Ibu dan Bayi di Indramayu Meninggal Dunia Usai Praktik, Diduga Menjadi Korban Malapraktik

- Redaksi

Thursday, 21 December 2023 - 03:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ibu dan bayi di Indramayu Meninggal dunia diduga ada unsur malapraktik
( Dok. Istimewa)


SwaraWarta.co.id
– Seorang ibu dan bayi meninggal saat proses persalinan di RSUD Pantura MA Sentot Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Selasa (19/12) lalu. 

Keluarga korban merasa terdapat penanganan yang salah selama proses persalinan tersebut. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Suami dan ayah korban, Tarsun (30) melaporkan peristiwa tersebut ke polisi dengan dugaan malpraktik yang dialami oleh istri dan anaknya.

“Meninggalnya setelah keluar, bayinya dulu antara 15 menit atau 20 menit baru istri saya yang meninggal. Iya lapor ke polisi,” kata Tarsun seperti yang dikutip dari sejumlah sumber. 

Baca Juga :  Doa agar Keinginan Terkabulkan, Cukup Lafalkan Tiap Hari Dijamin Hajat Terwujud

Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. 

Keluarga korban menduga ada tindakan malpraktik yang terjadi di RSUD tersebut.

“Jadi hari ini kami terima laporan dari salah satu warga dimana yang bersangkutan melaporkan adanya dugaan malpraktek terkait penanganan persalinan dari istrinya almarhum yang terjadi pada hari kemarin,” kata Fahri.

Namun, Direktur RSUD Pantura MA Sentot Patrol, Ndaru Takaryanto, mengatakan bahwa proses persalinan terhadap pasien tersebut dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Setelah mendapat informasi adanya kematian, pihak RSUD langsung melakukan penelusuran untuk memastikan faktor yang menyebabkan kematian tersebut.

“Dari penelusuran kami tim manajemen dapat info tadi malam ya, kemudian kami langsung menerjunkan tim baik itu dari Kabid Yanma, Kabag TU, semua jajaran manajemen di sini terjun bersama-sama untuk menelusuri kejadian tersebut,” kata Ndaru, Rabu (20/12).

Baca Juga :  159 Demostran ditahan, Komnas HAM Minta dilepaskan

Hasil penelusuran tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat tindakan malpraktik seperti yang dilaporkan oleh suami korban ke polisi. 

Direktur RSUD memastikan bahwa penanganan persalinan terhadap korban sudah dilakukan sesuai SOP yang berlaku.

“Dari hasil kesimpulan yang kita dapatkan penanganan tersebut sudah sesuai SOP yang berlaku,” ungkapnya.

Seorang dokter spesialis kandungan bernama Iwan Budianto menyebutkan bahwa usia kandungan korban pada saat itu baru mencapai 8 bulan dan kabarnya pasien tersebut pernah melakukan urut. 

Ketika pasien mengalami kontraksi, ia dirujuk ke rumah sakit dari puskesmas. Kemudian, dengan pertimbangan kondisi pasien, tim medis melakukan persalinan.

“Setengah jam kemudian pada pembukaan delapan ternyata lengkap. Pada saat pembukaan lengkap ini kemudian kita tentukan bahwa pasien ini harus dilahirkan. Kemudian dilakukan persalinan dengan dilakukan episiotomi, itu membuat jalan lahir agar lebih mudah percepat pengeluaran bayi,” kata Iwan.

Baca Juga :  Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar, Ini Kronologi Lengkapnya!

“Bayi lahir pada jam 20.54 WIB, bayi lahir dan meninggal pada saat persalinan terdapat lilitan tali pusat,” jelasnya.

Berita Terkait

Badan Gizi Nasional Buka 33.378 Formasi PPPK 2025 untuk Program Makan Bergizi Gratis
Waspada! Penipuan Klaim Saldo Dana Gratis Marak di Media Sosial
Insentif Guru Non ASN 2025: Kapan Cair dan Syarat Terbaru yang Wajib Diketahui
Cara Cek Info GTK 2025: Panduan Lengkap untuk Guru
Panduan Lengkap Cara Masuk Info GTK: Cek Data dan Tunjangan Guru dengan Mudah
Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan dengan Cepat dan Mudah yang Wajib Kamu Ketahui
Berapa Lama Jangka Waktu Pemblokiran Rekening oleh PPATK? Pahami Aturan dan Prosedurnya
10 Ciri-ciri Rekening Diblokir oleh PPATK, Waspada Sebelum Transaksi Mandek Tiba-Tiba!

Berita Terkait

Tuesday, 5 August 2025 - 17:29 WIB

Badan Gizi Nasional Buka 33.378 Formasi PPPK 2025 untuk Program Makan Bergizi Gratis

Sunday, 3 August 2025 - 17:33 WIB

Waspada! Penipuan Klaim Saldo Dana Gratis Marak di Media Sosial

Saturday, 2 August 2025 - 14:17 WIB

Insentif Guru Non ASN 2025: Kapan Cair dan Syarat Terbaru yang Wajib Diketahui

Saturday, 2 August 2025 - 11:35 WIB

Cara Cek Info GTK 2025: Panduan Lengkap untuk Guru

Saturday, 2 August 2025 - 10:23 WIB

Panduan Lengkap Cara Masuk Info GTK: Cek Data dan Tunjangan Guru dengan Mudah

Berita Terbaru

Tujuan Pelaksanaan PKKMB 2025

Pendidikan

Tujuan Pelaksanaan PKKMB 2025: Membentuk Karakter Mahasiswa Unggul

Tuesday, 5 Aug 2025 - 15:11 WIB