SEBUAH Warehouse Ingin Membuat Standar Kerja Untuk Aktivitas Bongkar Muat Agar Bisa Memperbaiki Performance Kinerjanya, Manajer Gudang Menilai

- Redaksi

Thursday, 5 June 2025 - 10:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebuah gudang (warehouse) yang ingin meningkatkan kinerja operasionalnya, khususnya dalam aktivitas bongkar muat, perlu menetapkan standar kerja yang efektif. Manajer gudang menyadari bahwa standar tenaga kerja yang tepat mencerminkan waktu yang dibutuhkan karyawan rata-rata untuk menyelesaikan tugas tertentu dalam kondisi kerja normal. Penetapan standar ini sangat krusial untuk optimasi efisiensi dan produktivitas.

Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa metode yang dapat diterapkan. Dua metode yang paling umum digunakan adalah studi waktu (time study) dan pengambilan sampel kerja (work sampling). Kedua metode ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, sehingga pemilihan metode yang tepat bergantung pada karakteristik pekerjaan dan sumber daya yang tersedia.

Metode Studi Waktu (Time Study)

Studi waktu merupakan teknik pengukuran kerja yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat waktu yang dibutuhkan pekerja terampil untuk menyelesaikan tugas tertentu. Proses ini dimulai dengan membagi tugas menjadi elemen-elemen kecil yang mudah diukur waktunya. Setelah itu, dilakukan pengukuran waktu untuk setiap elemen tersebut.

Sebagai contoh, aktivitas “memuat satu palet barang ke truk” dapat dibagi menjadi elemen-elemen seperti: mengambil palet dari rak penyimpanan, memindahkan palet ke area pemuatan, memuat palet ke truk menggunakan alat bantu (misalnya forklift), dan memastikan palet terpasang dengan aman di truk. Setiap elemen ini diamati dan diukur waktunya secara terpisah.

Langkah-langkah Studi Waktu:

  • Membagi Tugas: Memecah tugas menjadi elemen-elemen kerja yang lebih kecil dan spesifik.
  • Pengamatan: Mengamati beberapa pekerja yang berbeda melakukan tugas yang sama beberapa kali. Catat waktu yang dibutuhkan untuk setiap elemen.
  • Perhitungan Rata-rata: Menghitung waktu rata-rata untuk setiap elemen kerja dari data yang dikumpulkan.
  • Penambahan Allowance: Menambahkan allowance (waktu tambahan) untuk memperhitungkan faktor-faktor seperti istirahat, keterlambatan tak terduga, dan kebutuhan pribadi pekerja. Persentase allowance dapat bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan dan tingkat kesulitannya.
  • Penetapan Standar Waktu: Menjumlahkan waktu rata-rata setiap elemen dan allowance untuk mendapatkan waktu standar penyelesaian tugas.

Dengan menggunakan data dari beberapa pekerja, variasi waktu dapat diidentifikasi dan dipertimbangkan dalam menentukan standar waktu yang lebih akurat dan realistis.

Baca Juga :  BAGAIMANA Game Theory Dapat Membantu Perusahaan Dalam Mengambil Keputusan Strategis Dalam Situasi Kompetitif Seperti Kasus Di Atas?

Misalnya, jika rata-rata waktu untuk mengambil palet adalah 2 menit, memindahkan palet 1 menit, memuat ke truk 3 menit, dan memastikan keamanan 1 menit, maka total waktu rata-rata adalah 7 menit. Dengan menambahkan allowance 10%, waktu standar menjadi sekitar 7,7 menit.

Metode Pengambilan Sampel Kerja (Work Sampling)

Berbeda dengan studi waktu yang mengamati seluruh proses, pengambilan sampel kerja menggunakan observasi acak untuk menentukan proporsi waktu yang dihabiskan pekerja untuk berbagai aktivitas. Metode ini lebih cocok untuk pekerjaan yang berulang dan memiliki siklus waktu yang panjang.

Metode ini efektif untuk mengukur aktivitas yang sulit diukur secara langsung menggunakan studi waktu, seperti aktivitas yang berlangsung cepat atau tidak teratur. Dengan pengambilan sampel secara acak, bias pengamatan dapat diminimalisir.

