proses Islamisasi berjalan lebih sistematis dan terorganisir. Para ulama dan wali (seperti Wali Songo di Jawa) sering kali memiliki hubungan erat dengan istana, bahkan menjadi penasihat kerajaan. Mereka menggunakan pengaruh politik ini untuk mendirikan masjid-masjid dan pesantren di seluruh wilayah kekuasaan, yang menjadi pusat-pusat pendidikan dan dakwah.

Membangun Kekuatan Maritim dan Diplomasi

Penguasa Islam juga memanfaatkan posisi politik mereka untuk membangun kekuatan maritim yang besar, seperti yang dilakukan oleh Kesultanan Demak dan Ternate. Kontrol atas jalur perdagangan rempah-rempah yang penting ini memungkinkan mereka menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan Islam lainnya di dunia (seperti Turki Utsmani atau Gujarat).

Baca Juga :  Apa Makna Perisai pada Lambang Garuda Pancasila? Berikut ini Penjelasannya!

Hubungan diplomatik ini tidak hanya memperkuat posisi politik mereka di mata dunia, tetapi juga memfasilitasi masuknya ulama dan ilmuwan Muslim dari Timur Tengah dan anak benua India, yang membawa ajaran Islam yang lebih mendalam dan pemahaman hukum yang lebih luas.

Oleh karena itu, peran sistem politik sebagai strategi penyebaran Islam di Indonesia sangatlah fundamental. Ia memberikan legitimasi, struktur, dan dukungan institusional yang mempercepat proses konversi massal, mengintegrasikan ajaran Islam ke dalam kerangka budaya dan hukum lokal, dan membangun jaringan kekuatan regional.

Strategi ini memastikan bahwa Islam tidak hanya menjadi agama individu, tetapi juga pondasi peradaban dan kekuatan geopolitik di Nusantara.

 

Berita Terkait

Bagaimana Cara Sebuah Editorial Mempengaruhi Pembaca? Simak Penjelasannya Berikut ini!
Bagaimana Cara Menghitung BEP Harga dan BEP Produksi dalam Analisis Keuangan? Berikut ini Pembahasannya!
Apa Dampaknya Jika Tidak Ada Energi? Membayangkan Dunia Tanpa Daya
Bagaimana Cara Menghargai Perbedaan Agama di Indonesia? Berikut ini Penjelasannya!
Bagaimana Pendapat Bapak/Ibu Terhadap Sistem Penyelenggaraan Ujian Tertulis Saat ini?
Diskusikan Perbedaan Utama antara Ventura Bersama dan Operasi Bersama, Serta Bagaimana Dampaknya Terhadap Perlakuan Akuntansi Kedua Pengaturan Bersama Tersebut?
Mengapa Terdapat Perbedaan Mendasar Antara Lembaga Keuangan Konvensional dan Lembaga Keuangan Syariah Jelaskan?
Apakah Boleh Berhubungan Badan Saat Haid? Pahami Risiko dan Manfaatnya!

Berita Terkait

Wednesday, 26 November 2025 - 17:31 WIB

Mengapa Sistem Politik Juga Menjadi Salah Satu Strategi dalam Penyebaran Islam di Indonesia?

Wednesday, 26 November 2025 - 17:19 WIB

Bagaimana Cara Sebuah Editorial Mempengaruhi Pembaca? Simak Penjelasannya Berikut ini!

Tuesday, 25 November 2025 - 16:50 WIB

Bagaimana Cara Menghitung BEP Harga dan BEP Produksi dalam Analisis Keuangan? Berikut ini Pembahasannya!

Tuesday, 25 November 2025 - 16:39 WIB

Apa Dampaknya Jika Tidak Ada Energi? Membayangkan Dunia Tanpa Daya

Sunday, 23 November 2025 - 17:26 WIB

Bagaimana Cara Menghargai Perbedaan Agama di Indonesia? Berikut ini Penjelasannya!

Berita Terbaru

Cara Cek NIK KTP untuk Klaim Bantuan 7 Juta

Berita

Cara Cek NIK KTP untuk Klaim Bantuan 7 Juta, Waspada Penipuan!

Wednesday, 26 Nov 2025 - 11:03 WIB

Cara Cek Bantuan KESRA 2025

Berita

Cara Cek Bantuan KESRA 2025: Panduan Lengkap dan Terpercaya

Wednesday, 26 Nov 2025 - 10:50 WIB

Cara Mengatasi Anxiety Secara Efektif

Lifestyle

Cara Mengatasi Anxiety Secara Efektif dan Mandiri!

Wednesday, 26 Nov 2025 - 10:36 WIB