PT CEMPAKA Memiliki Dua Departemen Produksi Untuk Menghasilkan Produknya, Yaitu Departemen 1 Dan Departemen 2, Bagian Akuntansi Biaya Perusahaan

- Redaksi

Saturday, 17 May 2025 - 12:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Cempaka: Analisis Harga Pokok Produksi Dua Departemen

PT Cempaka, sebuah perusahaan manufaktur, memiliki dua departemen produksi, yaitu Departemen 1 dan Departemen 2. Bagian akuntansi biaya perusahaan mengumpulkan data produksi bulan November 20X0 untuk menghitung harga pokok produksi. Berikut analisis detailnya.

Data Produksi Bulan November 20X0

Tabel berikut menunjukkan data produksi di kedua departemen. Perhatikan perbedaan jumlah unit yang dimasukkan dalam proses, diterima dari departemen sebelumnya, produk jadi, dan produk dalam proses. Data ini krusial dalam menghitung unit ekuivalen.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

| Deskripsi | Departemen 1 | Departemen 2 |
|———————-|—————-|—————-|
| Dimasukkan dalam proses | 25.000 unit | – |
| Diterima dari Dept 1 | 20.000 unit | 20.000 unit |
| Produk jadi | – | 15.000 unit |
| Produk dalam proses | 4.000 unit | 3.000 unit |

Tingkat penyelesaian untuk Departemen 1 adalah 100% untuk Bahan Baku Baku (BBB) dan 50% untuk konversi (Bahan Baku Dalam Proses (BDP) & Barang Dalam Kerjaan (BDK)). Departemen 2 memiliki tingkat penyelesaian 75% untuk BDK dan 50% untuk BOP. Unit hilang di Departemen 1 terjadi di awal proses, sementara di Departemen 2 terjadi di akhir proses.

Biaya Produksi

Berikut rincian biaya produksi di kedua departemen selama bulan November 20X0. Perlu diperhatikan bahwa Departemen 2 tidak memiliki biaya bahan baku karena merupakan departemen selanjutnya dalam proses produksi.

Baca Juga :  BUMN Memberikan Penghargaan Kepada 2 Karyawan PLN Berprestasi Artinya BUMN Senantiasa Memperhatikan Kesejahteraan Karyawannya

| Deskripsi | Departemen 1 | Departemen 2 |
|———————|——————-|——————-|
| Biaya Bahan Baku | Rp 24.000.000 | Rp 0 |
| Biaya Tenaga Kerja | Rp 19.800.000 | Rp 14.250.000 |
| Biaya Overhead Pabrik | Rp 15.400.000 | Rp 9.250.000 |

Perhitungan Harga Pokok Produksi

Perhitungan harga pokok produksi meliputi beberapa langkah. Langkah-langkah ini akan diuraikan secara rinci di bawah ini, meliputi perhitungan unit hilang, unit ekuivalen, biaya per unit ekuivalen, dan alokasi biaya ke produk jadi dan produk dalam proses.

Langkah 1: Menghitung Unit Hilang

Pertama, kita perlu menghitung unit yang hilang selama proses produksi di masing-masing departemen. Ini penting untuk mengalokasikan biaya dengan tepat.

Departemen 1: 25.000 (masuk) – 20.000 (transfer) – 4.000 (proses) = 1.000 unit hilang
Departemen 2: 20.000 (masuk) – 15.000 (jadi) – 3.000 (proses) = 2.000 unit hilang

Langkah 2: Menghitung Unit Ekuivalen

Unit ekuivalen mengukur jumlah unit yang setara dalam hal penyelesaian. Perhitungan ini mempertimbangkan tingkat penyelesaian yang berbeda untuk setiap elemen biaya (BBB, BDK, BOP).

Departemen 1:
BBB: 24.000 unit (20.000 + 4.000)
Konversi: 22.000 unit (20.000 + (4.000 * 50%))

Baca Juga :  PT SABAR KAYA RAYA Menerbitkan Obligasi Senilai Rp. 300.000.000, Bunga 8%, Jangka Waktu 10 Tahun, Tertanggal 1 Januari 2023, Dengan Pembayaran Bunga

Departemen 2:
BBB: 20.000 unit (15.000 + 3.000 + 2.000)
BDK: 19.250 unit (15.000 + (3.000 * 75%) + 2.000)
BOP: 18.500 unit (15.000 + (3.000 * 50%) + 2.000)

Langkah 3: Menghitung Biaya per Unit Ekuivalen

Setelah unit ekuivalen dihitung, kita dapat menghitung biaya per unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya di masing-masing departemen dengan membagi total biaya dengan jumlah unit ekuivalen.

Departemen 1:
BBB: Rp 24.000.000 / 24.000 = Rp 1.000/unit
Konversi: (Rp 19.800.000 + Rp 15.400.000) / 22.000 = Rp 1.600/unit

Departemen 2:
BBB: Rp 0 / 20.000 = Rp 0/unit
BDK: Rp 14.250.000 / 19.250 = Rp 740,26/unit
BOP: Rp 9.250.000 / 18.500 = Rp 500/unit

Langkah 4: Alokasi Biaya ke Produk Jadi dan Produk Dalam Proses

Langkah terakhir adalah mengalokasikan biaya per unit ekuivalen ke produk jadi dan produk dalam proses di setiap departemen.

