Hukum Puasa bagi Anak-anak yang Wajib diketahui Para Orang Tua

- Redaksi

Monday, 26 February 2024 - 03:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Hukum puasa bagi anak-anak tidak wajib
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Hukum puasa bagi anak-anak seringkali menjadi bahan perbincangan beberapa orang tua. 

Sebenarnya bagiamana hukum puasa bagi anak-anak? Sebelum membahas hukum puasa bagi anak-anak, perlu diketahui bahwa puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hukum puasa bagi muslim yang baligh dan berakal sehat wajib. Lantas bagaimana hukum puasa bagi anak-anak? 

Bagi anak-anak yang belum mencapai usia pubertas, diperbolehkan untuk tidak berpuasa. 

Hal ini mengacu pada hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa Rasulullah bersabda,

“Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur 7 tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka berumur 10 tahun. Pisahkanlah tempat-tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud, no. 495. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Baca Juga :  Keutamaan Doa di Sepertiga Malam: Waktu Mustajab untuk Memohon kepada Allah

Meskipun anak-anak belum wajib untuk berpuasa, namun sejak dini anak-anak perlu dikenalkan dengan ibadah puasa. 

Mengajarkan anak-anak tentang puasa sejak dini dapat membantu mereka memahami arti puasa dan kesiapan dalam menjalankan puasa ketika sudah mencapai usia pubertas kelak.

Dalam Islam, puasa bagi anak-anak bukanlah suatu kewajiban. Namun, jika anak-anak sudah menyatakan keinginan untuk berpuasa, maka peran orang tua sangat penting dalam mendukung keputusan anak tersebut. 

Orang tua dapat memberi pengarahan dan membimbing anak dalam menjalankan puasa.

Namun, terdapat juga beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi anak-anak yang ingin menjalankan ibadah puasa. 

Salah satunya adalah kesehatan anak-anak. Kesehatan anak-anak perlu menjadi prioritas utama orang tua dalam mendukung keputusan anak untuk berpuasa.

Baca Juga :  Sebuah Perusahaan Fashion Yang Telah Lama Beroperasi Memutuskan Untuk Mengubah Strategi Pemasaran Mereka Dari Pemasaran Tradisional Ke Pamasaran Digital

Jika anak-anak memiliki riwayat penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau anemia, maka perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalankan ibadah puasa.

Orang tua juga perlu memastikan bahwa anak-anak cukup istirahat dan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup selama bulan puasa.

Selain itu, perlu diingat bahwa puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, namun juga menahan diri dari segala hal yang dapat merusak puasa, termasuk perilaku negatif seperti berkata kasar atau berbohong. 

Oleh karena itu, anak-anak perlu diberikan pengarahan dan bimbingan untuk menjaga sikap dan perilaku selama berpuasa.

Dalam Islam, puasa bukan hanya berarti menahan lapar dan haus, namun juga menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. 

Baca Juga :  Lulusan SMA Taruna Nusantara jadi Apa? Ternyata Ini Karir yang Cocok

Mengajarkan anak-anak tentang arti puasa dan tujuan dari ibadah puasa, dapat membentuk sikap dan karakter yang baik pada anak-anak.

Kesimpulannya, hukum puasa bagi anak-anak dalam Islam memang tidak diwajibkan. Namun, sejak dini anak-anak perlu dikenalkan dengan ibadah puasa dan peran orang tua sangat penting dalam mendukung keputusan anak untuk berpuasa.

Berita Terkait

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara
MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?
BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?
WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang
KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning
KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi
KUNCI Jawaban Modul 3.3 Pembuatan Chatbot Santri Pelatihan Short Course: Mahir Artificial Intelligence Pintar Kemenag
UNTUK Mempertajam Pemahaman Anda Mengenai Experiential Learning, Anda Memerlukan Orang Lain Yang Dapat Menjadi Inspirasi

Berita Terkait

Tuesday, 17 June 2025 - 17:39 WIB

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 June 2025 - 17:29 WIB

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Tuesday, 17 June 2025 - 17:24 WIB

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Tuesday, 17 June 2025 - 17:19 WIB

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Tuesday, 17 June 2025 - 17:09 WIB

KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi

Berita Terbaru

Pendidikan

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 Jun 2025 - 17:39 WIB