Sejarah Nastar: Dari Kue Tart Belanda hingga Hidangan Lebaran di Indonesia

- Redaksi

Friday, 28 March 2025 - 08:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejarah nastar (Dok. Ist)

Sejarah nastar (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Nastar adalah salah satu kue kering yang selalu hadir saat Lebaran di Indonesia. Kue kecil berbentuk bulat dengan isian selai nanas ini memiliki rasa manis dan tekstur lembut yang disukai banyak orang.

Ternyata, nastar berasal dari pengaruh kolonial Belanda. Menurut akun Instagram Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI, nama ‘nastar’ berasal dari bahasa Belanda, yaitu ananas (nanas) dan taart (kue tart).

Seiring waktu, pelafalannya disederhanakan menjadi ‘nastar’, yang berarti kue tart dengan isian nanas.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejarawan kuliner dari Universitas Padjadjaran, Fadly Rahman, menjelaskan bahwa kue-kue kering seperti nastar, kastengel, lidah kucing, dan putri salju merupakan warisan budaya Belanda yang dibawa ke Indonesia sejak abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

Baca Juga :  Balungan Hohah: Kuliner Pedas yang Sedang Hits di Ponorogo

Pada awalnya, kue-kue ini lebih sering muncul dalam perayaan Natal orang Belanda. Namun, mereka juga mulai memberikan hantaran kue kepada keluarga bangsawan pribumi saat Lebaran. Dari sinilah tradisi menyajikan kue kering saat Lebaran mulai berkembang.

Seiring waktu, nastar mengalami perubahan bentuk dan bahan. Di Belanda, nastar berbentuk seperti kue tart besar, mirip dengan kue ulang tahun.

Namun, di Indonesia, kue ini diadaptasi menjadi versi yang lebih kecil dan praktis untuk dikonsumsi sebagai kue kering.

Kini, nastar tidak hanya populer saat Lebaran, tetapi juga dalam berbagai perayaan lainnya seperti Natal dan Imlek. Kue ini mudah ditemukan di toko kue, pasar, swalayan, hingga toko online.

Baca Juga :  3 Makanan Khas Papua Pegunungan yang Lezat dan Nikmat, Meskipun Sedikit Ekstrim

Banyak orang juga memilih membuatnya sendiri di rumah. Popularitas nastar menunjukkan bagaimana perpaduan budaya telah memperkaya kuliner Indonesia.

Berita Terkait

Resep Bakso Daging Sapi Kenyal dan Lezat ala Devina Hermawan
Getuk Pisang Jadi Oleh-Oleh Favorit Pemudik di Kediri Saat Lebaran 1446 H
Lupis Mbah Satinem, Jajanan Tradisional yang Tak Pernah Sepi di Tugu Jogja
Taman Balekambang Solo Buka Area Baru, Pengunjung Bisa Interaksi dengan Rusa
Lawar Bali: Kuliner Khas yang Penuh Makna Budaya
Sate Sayur: Inovasi Kuliner Sehat yang Sedang Populer di Kota Besar
Kentang Goreng: Camilan Hangat Saat Hujan yang Selalu Bikin Kangen
JemberTourism.com: Portal Resmi Eksplorasi Wisata Jember yang Kaya Budaya dan Alam

Berita Terkait

Wednesday, 30 April 2025 - 09:00 WIB

Resep Bakso Daging Sapi Kenyal dan Lezat ala Devina Hermawan

Tuesday, 29 April 2025 - 10:50 WIB

Getuk Pisang Jadi Oleh-Oleh Favorit Pemudik di Kediri Saat Lebaran 1446 H

Monday, 28 April 2025 - 08:58 WIB

Lupis Mbah Satinem, Jajanan Tradisional yang Tak Pernah Sepi di Tugu Jogja

Sunday, 27 April 2025 - 14:06 WIB

Taman Balekambang Solo Buka Area Baru, Pengunjung Bisa Interaksi dengan Rusa

Sunday, 27 April 2025 - 14:04 WIB

Lawar Bali: Kuliner Khas yang Penuh Makna Budaya

Berita Terbaru

Cara Mudah dan Cepat Mengurus KTP yang Rusak

Berita

Cara Mudah dan Cepat Mengurus KTP yang Rusak

Wednesday, 30 Apr 2025 - 10:44 WIB