Departemen 1:
Produk Jadi: Rp 52.000.000 (Rincian biaya berdasarkan perhitungan unit ekuivalen dan jumlah unit yang ditransfer)
Produk Dalam Proses: Rp 7.200.000 (Rincian biaya berdasarkan perhitungan unit ekuivalen dan jumlah unit yang masih dalam proses)

Departemen 2:
Produk Jadi: Rp 63.003.900 (Rincian biaya berdasarkan perhitungan unit ekuivalen dan jumlah unit yang ditransfer)
Produk Dalam Proses: Rp 11.245.585 (Rincian biaya berdasarkan perhitungan unit ekuivalen dan jumlah unit yang masih dalam proses)

Baca Juga :  Bilamana Terjadi Praktik yang Bertentangan dengan UU No 5 Tahun 1999, Tindakan Apa Sajakah yang Dilakukan oleh KPPU Sebagai Lembaga Penegakan Hukum

Laporan Harga Pokok Produksi

Tabel berikut merangkum laporan harga pokok produksi PT Cempaka untuk bulan November 20X0. Tabel ini menyajikan secara ringkas total biaya produksi di setiap departemen, alokasi biaya ke produk jadi dan produk dalam proses, serta perhitungan biaya per unit.

| Deskripsi | Departemen 1 | Departemen 2 |
|——————————|——————-|——————-|
| Total Biaya Produksi | Rp 59.200.000 | Rp 82.700.000 |
| Produk Jadi | Rp 52.000.000 | Rp 63.003.900 |
| Produk Dalam Proses | Rp 7.200.000 | Rp 11.245.585 |

Kesimpulan

Analisis harga pokok produksi ini memberikan gambaran biaya yang dikeluarkan PT Cempaka dalam menghasilkan produknya di setiap departemen. Informasi ini penting untuk pengambilan keputusan terkait penetapan harga, efisiensi produksi, dan perencanaan keuangan perusahaan. Analisis lebih lanjut dapat dilakukan dengan membandingkan biaya produksi antar periode atau dengan analisis varians untuk mengidentifikasi area peningkatan efisiensi. Selain itu, pertimbangan faktor-faktor lain seperti kualitas bahan baku dan tingkat kerusakan juga dapat menjadi bahan analisis lebih lanjut untuk optimasi proses produksi.

Berita Terkait

3 Contoh Bentuk Pelecehan Seksual yang Bisa Terjadi di Lingkungan Pendidikan, Baik Secara Verbal, Non-Verbal, Maupun Fisik
Kenapa Jawa Barat Dingin? Berikut ini Penjelasannya!
Apakah Kehidupan Masyarakat di Sekitar Telah Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila? Berikut ini Penjelasannya!
25 Pantun Kemerdekaan 17 Agustus yang Menarik dan Memiliki Makna Berkesan
Panduan Praktis dan Lengkap Cara Membuat Twibbon Keren Langsung Dari Smartphone Tanpa Aplikasi Tambahan
Bagaimana Kita Biasanya Merencanakan Pembelajaran di Kelas? Simak Pembahasannya!
Bagaimana Cara Serangga Membantu Proses Penyerbukan? Berikut ini Penjelasannya!
Contoh Surat Pengunduran Diri dari Sekolah yang Benar dan Profesional
Tag :

Berita Terkait

Friday, 15 August 2025 - 19:53 WIB

3 Contoh Bentuk Pelecehan Seksual yang Bisa Terjadi di Lingkungan Pendidikan, Baik Secara Verbal, Non-Verbal, Maupun Fisik

Friday, 15 August 2025 - 15:16 WIB

Kenapa Jawa Barat Dingin? Berikut ini Penjelasannya!

Thursday, 14 August 2025 - 15:31 WIB

Apakah Kehidupan Masyarakat di Sekitar Telah Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila? Berikut ini Penjelasannya!

Thursday, 14 August 2025 - 10:46 WIB

25 Pantun Kemerdekaan 17 Agustus yang Menarik dan Memiliki Makna Berkesan

Thursday, 14 August 2025 - 10:31 WIB

Panduan Praktis dan Lengkap Cara Membuat Twibbon Keren Langsung Dari Smartphone Tanpa Aplikasi Tambahan

Berita Terbaru

Strategi Jitu Tingkatkan Omzet Penjualan

Bisnis

5 Strategi Jitu Tingkatkan Omzet Penjualan

Friday, 15 Aug 2025 - 19:41 WIB

Pendidikan

Kenapa Jawa Barat Dingin? Berikut ini Penjelasannya!

Friday, 15 Aug 2025 - 15:16 WIB

Mpok Alpa Meninggal Dunia

Berita

Dunia Hiburan Berduka, Mpok Alpa Meninggal Dunia!

Friday, 15 Aug 2025 - 14:41 WIB