SwaraWarta.co.id – Apa perbedaan imlek dan natal? Di Indonesia, perayaan Imlek dan Natal merupakan dua momen besar yang selalu disambut dengan antusiasme tinggi.
Meski keduanya identik dengan kumpul keluarga dan suasana meriah, terdapat perbedaan mendasar yang membedakan kedua hari besar ini.
Bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam, berikut adalah poin-poin utama perbedaan antara Tahun Baru Imlek dan Hari Raya Natal.
ADVERTISEMENT
.SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Asal-usul dan Landasan Kalender
Perbedaan paling mencolok terletak pada penentuan tanggalnya:
- Natal: Dirayakan setiap tanggal 25 Desember berdasarkan kalender Gregorian (Masehi). Tanggal ini bersifat tetap setiap tahunnya.
- Imlek: Penentuannya menggunakan kalender Lunar (bulan). Oleh karena itu, tanggal Imlek selalu bergeser setiap tahun dalam rentang bulan Januari hingga Februari.
2. Makna Perayaan
Dari sisi esensi, kedua hari ini memiliki latar belakang yang berbeda:
- Natal: Merupakan hari raya keagamaan bagi umat Kristiani untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus. Fokus utamanya adalah refleksi spiritual dan kedamaian.
- Imlek: Lebih menitikberatkan pada aspek budaya dan tradisi. Imlek adalah perayaan pergantian tahun bagi masyarakat Tionghoa yang melambangkan rasa syukur atas panen yang lewat dan harapan akan keberuntungan di tahun yang baru.
3. Tradisi Khas dan Simbolisme
Simbol dan warna yang muncul saat kedua perayaan ini juga sangat kontras:
- Natal: Identik dengan Pohon Natal, dekorasi berwarna hijau, putih, dan emas. Tokoh ikonik seperti Santa Claus dan kegiatan tukar kado menjadi ciri khasnya.
- Imlek: Didominasi oleh warna merah yang melambangkan pengusir nasib buruk. Tradisi khasnya meliputi pembagian Angpao, pertunjukan Barongsai, serta pemasangan lampion dan hiasan dinding bertema Shio.
4. Hidangan Spesial
Kuliner memegang peranan penting dalam menjalin kebersamaan:
- Natal: Di Indonesia, Natal sering dirayakan dengan kue kering seperti Nastar, Kastengel, atau hidangan berat seperti ayam kodok dan babi guling (tergantung daerah).
- Imlek: Wajib menyajikan Kue Keranjang (Nian Gao), jeruk mandarin, dan ikan utuh yang melambangkan kelimpahan rezeki yang tidak terputus.
Walaupun memiliki perbedaan dari segi sejarah, kalender, dan ritual, baik Imlek maupun Natal memiliki satu kesamaan besar: kebersamaan keluarga. Keduanya menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi dan berbagi kasih sayang kepada sesama.
Memahami perbedaan ini membantu kita untuk lebih menghargai keberagaman budaya dan keyakinan yang ada di sekitar kita.

















