Selama Tiga Hari ke Depan Pencarian Korban Banjir di Sumut Akan Terus Dilakukan

- Redaksi

Saturday, 9 December 2023 - 09:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pencarian Korban Banjir Bandang Sumut Diperpanjang-SwaraWarta.co.id (Sumber: JPNN.com)

SwaraWarta.co.idBanjir bandang yang menerjang Humbahas, Sumut telah memakan banyak korban yang terdampak.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Banjir bandang ini memberikan dampak rusaknya banyak bangunan di sekitar lokasi kejadian, pun dengan korban manusia yang ikut terseret.

Beberapa korban sudah bisa dievakuasi tetapi sebagian yang lain masih dinyatakan hilang dan membutuhkan evakuasi dengan segera.

Karenal situasi itulah Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Medan, Budiono, menyampaikan bahwa masa operasi pencarian korban banjir bandang dan longsor di Desa Silmagulampe, Kabupaten Humbang Husundutan (Humbahas), akan diperpanjang selama tiga hari ke depan.

Baca Juga :  Kejari Surabaya Ajukan Kasasi atas Vonis Bebas Terdakwa Pembunuhan

Budiono menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada evaluasi pencarian selama tujuh hari dan rapat pimpinan bersama pemerintah Kabupaten Humbahas.

Basarnas memutuskan untuk terus mempersempit titik fokus pencarian, baik di air maupun di darat, dalam upaya mencari korban.

Keputusan perpanjangan ini diambil secara bersama-sama dengan tujuan menyisir dan mencari korban yang masih belum ditemukan setelah terjadinya banjir dan longsor.

Hal tersebut diungkap langsung oleh Budiono. Ini harus dilakukan mengingat evakuasi berkejaran dengan waktu yang tidak bisa menunggu.

Budiono menjelaskan bahwa bencana banjir bandang dan longsor yang melanda pemukiman warga menyisakan 10 korban yang masih belum ditemukan setelah dinyatakan hilang.

10 korban ini nasibnya masih belum jelas, apakah masih selamat dan menunggu evakuasi, atau sudah hanyat dan terbawa oleh aliran banjir bandang.

Baca Juga :  Anggota DPR Dukung Ojol Masuk Daftar Penerima BBM Subsidi

Bencana alam ini mengakibatkan kerugian material, termasuk kerusakan berat pada 14 rumah, satu rumah ibadah, dan satu penginapan.

Selain itu, satu sekolah dasar dan lahan pertanian seluas kurang lebih lima hektar juga terdampak. Hal ini dijelaskan oleh Budiono.

Dalam upaya pencarian, Tim SAR gabungan memperluas operasi di area pencarian di perairan Danau Toba.

Operasi ini dibagi menjadi tiga sektor yang difokuskan pada sejumlah titik lokasi pencarian.

“Sektor I melibatkan Personel Basarnas Spesial Group (BSG) dalam pencarian di perairan Danau Toba dengan metode penyelaman, sementara penyisiran di permukaan air menggunakan RIB dan Perahu LCR.

Selanjutnya, dilakukan pembersihan sampah dan penarikan pohon yang berada di Danau,” jelasnya.

Baca Juga :  Tim RIDO Akan Ajukan Gugatan Hasil Pilkada DKI ke Mahkamah Konstitusi

Kemudian, lanjutnya, Sektor II fokus pada pembersihan material di dalam gereja dan sekolah.

Pemindahan material dari selokan di depan hotel dilakukan menggunakan alat berat, yakni ekskavator.

Sementara itu, pada Sektor III, pencarian masih menggunakan ekskavator dengan fokus pada runtuhan rumah dan bangunan karyawan di salah satu hotel yang terdampak.

Pencarian akan terus dilakukan hingga tiga hari ke depan untuk memastikan bahwa sisa korban yang belum diketahui nasibnya bisa diketemukan.*****

Berita Terkait

Apakah NIK Bisa Berubah? Memahami Aturan dan Kondisi Terkini
Presiden Prabowo Kunjungi Brunei, Terima Gelar Kehormatan dari Sultan Hassanal Bolkiah
Walhi Desak Penutupan Tambang Ilegal di Magetan yang Rusak Lingkungan
Kapolres Jakarta Utara Imbau Debt Collector Tak Rampas Kendaraan Warga
Kecelakaan Maut di Malang: Toyota Landcruiser Terjun ke Jurang Saat Mengangkut Wisatawan Bromo
PSI Buka Pendaftaran Calon Ketua Umum, Nama Jokowi Disebut Sebagai Inspirasi
Kebakaran Rumah Tunggal di Jakarta Timur Belum Padam
KPK Fokus Buktikan Peran Hasto Kristiyanto dalam Kasus Suap Harun Masiku

Berita Terkait

Wednesday, 14 May 2025 - 16:15 WIB

Apakah NIK Bisa Berubah? Memahami Aturan dan Kondisi Terkini

Wednesday, 14 May 2025 - 15:34 WIB

Presiden Prabowo Kunjungi Brunei, Terima Gelar Kehormatan dari Sultan Hassanal Bolkiah

Wednesday, 14 May 2025 - 15:30 WIB

Walhi Desak Penutupan Tambang Ilegal di Magetan yang Rusak Lingkungan

Wednesday, 14 May 2025 - 08:39 WIB

Kapolres Jakarta Utara Imbau Debt Collector Tak Rampas Kendaraan Warga

Wednesday, 14 May 2025 - 08:38 WIB

Kecelakaan Maut di Malang: Toyota Landcruiser Terjun ke Jurang Saat Mengangkut Wisatawan Bromo

Berita Terbaru

Apakah NIK Bisa Berubah? Memahami Aturan dan Kondisi Terkini

Berita

Apakah NIK Bisa Berubah? Memahami Aturan dan Kondisi Terkini

Wednesday, 14 May 2025 - 16:15 WIB

Pendidikan

Apa yang Dimaksud dengan Kearifan Lokal? Berikut ini Jawabannya!

Wednesday, 14 May 2025 - 16:00 WIB

Mengapa Jepang Menyerang Indonesia

Pendidikan

Mengapa Jepang Menyerang Indonesia? Simak Penjelasannya Berikut ini!

Wednesday, 14 May 2025 - 15:54 WIB

Rupiah menguat (Dok. Ist)

Bisnis

Rupiah Menguat Setelah Inflasi AS Lebih Rendah dari Perkiraan

Wednesday, 14 May 2025 - 15:43 WIB