Langkah-langkah Pengambilan Sampel Kerja:

  • Definisi Aktivitas: Tentukan aktivitas-aktivitas yang akan diamati dan diukur secara rinci.
  • Perencanaan Pengambilan Sampel: Tentukan jumlah observasi yang diperlukan dan interval waktu antar observasi. Jumlah observasi yang dibutuhkan bergantung pada tingkat akurasi yang diinginkan dan variabilitas aktivitas.
  • Observasi Acak: Lakukan observasi secara acak pada waktu-waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Catat aktivitas yang sedang dilakukan pekerja pada saat observasi.
  • Analisis Data: Hitung proporsi waktu yang dihabiskan untuk setiap aktivitas. Data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan efisiensi.
Baca Juga :  PROYEK PEMBANGUNAN Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Pada Tahun 2023 Menghadapi Masalah Serius Terkait Pembebasan Lahan, Sejumlah Warga Di Daerah Jatikarya

Contoh: Jika dalam 200 kali observasi, pekerja menghabiskan 80 kali untuk menerima barang, maka proporsi waktu untuk aktivitas tersebut adalah 40%. Informasi ini dapat digunakan untuk mengevaluasi dan meningkatkan efisiensi proses penerimaan barang di gudang.

Pemilihan antara studi waktu dan pengambilan sampel kerja bergantung pada jenis pekerjaan, sumber daya yang tersedia, dan tingkat akurasi yang dibutuhkan. Dalam beberapa kasus, kombinasi kedua metode ini dapat memberikan hasil yang lebih optimal.

Setelah standar kerja ditetapkan, penting untuk memantau dan mengevaluasi kinerjanya secara berkala. Hal ini memungkinkan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan agar standar kerja tetap relevan dan efektif dalam meningkatkan kinerja operasional gudang.

Berita Terkait

Apa yang Dimaksud dengan School Well-Being dalam Konteks Pendidikan? Berikut Penjelasannya!
Bapak Ibu Guru yang Bersemangat, Bagaimana Kita dapat Membuat Lingkungan Sekolah Menjadi Lebih Sejahtera?
DISKUSIKAN Kondisi Di Mana Pasar Monopoli Memperoleh Keuntungan Maksimal Dan Pasar Bagaimana Perbedaan Dengan Keuntungan Maksimal Dari Persaingan
40 SOAL UAS Manajemen Operasi UT 2025 dan Kunci Jawaban, Contoh Soal Ujian UT Manajemen EKMA4369 Tahun 2025
40 SOAL Ujian UT Bahasa Inggris Niaga 2025 dan Kunci Jawaban, Contoh Soal UAS Bahasa Inggris Niaga UT ADBI4201
40 SOAL UAS Administrasi Pertanahan UT Semester 1 Tahun 2025 dan Kunci Jawaban, Contoh Soal Ujian UT Administrasi Pertanahan ADPU4335
40 SOAL UAS Manajemen Keuangan UT 2025 dan Kunci Jawaban, Contoh Soal Ujian UT Manajemen Keuangan EKMA4213
40 SOAL UAS PDGK4401 Materi dan Pembelajaran PKN SD UT 2025 dan Kunci Jawaban, Contoh Soal Ujian UT Materi dan Pembelajaran PKN SD
Tag :

Berita Terkait

Sunday, 15 June 2025 - 13:51 WIB

Apa yang Dimaksud dengan School Well-Being dalam Konteks Pendidikan? Berikut Penjelasannya!

Sunday, 15 June 2025 - 13:43 WIB

Bapak Ibu Guru yang Bersemangat, Bagaimana Kita dapat Membuat Lingkungan Sekolah Menjadi Lebih Sejahtera?

Saturday, 14 June 2025 - 20:22 WIB

DISKUSIKAN Kondisi Di Mana Pasar Monopoli Memperoleh Keuntungan Maksimal Dan Pasar Bagaimana Perbedaan Dengan Keuntungan Maksimal Dari Persaingan

Saturday, 14 June 2025 - 20:12 WIB

40 SOAL UAS Manajemen Operasi UT 2025 dan Kunci Jawaban, Contoh Soal Ujian UT Manajemen EKMA4369 Tahun 2025

Saturday, 14 June 2025 - 20:02 WIB

40 SOAL Ujian UT Bahasa Inggris Niaga 2025 dan Kunci Jawaban, Contoh Soal UAS Bahasa Inggris Niaga UT ADBI4201

Berita Terbaru